Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti Rumah Bagi Mahasiswa Perantau
27 Mei 2024 16:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ika Rakhma putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rumah bagi mahasiswa menjadi pusat dari kehidupan sehari-hari mereka di perantauan, artinya rumah merupakan tempat ternyaman untuk istirahat saat sudah melakukan aktifitas sehari-hari, belajar, dan berkumpul bersama keluarga maupun teman. Rumah selalu memberikan rasa nyaman dan aman yang dimana mendukung dalam menghadapi permasalahan seperti stres akademik dan tantangan hidup jauh dari keluarga. Pastinya hidup di perantauan seringkali merasakan homesick, baik merasa kesepian, tidak punya teman, tugas yang begitu menumpuk yang menimbulkan rasa suntuk ataupun masalah lainnya, akan tetapi menurut saya merantau mengajarkan saya untuk benar-benar menjadi dewasa dimana harus mandiri cuci baju sendiri, mencari makan sendiri apa apa serba sendiri belum lagi harus mengatur keuangan untuk tidak boros, seringkali juga memendam masalah sendiri jika ada problem karena kadang saya berpikir jika saya berkeluh kesah kepada keluarga terutama ibu nantinya beliau akan kepikiran dan saya tidak mau membuat keluarga merasakan perasaan cemas, merantau juga bisa menjadikan saya menyelesaikan masalah sendiri dan menjadi kuat menghadapi hidup. Setiap lelah atau capek cara untuk menenangkan pikiran dengan pulang kerumah bagi saya, dengan melihat senyum ibu bapak dan keluarga sudah menghilangkan rasa lelah tersebut, istilahnya dengan balik kerumah saya merasa merecharge tenaga.
ADVERTISEMENT
Tentunya saat merantau mahasiswa akan meninggalkan rumah dan berpisah dari keluarga tercintanya, teman teman, kerabat dan saudara mereka. Di perantauan mereka mungkin menemukan hal-hal baru yang tidak pernah mereka alami di kota tempat asal mereka, dengan perpisahan tersebut tentunya menimbulkan perasaan sedih, cemas bahkan putus asa ataupun nostalgia. Homesick sendiri merupakan perasaan atau suatu fenomena yang menyerupai perasaan berduka saat individu ditinggalkan oleh orang yang mereka sayangi. Homesick yang berkepanjanganpun dapat menimbulkan dampak-dampak yang buruk, seperti kesepian, isolasi sosial, depresi, masalah ingatan, menurunnya imun tubuh dll. Tidak hanya itu homesick dapat juga menimbulkan gangguan klinis seperti adjustment disorder atau separation axiety disorder. Adjustment disorder ini terjadi ketika individu terpapar stressor, mengalami gejala seperti stress, mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, pada hal pekerjaan, ataupun melakukan aktivitas yang penting dalam hidupnya sehari -hari. Dengan melihat dampak negatif tersebut yang dialami mahasiswa rantau, penting baginya mengetahui hal-hal yang mereka rindukan dari rumah dan makna rumah secara keseluruhan, dengan mengetahui makna rumah secara keseluruhan dapat berimplikasi pada mencari dukungan sosial yang membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru mereka serta dapat mengurangi perasaan rindu rumah. Akan tetapi homesick tidak selamanya terjadi seiring berjalannya waktu merantau, diri saya sendiri bisa mengatasi rasa homesick itu, seperti jika merasa ada masalah atau kangen dengan keluarga menyempatkan untuk Video Call, komunikasi setiap hari dengan keluarga di Wa apa saja yang dilakukan hari ini diceritakan terutama pada ibu itu membuat saya lega dan mengurangi rasa homesick, cara selanjutnya dengan membeli makanan yang enak yang dirasa saya suka dan bisa mengembalikan mood saya menjadi lebih Bahagia ataupun bepergian mencari ketenangan dengan teman, seringkali selfreward membeli sesuatu yang saya pingin dari hasil Tabungan saya, cara lainnya dengan menangis menurut saya dengan menangis bisa melegakan hati bahkan setelah menangis bisa lebih tenang. Seringkali saya menangis pada waktu sesudah shalat itu sangat melegakan saya karena berkeluh kesah kepada sang Pencipta, cara cara tersebut yang saya pakai untuk mengurangi rasa homesick di perantauan sampai sekarang.
ADVERTISEMENT