Pesan Terakhir Kiai Hasyim ke Khofifah: Jangan Lupa Akarmu

16 Maret 2017 12:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KH Hasyim Muzadi, tokoh agama. (Foto: Antara/Widodo S. Jusuf)
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sudah berada di Ponpes Al Hikam, Depok, sejak pagi untuk menyambut kedatangan jenazah Kiai Hasyim Muzadi. Khofifah yang juga Ketua Umum Muslimat NU memang sangat dekat dengan Kiai Hasyim.
ADVERTISEMENT
"Intensitas saya berkomunikasi dengan beliau tinggi dan saya suka tanya banyak hal tentang hubungan negara dan agama," kata Khofifah, Kamis (16/3). 
Almarhum Kiai Hasyim seringkali berpesan kepada umat muslim untuk tidak merasa seperti wisatawan di negara sendiri. Khofifah mengisahkan, Kiai Hasyim selalu berpesan agar umat tetap peduli pada kondisi bangsa.
"Kalau kita merasa bukan wisatawan, maka kita akan peduli terhadap kenegaraan dan keislaman, melakukan hal yang berguna untuk bangsa ini," lanjut Khofifah mengenang ajaran almarhum.
Khofifah Indar P. hadir di pemakaman Hasyim Muzadi (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
Semasa hidupnya, KH Hasyim Muzadi dikenal dengan prinsipnya untuk  membangun keharmonisan antar-umat beragama. "Hubungan dengan pencipta,  sesama manusia,  sesama umat Islam, dan sesama jemaah NU," kata Khofifah.
ADVERTISEMENT
Kiai Hasyim sering berdakwah untuk membangun prespektif keindonesiaan, keislaman, dan kebangsaan. Menurut Khofifah, ilmu ini sangat baik diterapkan di tengah kondisi umat Islam yang sedang memanas seperti sekarang.
Beberapa hari sebelum meninggal, Kiai Hasyim menyampaikan pesan terakhir ke Khofifah.
"Jangan lupa oyot (akar). Akarmu itu muslimat NU. Yang akan membawa kamu hidup mulia itu muslimat NU,” tutur Khofifah sambil menyeka air mata.