Mengais Peluang Bisnis Ikutan dari Konversi Sepeda Motor Listrik

Pemerintah meluncurkan program konversi motor berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik pada 04 April 2023. Dalam program ini, pemerintah menargetkan konversi motor BBM menjadi motor listrik sebanyak 50.000 unit pada tahun 2023 dan 150.000 unit di tahun 2024. Program konversi kendaraan roda dua diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023 tentang tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai. Bantuan Pemerintah sebesar Rp 7 juta ditujukan bagi masyarakat yang berminat melakukan konversi sepeda motor bensin menjadi sepeda motor listrik.

Konversi sepeda motor bensin menjadi sepeda motor listrik bertujuan untuk mengurangi konsumsi BBM yang berkolerasi dengan penekanan impor BBM dan penggunaan anggaran subsidi. Berkurangnya penggunaan BBM, maka secara otomatis dapat menekan emisi karbon. Adapun efisiensi atau penghematan BBM dari program konversi yakni sebanyak 1 liter per hari per unit motor atau total sebesar 34 kilo liter per tahun, penurunan emisi CO2 sebesar 0,72 ton per hari per unit atau total sebesar 24,4 ribu ton CO2 per tahun, dan penambahan konsumsi listrik sebanyak 2 kWh per hari per unit atau total sebesar 72 MWh per tahun (asumsi satu tahun = 340 hari).

Komponen Motor Listrik Konversi

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 menyebutkan bahwa konversi kendaraan bermotor roda dua yaitu kegiatan modifikasi sepeda motor dengan mengganti komponen mesin lama (mesin penggerak BBM) dengan komponen motor listrik, termasuk baterai. Komponen pengganti mesin ICE pada sepeda motor bensin akan digantikan oleh gabungan komponen motor listrik atau disebut dengan kit konversi. Konversi dilakukan dengan cara membongkar dan melepas mesin ICE, lalu menggantinya dengan komponen motor listrik beserta suku cadang pendukung lainnya. Adapun suku cadang pada proses konversi yakni meliputi: Motor brushless direct current (BLDC), baterai, main key controller dilengkapi GPS dan IOT, electronic controller unit, indikator baterai, speed regulator, konverter mekanik ke CVT dan kabel kelistrikan.

Proses modifikasi motor berbahan bakar minyak menjadi motor listrik akan 'membuang' bagian-bagian yang tidak dibutuhkan, yaitu komponen mesin sistem bahan bakar minyak dan knalpot. Sedang bodi dan rangka masih dipertahankan. Kementerian ESDM menyatakan bahwa penarikan mesin sepeda motor dengan bahan bakar minyak dan komponen lainnya yang tidak terpakai (bongkaran) setelah melakukan konversi merupakan salah satu syarat wajib dalam program bantuan konversi yang termaktub dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2023. Tujuan penarikan komponen sepeda motor lama hasil konversi yang tidak terpakai adalah supaya tidak diperjual belikan secara bebas atau ilegal.

Daur Ulang Komponen Tidak Terpakai dari Konversi Sepeda Motor Listrik

Komponen lain yang tidak digunakan bisa menjadi limbah yang merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan hidup. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan limbah yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut. Pemerintah telah menyiapkan rencana untuk mengelola limbah komponen tidak terpakai sepeda motor lama yaitu dengan melakukan kerjasama dengan IKM Peleburan Logam, dimana antara bengkel konversi dan IKM Peleburan Logam membuat kesepakatan untuk mengumpulkan, merusak komponen, dan kemudian IKM Peleburan Logam yang akan melebur limbah tersebut. Kerjasama antara bengkel konversi dan IKM Peleburan Logam tersebut diharapkan dapat menjalin hubungan business-to-business.

Limbah komponen mesin tidak terpakai dapat direcycle dengan cara melebur, mencacah, dan melelehkan untuk membuat sebuah produk baru yang dapat digunakan kembali seperti furniture, ornamen pagar, dll. Limbah komponen knalpot terdapat katalis atau catalytic converter yang mengandung logam mulia yang memiliki harga jual lebih mahal dari emas, yaitu palladium. Katalis didaur ulang dan dapat diambil logam palladium-nya. Upaya ini bisa membuka peluang bisnis terhadap limbah komponen yang tidak dibutuhkan pada konversi sepeda motor. Jika upaya ini dapat dilakukan berarti dapat mereduksi jumlah timbulan sampah dan juga dapat menghemat sumber daya yang ada.