Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Dongkrak Pariwisata Indonesia Pasca Pandemi Covid-19
22 Mei 2023 15:52 WIB
Tulisan dari Iksan Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Asean Tourism Forum 2023, Momentum Dongkrak Pariwisata Indonesia Pasca Pandemi Covid-19
ADVERTISEMENT
Banyaknya dampak positif yang diberikan pariwisata terhadap kehidupan masyarakat menyebabkan industri pariwisata harus tetap dikembangkan dengan melibatkan semua unsur yang terkait, karena antara perkembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi berbanding lurus. Jika pariwisata berkembang dengan baik maka ekonomi masyarakat juga membaik. Sebaliknya jika pariwisata memburuk maka perekonomian masyarakat juga akan memburuk.
ADVERTISEMENT
Namun, 2019 menjadi tahun yang berat, pasalnya pandemi yang telah melanda negara - negara di dunia dari akhir tahun 2019 sampai akhir tahun 2022 telah menimbulkan berbagai macam tantangan di berbagai sektor kehidupan, terutama sektor kesehatan, namun juga sektor ekonomi, sosial, pendidikan, dan sektor pariwisata.
Sektor pariwisata Indonesia merupakan salah satu sektor strategis nasional yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Wilayah-wilayah di Indonesia yang menjadi episentrum sektor pariwisata nasional, seperti Bali, mengalami kesulitan dan tantangan ekonomi yang luar biasa. Kondisi ini terus diperburuk dengan meningkatnya korban Covid-19 di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada bulan Maret 2020.
Namun setelah beberapa tahun berlalu Indonesia mendapatkan kabar baik yaitu perkembangan penanganan Covid-19 secara umum di Indonesia maupun dunia telah melandai dan berlangsung dari beberapa bulan sebelumnya hingga sekarang. Kondisi ini memicu banyak peningkatan positif bagi seluruh lapisan masyarakat, baik dalam sektor perekonomian, pendidikan, kesehatan serta pariwisata.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, untuk mendongkrak kembali sektor pariwisata agar berjalan kembali maka perlu adanya kerja sama dengan para mitra untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata di Indonesia. Pemerintah dan para pelaku usaha perlu menghasilkan strategi-strategi efektif yang bisa diambil terutama dalam sektor pariwisata, dalam rangka mempromosikan pariwisata Indonesia untuk bisa menjangkau calon wisatawan internasional.
Asean Tourism Forum Sebagai Wadah Promosi Wisata ASEAN
ASEAN Tourism Forum (ATF) merupakan acara pariwisata tahunan terbesar di kawasan ASEAN yang mencakup dialog antara badan pemerintah pariwisata dan organisasi sektor swasta. ATF memiliki tugas utama yaitu untuk mempromosikan kawasan ASEAN sebagai salah satu tujuan wisata di mana keramahan dan keragaman budaya Asia dimunculkan.
Tujuan ATF:
ADVERTISEMENT
Secara khusus ATF juga bertujuan untuk:
Jumlah Wisatawan yang Berkunjung ke Indonesia Tahun 2022
Menurut badan pusat statistik (BPS) kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Januari 2022 sebanyak 143.744 orang. Jumlah tersebut turun sebesar 12,15 % secara bulanan dibandingkan Desember 2021 yaitu 163,619 orang. Tetapi, secara tahunan, jumlahnya bertambah 13,62 % dibandingkan Januari 2021, yakni 126,516 orang (BPS,2022).
Namun uniknya, jika dilihat berdasarkan asal negaranya, maka mayoritas wisman yang datang ke Indonesia pada Januari 2022 berasal dari Timor Leste yaitu 76.500 orang atau 53,2% dari total kunjungan wisman (BPS, Selasa (1/3/2022).
ADVERTISEMENT
Kemudian jumlah wisman asal Malaysia sebanyak 42.000 orang atau 20,21%. Sedangkan wisman asal China sebanyak 3.400 orang atau 2,36% dan Papua Nugini sebanyak 3000 orang atau 2,10%, disusul wisman asal AS sebanyak 1.800 orang atau 1,22%.
Sedangkan sisanya sebanyak 21.900 orang wisman atau 15,2% berasal dari negara lainnya.
