Konten dari Pengguna

Peran COVID-19 dalam Perkembangan Dunia

Muhammad Ikhsan Nulhakim
Biasa dipanggil inul, Saya Mahasiswa Semester 8 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Tangerang.
22 November 2021 10:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Ikhsan Nulhakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Minggu kemarin dosen saya memberikan tugas saat kuliah daring. Ia mengajak seluruh mahasiswa yang dia ajar untuk membuat artikel dengan tema apa pun asal menarik, dan saya ingin membagikan apa yang rasa menarik untuk dibahas.
ADVERTISEMENT
Kita semua sudah tahu betul bahwa virus COVID-19 ini menyerang pada bulan Desember 2019, tiba tiba saja suatu wabah penyakit berkembang lalu menyebar di mana-mana, mencakup daerah yang sangat luas, mayoritas orang dan media menyebutnya pandemi karena munculnya penyakit baru yang menyebar di seluruh dunia melampaui batas tertentu dengan sifat menular dan memiliki kemungkinan infeksi berkelanjutan.
Selama dua tahun isi acara berita pun semakin memanas mengenai pandemi, segala cara sudah dilakukan setiap negara untuk mengurangi dampak sekaligus mencari cara untuk menghilangkan virus ini, hasil upaya yang dilakukan bisa dilihat dari lingkungan sekitar kita, banyak sekali dari mereka yang mulai terinfeksi virus tersebut membuat suatu perubahan dalam melakukan aktivitas tatap muka yang awalnya kita biasa lakukan setiap hari, harus kita kurangi dan membatasi diri dengan kerumunan maupun aktivitas sosial yang sebelumnya kita lakukan, dengan batasan tersebut munculnya aturan untuk karantina massal.
ADVERTISEMENT
Saya pun ikut mengamati dan menjalankan perubahan aturan hidup yang begitu cepat ini, yang ternyata menimbulkan rasa cemas di setiap masyarakat yang terdampak dan takut akan tertular virus yang menjadi masalah ini, media dan kita pun banyak memberikan berita kematian, kehilangan pekerjaan, kurangnya sosialisasi, bahkan depresi akibat terkurung dengan segala aktivitas di dunia maya. Banyak masyarakat termasuk saya menguatkan diri dengan mengubah pola pikir mengenai hidup dan mati maupun rejeki ada di tangan Tuhan, dan jadikan media digital sebagai pelarian untuk berinteraksi agar mengalihkan perkembangan yang buruk akan dunia luar.
Secara tidak langsung, pandemi mempercepat jumlah pengguna media digital di dunia untuk terus meningkat pesat dari tahun ke tahun. Lewat perkembangan super cepat ini, kamu pasti menyadari bahwa ada hal penting yang paling dirasakan, yaitu berubahnya kondisi aktivitas masyarakat dalam kehidupan yang telah dipermudahkan segala urusannya dengan adanya teknologi yang dibantu jaringan internet, perangkat digital, aplikasi, media sosial, kebiasaan baru yang berkembang itu membuat kita semua merasakan adanya solusi saat keterbatasan aktivitas di masa pandemi yang di mana kita perlu kemudahan layanan dan cakupan tanpa batas disaat pandemi.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi untuk anak muda seperti saya yang tidak bisa lepas dari teknologi digital dalam menjalankan aktivitas, membuat kita semua seakan dipaksa oleh perubahan untuk kecanduan, karena dipermudah dalam bertransaksi online, investasi online, bermain game online, belajar secara online, bekerja secara online, dan kegiatan yang awalnya kita kira lebih efektif jika dilakukan secara offline ternyata bisa dilakukan secara online. Bagi saya pribadi kemudahan itu, mungkin salah satu rencana untuk mengembangkan sesuatu yang hanya bisa dikembangkan jika mayoritas masyarakat mau dibatasi di dunia nyata dan diberikan sebuah jalan keluar berupa dunia tanpa batasan seperti metaverse yang sebelumnya diperkenalkan oleh Mark Zuckerberg.

Apa Itu Metaverse ?

Kalian semua pasti pernah mendengar istilah metaverse tetapi banyak yang sedang memanfaatkan kondisi yang terjadi saat ini untuk mengembangkannya seperti Mark Zuckerberg yang mengumumkan Meta Platforms Inc atau disebut Meta untuk menggantikan nama perusahaan Facebook Inc. Rebranding Facebook Inc. menjadi Meta Platform Inc. (Meta) menjadi sinyal kepada kita semua, bahwa fokus perusahaannya yang dulu dikenal sebagai platform media sosial, akan fokus membangun metaverse. Pengumuman yang dilakukan Facebook sebelumnya tentang upayanya untuk mengembangkan dunia baru tanpa batasan yang bisa menggabungkan media sosial di dalam metaverse buatannya
ADVERTISEMENT
Sebuah inovasi yang akan menjadi nyata tersebut tercipta karena adanya pihak yang melihat situasi di mana manusia menjadi semakin individualis, sehingga kebiasaan orang-orang sekarang yang makin sibuk dengan dunianya sendiri akibat keterbatasan yang tercipta di masa pandemi, dengan keterbatasan tersebut metaverse membuka peluang untuk semuanya yang ingin punya kebebasan yang sangat besar dalam menjalani hidup, Seperti itulah kondisi yang dibutuhkan agar bisa mengembangkan metaverse yang dipadukan dengan teknologi sehingga menciptakan realitas virtual sebuah jaringan internet secara luas dari dunia virtual 3D yang bekerja secara langsung, serta melibatkan segala aspek dunia nyata yang dijalankan seperti di dunia virtual secara serempak dengan jumlah pengguna yang tak terbatas.
Secara tidak langsung, melihat dua tahun ini, saya hanya bisa berharap bahwa saat pandemi cepat berakhir walaupun ada perubahan besar dalam dunia akibat kebiasaan baru yang sebelumnya masyarakat tidak bisa dibatasi dan masih bisa melakukan kegiatan serta usaha untuk memenuhi kebutuhan apa pun sebelum pandemi berlangsung saat ini. Jadi, saya tergelitik berpikir, itulah alasan mengapa telah lahir banyak inovasi-inovasi baru yang bertujuan untuk menggantikan kegiatan berinteraksi langsung sekaligus mempercepat perkembangan dunia.
ADVERTISEMENT
Semoga dengan perubahan ini bisa membawa dampak positif khususnya bagi kita semua yang sedang membatasi diri. Banyak dari kita mungkin belum siap menerima perkembangan yang terkesan berlebihan saat krisis seperti ini, perkembangan ini jangan sampai membatasi rasa kemanusiaan ke depannya, jika kita mau memahami dan mendukung, berpikir dan bersikap rasional, tetap tenang dalam menjalaninya.