Konten dari Pengguna

Kenakalan Remaja: Apa yang Salah dan Bagaimana Mengatasinya?

ikhsan abdullah
Mahasiswa Psikologi UIN SYarif Hidayatullah Jakarta
18 Desember 2024 10:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ikhsan abdullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ahttps://www.freepik.com/free-vector/angry-person-crowd_6594824.htm#fromView=search&page=1&position=9&uuid=b0e0ad4f-c09f-4827-80cf-87198744e237
zoom-in-whitePerbesar
ahttps://www.freepik.com/free-vector/angry-person-crowd_6594824.htm#fromView=search&page=1&position=9&uuid=b0e0ad4f-c09f-4827-80cf-87198744e237
ADVERTISEMENT
Kenakalan remaja menjadi perhatian global karena dampaknya yang signifikan terhadap perkembangan individu dan masyarakat. Dari kasus kecil seperti membolos sekolah hingga tindakan kriminal seperti pencurian dan perkelahian, fenomena ini menunjukkan kompleksitas yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian dan laporan terkini menunjukkan bahwa kenakalan remaja seringkali berakar pada masalah keluarga, tekanan sosial, dan pengaruh teknologi yang tidak terkendali. Artikel ini membahas penyebab utama kenakalan remaja dan langkah konkret yang dapat diambil untuk mengatasinya.
ADVERTISEMENT

Penyebab Kenakalan Remaja

1. Pengaruh Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pertama yang membentuk perilaku remaja. Menurut penelitian dalam Jurnal Pendidikan dan Psikologi Anak oleh Setiawan (2023), konflik dalam keluarga seperti perceraian, kekerasan, atau kurangnya perhatian emosional dapat menyebabkan remaja merasa tidak diterima. Hal ini sering kali membuat mereka mencari pelarian di luar rumah, yang berujung pada perilaku menyimpang.
Seperti diberitakan oleh Kompas.com, kasus seorang remaja di Bandung yang terlibat dalam geng motor berawal dari ketidakpedulian orang tua terhadap aktivitasnya sehari-hari. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa komunikasi yang buruk antara orang tua dan anak menjadi pemicu utama.

2. Tekanan dari Lingkungan Sosial

Pergaulan dengan teman sebaya memiliki pengaruh besar terhadap kenakalan remaja. Dalam survei yang dilakukan oleh Universitas Indonesia (2022), 68% remaja yang melakukan tindakan kenakalan, seperti merokok atau mencuri, mengaku melakukannya karena tekanan dari teman sebaya.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga ditegaskan dalam laporan BBC Indonesia tentang peningkatan kasus kenakalan remaja di Jakarta, di mana geng sekolah menjadi salah satu penyebab utama. Remaja sering merasa harus menyesuaikan diri dengan kelompok mereka untuk mendapatkan penerimaan sosial, meskipun itu berarti melanggar norma.

3. Pengaruh Teknologi dan Media Sosial

Teknologi dan media sosial, meskipun memberikan manfaat besar, juga menjadi salah satu faktor penyebab kenakalan remaja. Menurut penelitian oleh Universitas Gadjah Mada (2023), paparan konten kekerasan atau perilaku menyimpang di media sosial sering kali menjadi inspirasi bagi remaja untuk melakukan hal serupa.
Sebuah artikel di Detik.com menyoroti kasus viral remaja yang meniru tren berbahaya dari TikTok, seperti "Tantangan Kebut-kebutan", yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. Media sosial juga memudahkan remaja terpapar konten yang memengaruhi perilaku mereka secara negatif jika tidak diawasi dengan baik.
ADVERTISEMENT

Dampak Kenakalan Remaja

https://www.freepik.com/free-vector/stop-bullying-pro-civil-rights-concept_8848297.htm#from_view=detail_alsolike
Kenakalan remaja memiliki dampak luas, baik pada individu maupun masyarakat. Pada tingkat individu, kenakalan dapat menghambat perkembangan akademik, kesehatan mental, dan masa depan remaja. Pada skala yang lebih besar, perilaku ini dapat meningkatkan angka kriminalitas dan merusak harmoni sosial.
Penelitian dari Universitas Padjadjaran (2023) menemukan bahwa remaja yang terlibat dalam kenakalan cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Selain itu, laporan Kementerian Sosial RI menunjukkan bahwa lebih dari 70% anak yang terlibat tindak pidana berasal dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan rendah.

Solusi Mengatasi Kenakalan Remaja

Meningkatkan Peran Keluarga
Orang tua perlu memperbaiki komunikasi dengan anak-anak mereka dan memberikan perhatian yang cukup. Penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang harmonis dapat mengurangi risiko kenakalan remaja hingga 50% (UGM, 2023).
ADVERTISEMENT
1. Membangun Lingkungan Positif di Sekolah
Sekolah harus menyediakan program bimbingan konseling yang efektif. Menurut laporan Kompas.com, bimbingan yang baik di sekolah mampu menurunkan angka kenakalan hingga 30%.
2. Mengawasi Penggunaan Teknologi
Orang tua dan pendidik harus memantau aktivitas remaja di media sosial. Memberikan edukasi literasi digital sangat penting untuk membantu remaja menggunakan teknologi dengan bijak.
Kenakalan remaja adalah masalah yang kompleks, tetapi bukan tanpa solusi. Dengan peran aktif dari keluarga, sekolah, dan masyarakat, remaja dapat diarahkan untuk menjadi generasi yang lebih bertanggung jawab dan produktif. Melalui upaya kolaboratif, dampak buruk dari kenakalan remaja dapat diminimalkan, menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk mereka dan masyarakat secara keseluruhan.
referensi
Setiawan, B. (2023). Kenakalan Remaja: Studi Sosial dan Psikologis - Universitas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Universitas Gadjah Mada. (2023). Hubungan Lingkungan Keluarga dengan Kenakalan Remaja.
Kompas.com. (2023). Kasus Kenakalan Remaja di Perkotaan Indonesia.