Menahan Nyeri Tak Terperi karena Kanker Payudara

22 Mei 2017 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Nenek Solimah. (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
Nenek Solimah, duafa penderita kanker payudara asal Bekasi, batal menjalani operasi. Tim dokter di RS Persahabatan, Jakarta Timur, menunda operasi nenek tiga cucu ini karena kondisinya belum memungkinkan.
ADVERTISEMENT
Putra Solimah, Suhendi, menjelaskan, tindakan dokter pada Senin (15/5) lalu, baru sebatas pengambilan sampel. Hasil penelitian atas sampel kanker yang menggerogotinya akan diberitahukan Selasa (23/5).
"Kata dokter, Senin (15/5), itu operasi. Saya sudah urus administrasinya. Tapi ternyata enggak jadi karena kondisi kesehatan ibu saya justru menurun," kata Suhendi saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com), Senin (22/5).
Selain mengambil hasil sampel, Solimah akan diperiksa oleh tim dokter untuk penanganan lanjutan. Suhendi mengatakan, saat ini nyeri yang dirasakan ibundanya semakin menjadi-jadi. Saking sakitnya, Solimah bahkan sempat merasakan kakinya mati rasa.
"Kakinya saya rendam pakai air hangat semalam. Kalau bagian yang kena kanker, dikipasin terus. Kata beliau, rasanya panas dan sangat nyeri, seperti terbakar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sudah 3 tahun Solimah menahan nyeri tak terperi. Benjolan di payudara sebelah kiri yang awalnya dikira bisul, ternyata merupakan cikal bakal kanker yang menggerogoti kedua payudaranya.
Saat ini Solimah hanya ingin sembuh. Kehilangan kedua payudara yang merupakan mahkota wanita, tak lagi dipikirkannya. Harapan besarnya hanya satu: dilepaskan dari derita kanker yang semakin hari nyerinya semakin tak tertahankan.
Mari bantu nenek Solimah agar bisa lepas dari derita kanker payudara melalui tautan berikut: