Konten dari Pengguna

KKN-P 52 Umsida Bersama Karangtaruna Dusun Kemasan Melestarikan Budaya Bantengan

Mitha Yulia Amanda
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
17 Februari 2025 13:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mitha Yulia Amanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kelompok 52 kuliah kerja nyata pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berkolaborasi dengan Karangtaruna untuk berkontribusi dalam kegiatan ruwah dusun yang dilakukan bersama dengan warga di Dusun Kemasan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto pada Kamis, (13/02/25) dalam pelestarian Kebudayaan yang terdapat di Dusun Kemasan ini.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dimulai pada pukul 11.00 siang dan berlangsung dalam beberapa jam, dimana dimulai dari kegiatan ziarah, tumpengan, acara Gunungan, dan Bantengan.
Kegiatan ini dilakukan untuk menyambut bulan puasa dan dalam rangka ruwat atau ruwah dusun yang biasanya dilakukan oleh masyarakat mayoritas Jawa.
Pada kegiatan ruwah dusun ini terdapat beberapa tradisi warisan nenek moyang yang ditampilkan yakni diawali dengan prosesi kenduren sakral di punden dusun kemasan yang dimana warga setempat membawa makanan dan juga hasil bumi lainnya, acara gunungan dengan membawa hasil bumi buah dan sayuran, dan adapula kesenian campursari dan Bantengan Wijoyo Kusumo yang dimulai pada pukul 13.00 siang hingga selesai.
Diadakannya kegiatan ini tidak lain dengan tujuan untuk melestarikan tradisi nenek moyang pada jaman dulu yakni melakukan kegiatan kenduren dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, serta sebagai bentuk solidaritas sosial dalam membantu sesama. seluruh anggota KKN-P 52 Umsida ikut serta dalam kegiatan ini.
Perebutan Gunungan oleh Masyarakat Dusun Kemasan
Kemudian, acara Gunungan sendiri merupakan berbagai makanan hasil bumi yang disusun menyerupai sebuah gunung dan juga simbol dari kemakmuran yang dipercaya akan memberikan kemakmuran bagi warga dusun, kegiatan ini dilakukan tak lain juga sebagai tanda ucapan rasa syukur atas segala kelimpahan rezeki yang diberikan oleh alam dan juga Allah SWT. 5 anggota KKN-P 52 Umsida laki-laki ikut serta dalam membawa Gunungan ini.
ADVERTISEMENT
Yang ketiga yakni acara Campursari dan Bantengan, kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan budaya tradisional kepada warga Dusun Kemasan dan juga sebagai hiburan yang disediakan.
Tradisi Bantengan Wijoyo Kusumo
Kehadiran mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini juga memberikan warna baru dalam suasana kebersamaan di desa, menjembatani generasi muda dan masyarakat setempat dalam sebuah kolaborasi yang penuh semangat.
Dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh semua pihak, kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk mempererat rasa solidaritas dan kebersamaan di Dusun Kemasan.
Pengarakan Gunungan di sekitar Dusun Kemasan
Ada salah satu ibu-ibu Dusun Kemasan berkata kepada salah satu anggota KKN-P 52 Umsida “baru kali ini acara ruwah di Dusun Kemasan sangat meriah, tak lain juga karna berkat hadirnya KKN-P 52 Umsida,” ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup secara bersamaan dimana anggota KKN-P 52 beserta seluruh anggota tim Karangtaruna di Dusun Kemasan melakukan foto bersama sebagai kenang-kenangan dan hal tersebut menambah keakraban dan kehangatan.
ADVERTISEMENT
Alvin selaku ketua KKN-P 52 Umsida mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada ketua, dan anggota Karangtaruna karena telah memberikan kesempatan untuk ikut serta dalam acara ini, dilanjut bersalaman oleh seluruh anggota KKN-P 52 Umsida dengan seluruh anggota Karangtaruna Dusun Kemasan, Desa Kemasantani, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Dengan suksesnya kegiatan ini, KKN-P 52 Umsida dan Karangtaruna Dusun Kemasan berharap dapat terus menjalin kerjasama yang baik dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya nenek moyang untuk generasi mendatang.