Jumlah Wisatawan yang Berkunjung ke Indonesia Tahun 2023
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tercatat mencapai 809,096 kunjungan di bulan Maret 2023. Namun, jumlah ini meningkat 15,39% secara bulanan dibandingkan Februari 2023 dan 470,37% secara tahunan dibandingkan Maret 2022.
Hal ini menunjukan kebangkitan sektor pariwisata di Indonesia masih terus berlanjut. Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Maret 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia yaitu sebanyak 15,39%. Sedangkan Singapura sebesar 13,73% dan Australia sebanyak 11,87% (BPS, 2/5/2023).
ADVERTISEMENT
Secara kumulatif, kunjungan wisman pada Januari hingga Maret 2023 juga meningkat 508,87% atau 5 kali lipat lebih dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Negara ASEAN yang Paling Banyak Dikunjungi
Di Airbnb, Thailand merupakan negara yang paling banyak dikunjungan di Asia Tenggara pada tahun 2022. Sementara itu, kota – kota lain yang populer di kawasan ini antara lain: Kuala Lumpur, Bangkok, Pattaya, Thailand Chiang Mai, Thailan Phuket.
Turis Amerika Serikat menempati peringkat pertama yang mengunjungi Asia Tenggara pada tahun 2022, di ikuti Australia, Inggris, Jerman dan Korea Selatan.
Berikut ini merupakan daftar kunjungan wisatawan asing yang masuk ke negara – negara di Asia seperti dilansir dari Good News From Southeast Asia:
Tantangan Indonesia di Sektor Pariwisata
Masalah – masalah jaminan Kesehatan para wisatawan harus menjadi fokus pemerintah, selain itu masalah jaminan keselamatan dan keamanan dari kerusuhan politik dan sosial serta kejahatan merupakan faktor lain yang harus di perhatikan oleh bangsa Indonesia. Karena kondisi sosial, politik dan perekonomian negara – negara di dunia yang sering mengalami ketidakstabilan termasuk dan utamanya di negara – negara anggota ASEAN.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemerintah Indonesia masih harus dihadapkan dengan tantangan seperti adanya persaingan ketat antar sesama negara anggota ASEAN (dan juga dengan negara – negara lain di dunia), mengingat adanya kesamaan sifat dan karakter objek dan jenis wisata.
Pemerintah Indonesia, juga masih dihadapkan dengan kerumitan dan perbedaan aturan yang ada dalam negeri masing – masing anggota ASEAN (termasuk dan utamanya di Indonesia) dan juga dengan negara – negara lainnya diluar ASEAN.
Kemudian tantangan selanjutnya adalah, semakin menyusutnya kualitas dan kuantitas objek – objek wisata alam yang menjadi tujuan utama wisatawan asing ke negara – negara ASEAN.
Peluang Indonesia di Sektor Pariwisata
Dilain sisi, terdapat peluang yang harus dimanfaatkan sebaik – baiknya oleh pemerintah Indonesia terutama oleh Kementerian Parisiwata dan Ekonomi Kreatif, sebab beberapa waktu terakhir WHO ( World Health Organizations ) telah menyatakan bahwa sudah meredanya Pandemi Covid-19 dan jenis Pandemi lainnya di dunia, sehingga membuat para pelancong asing sudah dapat kembali menikmati keindahan alam Indonesia dan negara - negara ASEAN setelah terkurung oleh aturan yang membatasi aktivitas sosial karena pandemi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat kecenderungan kerjasama yang semakin menguat di berbagai sektor (termasuk sektor pariwisata) internasional dengan negara – negara anggota ASEAN dan antar negara – negara asing di luar ASEAN, misalnya dengan Australia, negara – negara Eropa dan Amerika Serikat serta Jepang, China dan Korea.
Pemerintah melalui kementerian terkait juga telah memperbaiki tatakelola sektor pariwisata dan infrastruktur menjadi lebih ramah lingkungan dan modern dengan didorong oleh kemajuan teknologi informasi yang memberikan manfaat bagi upaya pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata.
Sehingga dalam hal ini, ATF menjadi potensi besar untuk dapat membantu negara – negara di ASEAN dalam meningkatkan sektor pariwisata, khususnya di Indonesia. ATF dapat menjadi peluang Indonesia untuk menggait wisatawan manca negara agar berkunjung dan berlibur di Indonesia.
ADVERTISEMENT