Hari Guru Nasional, Ajang Refleksi Betapa Mulia Tugas Guru

Muhamad Ikhwan Abdul Asyir
Manajer Program Al Wasath Institute, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Jayabaya dan Ketua DPD IMM Jawa Tengah bidang Hukum dan HAM
Konten dari Pengguna
26 November 2021 11:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Ikhwan Abdul Asyir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gambar guru, dokumentasi oleh : Siska Dini Lestari (Guru SDN Citepus 1, di Cilacap, Jateng)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gambar guru, dokumentasi oleh : Siska Dini Lestari (Guru SDN Citepus 1, di Cilacap, Jateng)
ADVERTISEMENT
Hari Guru Nasional secara resmi ditetapkan pada tahun 1994 melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional. Momen pemilihan Hari Guru Nasional bertepatan dengan hari lahir organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia atau yang kita kenal dengan PGRI adalah bentuk penghargaan dan penghormatan kepada guru atas jerih payahnya melakukan tugas mulia mendidik muridnya, upaya yang dilakukan penuh dengan pengorbanan dan tanpa kenal lelah pada anak didiknya sering kali dianggap sederhana padahal berdampak pada terwujudnya tujuan besar "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa".
ADVERTISEMENT
Menjadi guru bukanlah hal yang dengan mudah dilakukan, di mana menjadi guru adalah memberikan dan mengabdikan kehidupan untuk senantiasa berbagi ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, sering kali juga menjadi guru bukan hanya memerlukan sebatas kemampuan mengajar dan memahami muatan materi yang akan disampaikan. Dalam hal mengajar misalnya, menjadi guru artinya harus mampu bersabar menghadapi berbagai karakter anak didik/muridnya yang beragam yang tak jarang justru menguras tenaga guru secara psikis, sebab menjadi guru adalah menjadi sosok yang penuh kesabaran.
Menjadi guru berarti menjadi sosok yang posisi dan kedudukannya sangat dihormati, setiap ucap yang dilakukannya menjadi jawaban akan kebutuhan pendidikan bagi setiap insan yang menjadi anak didiknya, berbagai verbal yang keluar dari sosok guru juga merupakan asupan pembelajaran yang mesti didengarkan, dipahami atau diyakini demi agar sebagai anak didiknya mampu memahami setiap ilmu yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Menjadi guru juga berarti menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa diperhatikan setiap tingkah lakunya, sosok guru yang melekat erat dengan nuansa suri teladan bagi setiap anak didiknya bahkan masyarakat makin menguatkan pula bahwa guru bukanya hanya sebatas profesi yang berorientasi pada gugurnya kewajiban kerja dalam hal mengajar, tetapi lebih daripada itu guru harus menjadi inspirasi anak didik dalam melakukan berbagai hal yang berkaitan tentang kebaikan.
ilustrasi pixabay.com
Dalam persoalan arus globalisasi, menjadi guru juga harus siap menjawab tuntunan perkembangan zaman, menjadi guru harus mampu menyesuaikan proses pembelajaran dengan derasnya arus modernisasi kehidupan peradaban manusia, inovasi, dan kreativitas menjadi pondasi yang harus dimiliki guru, jika langkah penyesuaian pembelajaran yang dilakukan guru berhenti, ini akan memulai jalan mundur kehidupan kita semua. Pemanfaatan media teknologi dalam mekanisme pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang mempermudah akses pendidikan bagi siapa pun peserta didik juga makin menjelaskan bahwa menjadi guru adalah hal yang mulia yang tidak semua orang mampu konsisten menjalaninya.
ADVERTISEMENT
Dengan gambaran begitu besar dan mulianya peran guru, tentu momentum Hari Guru Nasional yang dilangsungkan hendaknya tidak hanya semata rangkaian seremonial yang lekang oleh waktu, sebab sudah sebaiknya ajang ini justru menjadi refleksi bahwa tugas yang mulia yang dilakukan guru-guru kita adalah alasan rasa dan ucapan terima kasih kita sebagai anak didik tak henti kita utarakan, berkat pengorbanan setiap guru-guru kita ini jugalah, kesempatan untuk memaknai dan memahami arti pendidikan serta kehidupan dapat kita rasakan. Rangkaian kalimat guru sebagai sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang terukir pada seluruh guru-guru kita adalah harga yang kita persembahkan untuk mengingatkan kita bahwa jasa para guru-guru kita adalah hal besar yang menolong kita semua dalam mengarungi kehidupan sebagai manusia.
ADVERTISEMENT
Harapannya juga, di momentum hari guru ini, semoga berbagai upaya-upaya nyata yang dilakukan pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan guru mampu menjadi jawaban atas problematika guru dan kehidupannya. Transformasi dana pendidikan dengan meningkatnya jumlah bantuan dana dan kebebasan penggunaannya bisa memberikan kesempatan guru-guru kita yang berstatus honorer mendapat nominal yang lebih layak lagi. Peningkatan jumlah pengangkatan PNS guru melalui ASN PPPK adalah angin segar bagi para guru-guru kita demi menuju kehidupan yang lebih sejahtera. Program Guru Penggerak yang memberikan kesempatan setiap guru untuk lebih mengembangkan kapasitas dan kapabilitas seorang guru semoga memudahkan guru-guru kita dalam memenuhi berbagai kebutuhan pendidikan yang beriringan dengan derasnya kamajuan zaman.
Selamat Hari Guru Nasional dan semoga semua guru kita diberkahi Allah Ta'ala. Ihdinas Shirotol Mustaqim.
ADVERTISEMENT
oleh : Muhamad Ikhwan Abdul Asyir, Manajer Program Al Wasath Institute