Tantowi Yahya Terpapar COVID-19

Konten dari Pengguna
29 Januari 2022 7:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham Bintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Credit Foto: Ilham Bintang
zoom-in-whitePerbesar
Credit Foto: Ilham Bintang
ADVERTISEMENT
*Persis satu bulan setelah kembali ke tanah air
Catatan : Ilham Bintang
ADVERTISEMENT
Acara Remember The Mercy's Sabtu (29/1) malam ini batal digelar di Airmen Hotel Sultan, Jakarta. Pembatalan diumumkan semalam oleh manajemen Band The Mercys. Alasannya, salah satu pengisi acaranya terpapar COVID-19. Yang dimaksud adalah : Tantowi Yahya, mantan Dubes RI di New Zealand.
Acara The Mercy's itu diundur sampai waktu yang akan ditentukan kemudian (maksimal 1 bulan), begitu isu pemberitahuan yang beredar semalam dan diterima oleh para calon penonton pertunjukan itu.
"Saya sudah beli dua tiket, tapi semalam pihak Erwin Harahap mengirim pesan itu lewat WhatsApp," kata Raja Pane, wartawan senior yang juga anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat. Sejak dulu wartawan olah raga ini menggemari musik band The Mercy's.
Berita sama diumumkan juga oleh aktris Jajang C. Noer di grup WA artis senior, semalam. "Tantowi Yahya kena COVID dari tadi pagi. Tadinya akan perform dengan Erwin Mercy’s Band besok di Airmen hotel Sultan," tulis Jajang yang merupakan fans berat The Mercy's.
ADVERTISEMENT

Batal ke Bali

Credit Foto: Ilham Bintang
Tantowi Yahya semalam membenarkan terpapar COVID-19. "Betul, Bang. Hasil PCR nya baru saja ke luar," sahut mantan Dubes RI di New Zealand itu ketika saya kontak semalam. Hasil PCR itu mengkonfirmasi hasil swab antigen sebelumnya, yang menunjukkan hasil positif.
Terakhir, aktivitas Tantowi Yahya yang terekam di depan publik ketika melayat ke rumah Nurul Arifin, Rabu (26/1). Seperti kita ketahui, Putri sulung Wakil Ketua Umum Golkar itu, Maura Magnalia Madyaratri, meninggal dunia Selasa (25/1) pagi.
Tantowi positif COVID-19 persis sebulan setelah tiba di Indonesia dari pos penugasannya, 28 Desember tahun lalu. Sesuai ketentuan yang berlaku, waktu itu, ia bersama istri dan putranya menjalani karantina 10 hari di Hotel Mandarin, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ia dan keluarga kembali ke Tanah Air setelah hampir lima tahun menempati pos Duta Besar di New Zealand. Selama 10 hari di karantina, Tantowi sempat menulis di Ceknricek.com pengalamannya selama di karantina dalam sebuah artikel," Pengalaman di Karantina-Hari ke 5".
"Bersama istri dan satu anak, saya memasuki hari kelima karantina di hotel. Hari-hari diisi dengan membaca, menulis, olahraga, zoom dan tentu saja berselancar di socmed (media sosial) ha ha hi hi dengan teman dan sahabat di berbagai belahan dunia. Selandia Baru sebagai negara di paling selatan bumi, paling duluan menyambut tahun baru. Sementara teman-teman di New York menjadi yang paling belakangan berganti tahun. Dalam konteks perbedaan waktu ini, komunikasi bisa berlangsung 24 jam," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Tantowi melanjutkan, "10 hari di karantina seenak apa pun hotelnya tetap saja membosankan. Oleh karenanya diperlukan bekal mental dan juga logistik. Meski pemandangan diluar indah dan di dalam kamar nyaman, tetap saja ada perasaan dikurung. Makan di hotel sehari dua hari sih oke, setelahnya kita mulai kangen makanan dari luar. Setelah hampir 5 tahun di luar negeri. Saya kangen berbagai makanan khas di Jakarta. Di sinilah pergolakan terjadi."

Ancaman Omicron

Credit Foto: Ilham Bintang
Sekembali Tantowi dari penugasan, tren penularan COVID-19 di Indonesia, memang kembali naik. Varian Omicron mulai mengancam masyarakat. Data terbaru, Jumat (28/1) angka penularan sudah hampir 10 ribu. 75 persen dari jumlah itu merupakan varian Omicron yang terkenal kecepatannya lima kali lebih cepat dari varian sebelumnya. Tantowi tidak menjelaskan apakah virus COVID-19 yang bersarang di tubuhnya itu, virus biasa atau varian Omicron. Pemeriksaan Omicron memang bersifat khusus. Yang jelas, sesuai ketentuan pasien COVID-19 yang di Indonesia, wajib menjalani isolasi mandiri di rumah selama lima hari.
ADVERTISEMENT
"Beberapa hari setelah karantina saya, anak dan isteri ke Bali. Kami di sana seminggu. Minggu lalu, tanggal 20 Januari, saya kembali ke Jakarta. Anak dan istri masih tinggal di Bali," urai Tantowi.
Credit Foto: Ilham Bintang
Rencananya, besok, Minggu (30/1) Tantowi akan ke Bali, bergabung dengan anak istri. Tentu saja rencana itu batal. Sekian tahun di masa pandemi di New Zealand, Tantowi cukup bebas dan aman beraktifitas sehari-hari. Saya sering dikirimi foto aktivitasnya di sana yang membuat iri, karena di sana seperti tak ada virus COVID-19.
Eh, giliran di negeri sendiri, baru sebulan di Indonesia, virus itu sudah menyerang badan. Ini peringatan untuk kita semua agar selalu waspada.