Kongres Satupena Hasilkan Perubahan AD, Tim Formatur, dan Penghargaan

Konten dari Pengguna
15 Agustus 2021 20:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham Bintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA-Acara Rapat Umum Anggota (RUA) Satupena hybrid secara virtual dan luring berlangsung lancar, Minggu siang (15/8). Kongres diikuti sekitar 200 anggota, menerima Pertanggungjawaban pengurus lama Satupena pimpinan Ketum, DR Nasir Tamara. Diputuskan juga Perubahan AD, Pembentukan Tim Formatur dan Pengumuman 12 Penulis Penerima Anugerah Satupena. Acara turut dimeriahkan pembacaan puisi oleh Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoim Bachri, yang memukau peserta.
Ketum Satupena, Nasir Tamara, membuka acara dengan perasaan bangga karena telah mengantarkan perjalanan Satupena selama 4 tahun ini hingga akhir masa jabatannya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, pertanggungjawabannya sebagai pengurus Satupena diterima secara aklamasi. Capaian keberhasilan antara lain telah mendaftarkan organisasi Satupena di Kemenkumham, pengesahan AD/ART, kerja sama dengan sejumlah lembaga seperti Perpusnas dan lain-lain. Dilakukan juga upaya pemberantasan pembajakan buku, pembebasan pajak penulis yang dijanjikan Menkeu, Sri Mulyani, untuk disamakan dengan UMKM.
"Masih ada program yang belum berhasil diwujudkan akibat pandemi COVID-19 yakni pendirian lembaga pendidikan tinggi kepenulisan yang rencana semula dibangun di Yogyakarta," kata Nasir.
Perubahan Anggaran Dasar
Sidang yang dipimpin Ketua Penyelenggara, Ajisatria Suleiman, ini membahas hasil kerja Tim Evaluasi AD. Pembahasan itu berlangsung lebih satu jam dimanfaatkan banyak peserta untuk menyempurnakan AD.
Hasilnya, antara lain Pengurus dipilih oleh Tim Formatur. Tim formatur sendiri dipilih oleh peserta, dan dapat menjadi pengurus. Tim formatur beranggota sekurang-kurangnya 5 orang dan sebanyak-banyaknya 9 orang. Tim yang terpilih dalam sidang Satupena tadi, sebanyak 9 orang.
ADVERTISEMENT
Masa jabatan Ketua Umum 5 tahun dan dapat dipilih sebanyak dua kali. Begitu pula istilah Rapat Umum Anggota, diganti menjadi Kongres, sebagai forum tertinggi organisasi untuk penggantian pengurus dan perubahan AD. Sedangkan Rapat Anggota Tahunan, diganti dengan istilah Rapat Kerja Nasional dengan fungsi menyusun program kerja tahunan. Dewan Pembina diganti menjadi Dewan Penasihat. Pengurus Satupena dapat membentuk perwakilan atau koordinator di daerah.
Satu Pekan Untuk Bentuk Pengurus
Tim Formatur yang terpilih untuk menyusun kepengurusan Satupena periode 2021-2026 terdiri sembilan orang. Mereka: Nasir Tamara Denny JA, Chappy Hakim, Ilham Bintang, Wina Armada, Prof. Azyumardi Azra, Inda C. Noerhadi, Prof Didin S Damanhuri, dan Swary Utami Dewi.
Tim Itu mencerminkan keterwakilan wilayah, gender, senioritas-junioritas dan aspek lainnya. Tim akan bekerja selambatnya seminggu untuk menghasilkan susunan kepengurusan Satupena yang baru.
ADVERTISEMENT
Penerima Anugerah Satupena
Di akhir acara, Satupena menganugerahkan Awards kepada 12 penulis. Tim Penilai anugerah ini sengaja tidak diumumkan dengan pertimbangan menjaga objektivitas. Namun Tim Penilai melakukan penelusuran terhadap para penulis melalui jejak digital, meminta pendapat dari para ahli di bidang masing-masing baik penulis fiksi maupun non-fiksi.
Satu dari 12 penulis menerima Lifetime Achievement Awards yaitu: Denny JA yang telah menulis 40 buku.
Sebelas penerima Satupena Awards adalah: Prof. Azyumardi Azra, Dr. Nasir Tamara, Jaya Suprana, Chappy Hakim, Krisnina A. Tanjung, Ilham Bintang, Wina Armada, Akmal Nasery Basral, Artie Ahmad, Fakhrunnas Jabbar, dan Prof Didin S Damanhuri. Para penerima Satupena Awards memperoleh Piagam Penghargaan dan uang tunai Rp 8.000.000, sedangkan Penerima Lifetime Achievement Awards mendapat uang tunai Rp 12.000.000.
ADVERTISEMENT