Konten dari Pengguna

Menulis Fabel Menggunakan Bahasa Inggris: Simak Tips dan Contohnya

Iin Nuryani
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. FKIP Universitas Kuningan - SMAN 1 Ciawigebang
12 Juli 2023 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iin Nuryani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar 1. Ilustrasi binatang yang sering ada dalam fabel. Foto: Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1. Ilustrasi binatang yang sering ada dalam fabel. Foto: Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Ketika mendengar kata "Fabel" apa yang pembaca bayangkan? Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan kata fabel. Ketika masih berada di bangku sekolah, guru bahasa Indonesia tentunya pernah mengajarkan tentang fabel dan kita ditugaskan untuk membuat fabel. Tapi pernahkah pembaca membuat fabel menggunakan bahasa Inggris?
ADVERTISEMENT
Fabel menurut KBBI online yaitu "Cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti)". Jadi dapat disimpulkan bahwa fabel merupakan cerita yang menggambarkan tingkah laku manusia yang diperankan oleh binatang, tentunya memiliki pesan moral yang baik didalamnya.
Fabel merupakan salah satu jenis dari narrative text. Dalam menulis fabel menggunakan bahasa Inggris sebetulnya tidak jauh berbeda dengan menulis fabel menggunakan bahasa Indonesia. Struktur cerita fabel dalam bahasa Inggris juga tidak jauh berbeda seperti dalam bahasa Indonesia, seperti orientation (orientasi), complication (komplikasi/klimaks), resolution (resolusi) dan coda (koda).
Berikut tips menulis cerita fabel menggunakan bahasa Inggris:
1. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, gunakan bahasa yang sederhana dan tidak terlalu rumit atau bertele-tele agar mudah dimengerti oleh semua kalangan terutama oleh anak-anak.
ADVERTISEMENT
2. Perhatikan penulisan fabel dalam bahasa Inggris. Ada beberapa ciri penulisan fabel dalam bahasa Inggris seperti penggunaan artikel (a, an dan the) untuk mengawali penyebutan setiap tokoh, memiliki adjectives (kata sifat) seperti good, kind, beautiful, smart dan lain-lain.
3. Gunakan gambar yang menarik sebagai ilustrasi dari cerita yang dibuat, hal ini dapat membuat anak-anak tertarik untuk membacanya.
4. Buat cerita semenarik mungkin, fabel biasanya menyajikan cerita yang terdapat pelajaran secara universal yang dapat dibaca semua kalangan terutama bagi anak-anak.
Berikut ini adalah contoh cerita fabel menggunakan bahasa Inggris:
Elephant and Mouse Deer
Gambar 2. Ilustrasi gajah dalam cerita. Foto: Shutterstock.com
Once upon a time in a forest, there was an elephant who lived alone. He always looks for food near the lake. He is known as a kind elephant who likes to help other forest dwellers, but the elephant prefers to wander alone in the forest.
ADVERTISEMENT
One day near the lake, the elephant met a mouse deer who was arrogant. The mouse deer said to the elephant “Hey elephant your body is very fat, look at my thin body! I can easily hide if there is a hunter.”
The elephant was silent and said “My body is fat, but I don’t blame it.” The mouse deer just laughed mockingly and left the elephant, saying “Hahaha… the hunter will catch you easily.”
One day, there was a hunter who came to the forest and cast nets to catch the animals that were there, but the elephant did not know this because he was busy looking for food near the lake. When the elephant wanted to go somewhere else, suddenly he heard a voice asking for help. The elephant looked for the source of the sound and soon found the mouse deer trapped in the hunter’s net trap.
ADVERTISEMENT
The mouse deer said “Elephant please help me! I don’t want to be caught by hunters.” The elephant without thinking for a long time immediately saved the mouse deer by cutting the net using its sharp ivory.
Finally, the mouse deer was released from the net and he immediately approached the elephant “Thank you elephant for saving me, forgive me for mocking you before. I promise I will not mock you again.”
The elephant replied “Your welcome mouse deer, I have forgiven you.”
Since then, the mouse deer and the elephant were good friends. The mouse deer always accompanies the elephant wherever the elephant goes and the elephant always help the mouse deer when he is in trouble. The mouse deer and the elephant also occasionally help other forest dwellers. Every day they look for food together near the lake and occasionally while playing there. They both live in harmony forever.
ADVERTISEMENT
Fabel tersebut menceritakan tentang seekor kancil yang sombong, kancil itu mengejek gajah karena memiliki tubuh yang besar. Gajah yang diejek oleh kancil tidak mau membalas perbuatan si kancil. Tiba-tiba seorang pemburu datang ke hutan dan menangkap si kacil. Gajah yang mengetahui hal tersebut lantas menolong si kancil. Kancil merasa bersalah karena telah mengejek sang gajah, namun gajah dengan baik hati mau menolong si kacil yang terjerat oleh jaring pemburu. Kancil meminta maaf atas pebuatannya dan akhirnya mereka berteman baik.
Pesan moral dalam cerita ini yaitu janganlah bersikap sombong kepada siapapun. Kita tidak pernah tahu musibah apa yang akan menimpa kita, ketika kita sombong kepada orang lain, mereka mungkin tidak ingin menolong kita karena kesombongan yang kita lakukan kepada orang lain. Berbuat baiklah kepada sesama makhluk, maka kebaikan itu kelak akan menolong kita dari kesulitan.
ADVERTISEMENT
― Samuel Butler