Inovatif! Mahasiswa KKN UNDIP Mampu Membuat Pakan Lele dari Kotoran Ayam

Moh Ikhsani
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro.
Konten dari Pengguna
8 Februari 2023 7:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Moh Ikhsani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siguci, Batang (07/02/2023) – Desa Siguci merupakan desa yang memiliki beragam potensi desa. Mulai dari potensi peternakan, perkebunan, hingga pertanian yang semuanya terdapat di Desa Siguci.
ADVERTISEMENT
Namun di antara potensi-potensi itu, potensi peternakan yang menjadi unggulan di Desa Siguci. Pasalnya, tidak hanya satu atau dua warga saja yang memilih menjadi peternak, melainkan ada banyak warga dan semuanya tersebar di seluruh desa.
Peternakannya pun beragam, ada peternakan sapi, ayam, dan lele. Persoalan muncul di tengah warga, terutama bagi peternak ayam dan lele.
Bagi peternak ayam, limbah kotoran ayam yang jumlahnya tidak sedikit dan tentunya menimbulkan bau, menjadi persoalan yang sangat serius. Pengolahan lanjutan terhadap kotoran ayam menjadi “PR” bagi para peternak ayam.
Persoalan lain muncul bagi peternak lele, harga pakan yang tidak murah tentunya menjadi beban tersendiri bagi mereka untuk mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Berdasarkan dua permasalahan di atas, mahasiswa KKN UNDIP Desa Siguci menemukan solusi untuk menyelesaikan dua permasalahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP Desa Siguci berencana membuat maggot untuk pakan ternak lele yang terbuat dari kotoran ayam.
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan pemaparan rencana program kerja kepada Kepala Desa Siguci. Setelah itu melakukan sosialisasi kepada para peternak lele terkait rencana program kerja yang akan dilakukan.
Langkah ketiga dengan melakukan survei langsung ke peternakan ayam untuk mencari tahu lokasi yang cocok untuk dijadikan sebagai tempat pembuatan prototipe maggot.
Setelah semuanya sudah dipastikan siap, mahasiswa KKN UNDIP Desa Siguci memulai pembuatan prototipe maggot di Abizar Farm, sebuah peternakan ayam yang terletak di Dukuh Gerdu.
Sumber foto: dokumen pribadi.
Dalam pelaksanaannya cukup mudah, mahasiswa KKN UNDIP Desa Siguci hanya membutuhkan kotoran ayam, buah dan sayuran busuk, serbuk kayu, serta wadah yang akan digunakan untuk tempat kotoran ayam dan maggot.
ADVERTISEMENT
Bahan-bahan seperti kotoran ayam, buah dan sayuran busuk, serta serbuk kayu dicampur menjadi satu. Lalu mahasiswa KKN UNDIP Desa Siguci menunggu beberapa hari untuk menantikan hasilnya.
Sumber foto: dokumen pribadi.
Sumber foto: dokumen pribadi.
Setelah beberapa hari, mulai muncul maggot-maggot kecil dari bahan-bahan yang telah dicampur tadi. Semakin banyak maggot yang memakan buah dan sayuran busuk, maka akan semakin besar pula ukurannya.
Untuk menjadikan maggot sebagai pakan ternak lele, langkah terakhir yang harus dilakukan adalah dengan menjemur maggot hingga benar-benar kering sebelum dijadikan sebagai pakan.
Pembuatan pakan ternak lele dari kotoran ayam bertujuan untuk mengurangi kotoran ayam yang jumlahnya sangat banyak, menimbulkan bau, dan belum dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, juga untuk membantu meringankan beban bagi para peternak lele dalam membeli pakan.
ADVERTISEMENT
Pada pelaksanaannya, program kerja pembuatan prototipe maggot untuk pakan ternak lele berlangsung pada 24 Januari 2023–07 Februari 2023.
Dengan adanya program kerja pembuatan maggot dari kotoran ayam ini, mahasiswa KKN UNDIP Desa Siguci berharap program kerja ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Siguci, terutama bagi para peternak ayam dan peternak lele.
Dibutuhkan kolaborasi antara Pemerintahan Desa Siguci dengan peternak ayam dan peternak lele untuk menyelesaikan permasalahan limbah dan mahalnya pakan. Dengan begitu, jika kolaborasi sudah terjalin dengan baik, akan menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi semuanya.
Berkat terlaksananya program kerja pembuatan maggot, mahasiswa KKN UNDIP Desa Siguci merasa bangga karena mampu memberikan solusi kepada masyarakat terutama bagi para peternak ayam dan peternak lele dalam menyelesaikan permapermasalahansalahan yang ada.
ADVERTISEMENT