Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Magang MSIB: Meretas Jalur Net-Zero Emission bersama Kementerian ESDM
20 Februari 2024 6:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Iin Isti'anah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

16 Februari 2024 – Program mentoring Magang MSIB (Magang Studi Independen dan Bersertifikat) Gerilya Academy yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tanggal 16 Februari 2024, menjadi ajang penting untuk membahas strategi pemerintah dalam mencapai Net-Zero Emission (NZE). Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Pak Agus Cahyono Adi, yang memberikan sambutan serta materi oleh Dr. Dadan Kusdiana selaku Sekjen Kementerian ESDM.
ADVERTISEMENT
Dalam paparannya, Dr. Dadan Kusdiana membahas secara komprehensif dampak perubahan iklim yang dihadapi Indonesia, dengan mencatat bahwa negara kepulauan ini rentan terhadap kenaikan suhu dan permukaan air laut. Sekitar 65% penduduk Indonesia tinggal di wilayah pesisir, meningkatkan risiko terhadap bencana hidrometeorologi akibat perubahan iklim.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan komitmen yang kuat untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui berbagai kebijakan dan kemitraan internasional. Di antara komitmen tersebut adalah peningkatan target dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) 2030, yang menargetkan pengurangan emisi sebesar 31,89% dengan kemampuan domestik dan 43,20% dengan dukungan internasional.
Strategi untuk mencapai NZE juga disorot dalam paparan tersebut, dengan fokus pada harmonisasi antara dimensi trilema energi: keadilan energi, keamanan energi, dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, Dr. Dadan Kusdiana juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber energi baru dan terbarukan (EBT) dalam roadmap menuju NZE.
ADVERTISEMENT
Pembangunan infrastruktur energi berkelanjutan juga menjadi fokus dalam paparan tersebut, dengan penekanan pada pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), serta pemanfaatan energi biomassa dan Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar bersama di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Selain itu, pentingnya pengembangan fasilitas pemurnian mineral yang terintegrasi sebagai bagian dari upaya menggerakkan industri baterai juga ditekankan. Indonesia memiliki potensi besar dalam sumber daya mineral, khususnya nikel, yang menjadi kunci dalam pengembangan industri baterai untuk mobilitas listrik global.
Acara mentoring Magang MSIB ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam melibatkan generasi muda dalam upaya mencapai transisi energi yang berkelanjutan. Diharapkan, dengan pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan peluang dalam transisi energi, para peserta magang akan menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara beremisi nol.
ADVERTISEMENT