Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Barisan rumah darurat atau bedeng berdiri di bawah flyover jalan tol Pluit-Tomang yang berada tepat di seberang RPTRA Kalijodo. Rumah-rumah berdinding papan dan beratap asbes itu tampak serupa dan sederhana.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari pinggir jalan, rumah-rumah bedeng itu tidak cukup terlihat karena berada di atas tanah yang lebih rendah dari jalan, ditambah tampak terbenam oleh barisan truk yang diparkir.
Kendati berjarak kurang dari 500 meter dari RPTRA Kalijodo, suasana di lingkungan rumah-rumah bedeng tersebut jauh berbeda. Jauh dari kesan perumahan pada umumnya, perumahan bedeng itu tampak sepi dan rapi sekenanya.
Sebab puing berbagai bahan bangunan terserak dan tertumpuk di sekitar lingkungan barisan rumah itu. Tumpukan batu yang membentuk garis rapi dan melekat di tanah menjadi penanda bahwa sebelumnya ada tembok yang pernah jadi tempat bernaung yang lebih kokoh.
ADVERTISEMENT
Beberapa warga tampak sibuk mencuci atau duduk bersantai di warung, sementara anak-anak bermain di antara puing. Pandangan warga memperhatikan orang asing sejak menginjakkan kaki di sana.
[Baca juga: Sandi Kaji Usulan Perbanyak RTH daripada RPTRA ]
Menurut penuturan seorang warga, mereka yang tinggal di rumah-rumah bedeng itu merupakan warga korban penggusuran. Ia mengaku warga digusur dari tempat tinggalnya di atas tanah yang sekarang menjadi ruang terbuka primadona bagi sebagian warga Jakarta, yakni RPTRA Kalijodo.
Berbagai puing bahan bangunan yang terserak dan tertumpuk di sana juga merupakan bekas rumah darurat yang sebelumnya didirikan warga bedeng di lokasi itu dan kemudian dibongkar oleh aparat. Dari penuturan seorang warga, diketahui bahwa mereka mengalami kesulitan hidup sejak digusur dari tempat tinggalnya.
ADVERTISEMENT
Banyak dari warga kini mencari penghasilan dari membuka warung yang menjadi tempat persinggahan supir-supir truk untuk beristirahat.
Sementara itu, Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat telah memerintahkan Satpol PP untuk membongkar rumah-rumah bedeng di Kalijodo tersebut.
"Saya sudah perintah Satpol PP untuk bongkar. Bukan hanya di Kalijodo doang, di Ancol juga termasuk di (Kampung) Akuarium. Saya sudah perintah dibongkar," kata Djarot di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (31/5).