Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengejar Kekayaan Lewat Pesugihan
23 September 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ika Yunianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang ada dibenak saat kata “mistis” dilontarkan? Mistis di Indonesia bukan menjadi hal yang tabu, apalagi di pulau Jawa yang sangat kental dengan hal berbau gaib. Salah satu kota kecil yang terletak di pesisir utara Jawa Barat, terkenal dengan keindahan alamnya serta kekayaan kuliner dan kerajinan tangan yang menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan ternyata banyak diselimuti akan sesuatu yang berhubungan dengan gaib.
ADVERTISEMENT
Cerita malam mencekam kali ini datang dari salah satu warga Indramayu yang hampir saja terjerumus dalam pesugihan ngipri. Kisah uwa Jatma yang dahulunya adalah seorang santri pesantren selama 7 tahun ternyata tergoyahkan imannya untuk mencoba jalur express dalam mencari pundi-pundi uang.
Kang Jatma dahulunya penjual sayur di warung kecil akhirnya menyerah dengan takdir karena sejak terjadinya krismon “Krisis Moneter” mendesak Jatma berhenti berjualan. Padahal itu satu-satunya penghasilan untuk menghidupi istri dan 1 anaknya. Kang Jatma yang diliputi rasa putus asa pun bertemu mang Jaya dan ditawari pesugihan di Pulomas atau orang Indramayu biasa menyebutnya “kesugihan”.
Karena tekad demi menafkahi sang istri sangat besar, kang Jatma mengikuti saran mang Jaya pergi ke Pulomas dengan harapan mendapatkan banyak kekayaan dari alam lain. Dengan merelakan kambingnya untuk dijual demi mendapatkan pesangon untuk menuju tempat pesugihan itu. Sampai di Pulomas, kang Jatma bertemu pak kunci Wadir yang nanti akan membantunya bertemu dengan Nyai Ratu untuk mendapat pesugihan gaib. Namun, usahanya gagal karena Nyai Ratu tidak menemuinya dalam mimpi. Kang Jatma pulang kerumah dengan rasa tidak puas karena pesugihan yang dilakukan gagal.
ADVERTISEMENT
Apakah dengan kegagalan itu Jatma langsung bertaubat? Ternyata Jatma masih menghalalkan segala cara dan mencari jalan untuk mendapatkan pesugihan itu. Tidak berhenti disitu, Kang Jatma berkunjung ke rumah temannya sang penjual toko kelontong yang berhasil sukses, namanya Jaya. Dari cerita temannya, Jatma menyimpulkan kalau temannya melakukan pesugihan di wilayah Garut tepatnya hutan sancang. Nantinya pesugihan itu dilakukan dengan ritual kawin peri.
Sampai lah Jatma dirumah, berbekal informasi dari Jaya, Jatma langsung meminta restu istri dan orang tuanya supaya bisa lancar untuk melakukan pesugihan. Ayahnya menasehati tapi akhirnya Jatma tetap melanjutkan niatnya.
Bermodal uang hasil menjual kambingnya, Jatma menuju Garut dan mencari pak kunci bernama Agus. Perjalanan dari pagi hingga sore. Sampai dirumah pak Agus, Jatma diberi banyak wejangan kalau minta rezeki dari gaib tidak selamanya berhasil. Orang Indramayu menyebutnya nutugi amara nafsu, nafsu itu nantinya tidak ada tuntunannya.
ADVERTISEMENT
Tekad Jatma yang kuat mengalahkan semua argumen pak kunci dan akhirnya pak kunci menjelaskan kalau menang Jatma yakin dia harus tidur di hutan sancang dan harus bertemu dengan Suminten. Jakma harus melakukan kontrak kawin peri, menikah dengan suminten dijadikan sebagai istri gaib Jakma dan jika nanti suminten hamil dan anaknya lahir maka Jakma harus mati untuk merawat anak mereka.
Jakma setuju dan mereka melakukan perjalanan di esok harinya. Arus perjalanan naik turun gunung, dan tempatnya bukan di kuburan tapi ditengah hutan yang terdapat pohon besar biasa disebut pohon kapua. Dulu tempat itu dijadikan tempat semedi Eyang Prabu Siliwangi tepatnya di hutan sancang.
Pohon itu punya bilik yang dijadikan sebagai tempat istirahat, atas arahan pak kunci akhirnya Jakma tidur di bilik itu tanpa penerangan apapun dan harus berpuasa selama 3 hari. Lambat laun berlalu sampai pak kunci datang, namun Jakma belum bermimpi bertemu suminten. Akhirnya Jakma menginap di hutan sancang itu 2 hari lagi. Namun, sampai waktu habis ternyata tidak bertemu juga dengan suminten. Mereka dengan keputusan matang memilih untuk kembali ke rumah pak kunci.
ADVERTISEMENT
Anehnya, sampai dirumah pak kunci ternyata suminten mengikuti. Jakma tidak bisa melihat suminten, pak kunci yang memberitahu Jakma kalau suminten mengikuti mereka. Suminten merasuki istri pak kunci dan berbicara "saya bukannya gamau kawin sama kang jakma, saya demen sama kang jakma, saya cinta sama kang jatma, tapi suminten mau deket kang jakma ga kuat, panas" ucap Suminten yang didengar pak kunci. Setelah suminten pergi, pak kunci menyampaikan ke Jakma, Jakma menjelaskan dulu dia masuk ke pesantren selama 7 tahun.
Orang yang sudah kental dengan ilmu agama pasti hafal diluar kepala ayat Al-Qur’an, hal itu yang membuat semua pesugihan yang Jakma usahakan selalu gagal. Semua makhluk yang ingin mendekat akan terasa panas karna kemurnian Al-Qur’an yang dulu Jakma pernah pelajari dan hafal.
ADVERTISEMENT
Jakma sadar dengan kekeliruan sikapnya, dan memilih kembali pulang kepada istrinya lalu mereka membuat usaha kecil yang akhirnya bisa menghidupi mereka dan mencukupi segala kebutuhan tanpa harus menggunakan cara pesugihan.
Podcast by: Malam Mencekam Podcast