Kombes Jhonny Edison, dari Jayapura ke Istana

16 Agustus 2017 17:13 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR/DPR (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR/DPR (Foto: Antara/M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi baru saja memilih ajudan baru dari kalangan Polri. Setelah 6 bulan hanya memilki ajudan dari TNI AD, AU, dan AL, akhirnya Jokowi kembali memiliki ajudan dari Polri.
ADVERTISEMENT
Tidak mudah bagi seorang perwira polisi ataupun TNI menjadi ajudan Presiden. Meski lolos tes, belum tentu Presiden mau menerima menjadi pendampingnya.
Setelah melalui proses panjang, akhirnya Jokowi memiliki seorang perwira polisi untuk menjadi ajudannya. Menariknya, Jokowi memiliki perwira polisi yang merupakan putra daerah Papua untuk menjadi ajudannya.
Adalah Kombes Johnny Edison Isir, perwira polisi yang beruntung itu. Nama Johnny Edison diajukan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Menurut Tito, Jokowi memang sejak lama ingin memiliki ajudan yang berasal dari Papua. Jokowi kemudian langsung menyampaikan keinginannya itu kepada Tito saat melihat ajudan Tito berasal dari Papua.
“Ajudan dari Polri sudah hampir 6 atau 7 bulan kosong. Ya mungkin beliau, sudah tiga orang kita ajukan, sudah tes, kalau tesnya lulus. Cuma masalah kalau namanya mencari ajudan bukan hanya masalah kemampuan, tapi juga ngeklik ga, satu chemistry ga,” kata Tito di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/8).
Jhonny Edison Isir (kanan) ajudan Presiden RI. (Foto: Facebook Samuel Mosez Isir)
zoom-in-whitePerbesar
Jhonny Edison Isir (kanan) ajudan Presiden RI. (Foto: Facebook Samuel Mosez Isir)
ADVERTISEMENT
Saat nama Johnny Edison diajukan, Jokowi langsung setuju. Tito pun sangat yakin, Johnny Edison adalah sosok tepat untuk menjadi ajudan Jokowi.
“Beliau begitu dihadapkan, langsung, ‘Ya saya pilih dia'. Dia sudah mulai menjabat semenjak kemarin. Tadi sudah tampil di DPR waktu pidato kenegaraan di belakang beliau,” jelas Tito.
“Ini satu sejarah. Sejarah pertama kali orang Papua bisa menjadi ajudan Presiden. Pertama juga orang dari Polri, ajudan presiden orang Papua. Ketiga, ini menunjukan Bapak Presiden sangat memperhatikan dan cinta kepada Papua,” imbuhnya.
Sebelum Johnny, sudah ada 3 perwira polisi yang diajukan untuk menjadi ajudan Jokowi. Namun akhirnya, pilihan Jokowi jatuh ke putra daerah Papua sebagai salah satu orang kepercayaannya.
“Kemudian juga saya berpendapat bahwa Presiden menunjukan nasionalisme beliau. Karena memilih orang dari Papua. Kedua, yang beragama non muslim, tiga lagi ajudan beliau kan muslim ya,” urai Tito.
ADVERTISEMENT
“Ini ada non muslimnya. Sehingga pendapat saya itu beliau tidak melihat latar belakang itu, tapi nasionalisme beliau. Menunjukan bahwa semua sama di mata beliau, rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, agama apa pun adalah rakyat beliau,” tegasnya.
Ajudan Presiden dan ajudan kapolri (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ajudan Presiden dan ajudan kapolri (Foto: Istimewa)
Menjadi seorang ajudan Presiden adalah hal yang sangat istimewa bagi seorang perwira TNI dan Polri. Hanya orang terpilih yang bisa menjadi ajudan Presiden dan tentu saja, karirnya sangat moncer. Hal itu pun diakui Kapolri.
“Karena kalau menjadi Kapolres bisa banyak, yang bisa menjadi Kapolda banyak, Direktur Reserse banyak, tapi untuk menjadi ajudan adalah orang terpilih. Terpilih dalam bidang semua hal, kesehatan, jasmani, psikologi, kecerdasan, chemistry yang susah. Apalagi Pak Presiden hampir 7 bulan belum menentukan ajudan dari polri,” tutur Tito.
ADVERTISEMENT
Kombes Johnny bukanlah perwira polisi sembarangan. Dia merupakan lulusan terbaik dan peraih Adhi Makayasa dari Akademi Kepolisian. Kombes Johnny adalah lulusan Akpol angkatan 1996.
Sebelum menempuh pendidikan di Akpol, Johnny muda mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara. Pria kelahiran Jayapura pada 7 Juni 1975 itu menghabiskan masa kecil di Jayapura, kota kelahirannya.
Karir Johnny juga bisa dibilang moncer. Dia pernah menduduki beberapa posisi penting di kepolisian, antara lain Kapolres Jayawijaya, Kapolres Manokwari, Kasubdit Tipikor Polda Papua dan terakhir menduduki jabatan sebagai Dirkrimsus Polda Riau.
Jhonny Edison Isir Terima Adhi Makayasa (Foto: Dok. polri.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Jhonny Edison Isir Terima Adhi Makayasa (Foto: Dok. polri.go.id)
Putra dari pasangan Victoria Hermione Isir, yang juga bhayangkara Polri, dan Velove Malikha Isir tersebut berlatar kehidupan secara ekonomi jauh dari kecukupan.
Jhonny kecil ditempa kondisi kehidupan yang keras, bahkan harus berjualan nasi kuning untuk menopang ekonomi keluarga saat mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Jayapura.
ADVERTISEMENT
Baginya kehidupan seperti itu justru menjadi tempaan untuk menjadi disiplin waktu dan lebih giat menuntut ilmu di lingkungan Sekolah Polisi Negara (SPN) Jayapura, yang tidak jauh dari rumahnya.
Oleh karena itu, orang tua dan lingkungan di sekitar diakuinya ikut membentuk pribadi yang kuat dan memiliki integritas sejak dini.
Johnny juga telah meraih gelar master of crime dari Wollongong University, Australia. Kini, Johnny mulai menapaki karier di Istana sebagai salah satu orang terdekat Presiden Jokowi.