Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenang Almarhum Anton Issoedibjo
11 September 2019 12:36 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Ilham Bintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia kehilangan lagi satu musisi terbaiknya, Dr Anton Issoedibjo. Pencipta lagu serta pendiri dan pemimpin group band Geronimo yang dulu sangat populer ini meninggal dunia pada pukul 22.45 di RS Pondok Indah, Selasa (10/9).
ADVERTISEMENT
Di era tahun 1980-an, almarhum populer sebagai pencipta lagu. Namanya makin mencorong saat meluncurkan album Lady, hasil kolaborasinya bersama Fariz RM dan Grup Musik Symphony dengan label Sky Record (1982). Lagu Lady ciptaannya yang dibawakan Harvey Malaiholo itu bahkan meraih tempat teratas pada Festival Lagu Internasional di Budokan, Tokyo, Jepang, dengan mengantongi Kawakami Awards.
Geronimo kelak tumbuh besar menjadi brand komunitas orang muda kreatif. Ia punya puluhan anak didik yang ditandai dengan kelahiran Geronimo I hingga V. Dari grup vokal ini hadir sejumlah penyanyi solo terkenal.
Saya bersahabat dengan Mas Anton sejak remaja. Dan, sempat pula bertetangga di daerah Tomang pada tahun 70-an. Keluarga Mas Anton adalah keluarga dokter. Kakaknya, Dr Sonny, adalah suami penyanyi Rafika Duri. Kelak, putra saya dr Yassin, menjadi teman sejawat pula dengan dr Ari Kesuma, adik Mas Anton. Info Mas Anton masuk RSPI dua hari lalu saya peroleh dari dr Yassin yang mendapat kabar dari dr Ari.
ADVERTISEMENT
Mas Anton memang sudah sekian lama menderita sakit. Namun selama menderita sakit itu, dia aktif mengirim mutiara hidup setiap pagi. Sejak masih zaman BlackBerry, hingga beberapa lama berselang.
Saya teringat masa-masa Cek&Ricek baru berdiri di akhir 90-an. Kegiatan bakti sosial kantor bekerja sama dengan Mas Anton. Seperti acara sunatan massal, misalnya. Acara ini komplit karena setelah anak-anak dikhitan oleh tim Mas Anton, dihibur pula dengan pertunjukan musik.
Ia memang dikenal luas sebagai dermawan. Dua hari lalu, Mas Anton masuk rumah sakit karena keluhan sesak nafas. Tak dinyana itulah menjelang hari terakhirnya.
"Mas Anton sempat dirawat dua hari di RS," kata dr Ari Kusuma.
Almarhum meninggal dalam usia 69 tahun, meninggalkan 7 putra-putri dan 4 cucu. Jenazah almarhum dikebumikan Rabu siang ba'da Zuhur di TPU Jeruk Purut. Para pelayat di rumah duka Jalan BDN II/ 58 Cilandak datang dari pelbagai kalangan yang menggambarkan keluasan pergaulan almarhum semasa hidup.
ADVERTISEMENT
Selamat jalan, Mas Anton. Anda orang baik. Semoga Allah SWT memberimu tempat lapang, nyaman, dan indah di sisi-Nya.