Kuliah Sambil Bekerja, Memanfaatkan Waktu atau Menambah Beban?

Sumber : Dokumen Pribadi

Tak sedikit mahasiswa yang kuliah sambil bekerja entah itu part time maupun full time. Memang tak disalahkan jika seorang mahasiswa mengisi waktu luangnya dengan bekerja. Sebagai mahasiswa memiliki tanggung jawab penuh terhadap belajar tentang keilmuan yang ia ambil di bangku perkuliahan.

Namun terkadang menjadi mahasiswa memiliki banyak waktu senggang, oleh karena itu ada beberapa mahasiswa yang mengisi waktu luangnya dengan bekerja. Tak semata-mata mahasiswa hanya bekerja untuk mengisi waktu luangnya, di balik itu mahasiswa memiliki motif tujuan untuk menambah uang saku ataupun mencari relasi di dunia kerja.

Mahasiswa yang bekerja harus bisa mengatur waktu tentunya, dengan berkuliah sambil bekerja secara tidak langsung mahasiswa memiliki dua tanggung jawab yang harus ia jalankan. Secara di Indonesia rata-rata waktu kerja adalah 8 jam.

Namun ada juga yang hanya 6 jam atau sering disebut part time. Dengan rata-rata waktu kerja 8 jam mahasiswa harus pintar-pintar membagi waktu dengan dua tanggung jawab yang berbeda. Padahal itu, tak semua mahasiswa menjalankan tanggung jawabnya dengan baik dan ikhlas.

Terkadang mahasiswa harus rela untuk mengorbankan salah satu tanggung jawabnya tatkala jadwalnya bertabrakan. Atau lebih buruknya lagi adalah mahasiswa merasakan rasa lelah dan capek yang berlebihan sehingga berakibat sakit dan tidak dapat menjalankan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa dan pekerja secara bersamaan.

Dengan tujuan menambah uang saku atau mencukupi kebutuhan pribadinya, bahkan mencari relasi dan kolega di dunia kerja, menjadikan kuliah sambil bekerja memiliki banyak benefit.

Benefit atau keuntungan yang didapat mahasiswa semata tak hanya bersifat materil, namun mahasiswa akan belajar tentang manajemen, bersosialisasi, dan teamwork yang akan berdampak di kemudian hari setelah mahasiswa menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai pelajar.

Begitu banyak benefit yang didapatkan seimbang juga dengan mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran sebagai mahasiswa, dengan hal itu mahasiswa akan kehilangan waktu untuk nongkrong, teman mabar dan masih banyak ingar bingar masa muda yang dilewatkan.