Konten dari Pengguna

Narkoba: Adalah Maut

Ilham Khalid
Analis Kebijakan Ahli Pertama di Lembaga Administrasi Negara
1 Agustus 2024 12:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham Khalid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/search/drugs/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/search/drugs/
ADVERTISEMENT
Permasalahan narkoba di Indonesia adalah salah satu isu yang terus menghantui kita. Banyak cerita kelam dan tragis yang muncul karena narkoba, mulai dari kerusakan kesehatan, keluarga yang hancur, hingga mimpi-mimpi yang sirna. Tapi, mari kita coba melihatnya dari sudut pandang yang lebih ringan dan optimis. Kita bisa memulai dengan memahami apa yang menyebabkan masalah ini, dampaknya, dan tentu saja mencari solusi yang kreatif dan positif.
ADVERTISEMENT
Bayangkan seorang pemuda bernama Mirza. Mirza tumbuh di lingkungan yang keras, dengan tekanan ekonomi yang berat. Setiap hari, Mirza melihat keluarganya berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar. Di sekolah, Mirza tidak terlalu berprestasi dan sering merasa tertinggal. Di saat-saat seperti inilah, Mirza bertemu dengan teman-teman yang mengenalkannya pada narkoba. Awalnya, Mirza hanya ingin mencoba untuk lari sejenak dari kenyataan yang pahit. Tapi perlahan, narkoba mulai menguasai hidupnya.
Kasus seperti Mirza banyak terjadi di Indonesia. Tekanan ekonomi memang menjadi salah satu faktor utama yang mendorong seseorang untuk mencoba narkoba. Ketika hidup terasa begitu berat dan jalan keluar seakan tertutup, narkoba terlihat seperti pelarian yang mudah, meskipun hanya sementara.
Selain faktor ekonomi, lingkungan dan keluarga juga memainkan peran penting. Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang kurang harmonis atau tanpa dukungan emosional sering kali mencari pelarian di luar. Lingkungan yang negatif, dimana narkoba mudah ditemukan dan digunakan, memperburuk situasi ini. Teman-teman sebaya yang sudah lebih dulu terjebak dalam lingkaran narkoba bisa dengan mudah mempengaruhi yang lain, seperti yang terjadi pada Mirza.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan berarti kita harus menyerah pada situasi ini. Ada banyak cara kreatif yang bisa kita lakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah narkoba. Pertama, mari kita bicara tentang edukasi. Pendidikan tentang bahaya narkoba harus disampaikan dengan cara yang menarik dan relevan, terutama bagi generasi muda. Misalnya, mengintegrasikan materi anti-narkoba dalam bentuk permainan atau aplikasi edukatif bisa membuat anak-anak lebih tertarik dan memahami risiko narkoba dengan lebih baik.
Selain itu, kampanye kesadaran melalui media sosial juga bisa sangat efektif. Anak muda saat ini banyak menghabiskan waktu di media sosial, jadi mengapa tidak memanfaatkannya untuk menyebarkan pesan positif tentang bahaya narkoba? Video pendek, meme, atau cerita inspiratif tentang orang-orang yang berhasil keluar dari jerat narkoba bisa menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan pesan ini.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kita perlu memberdayakan ekonomi masyarakat. Membantu mereka yang berada dalam tekanan ekonomi dengan memberikan pelatihan keterampilan dan menciptakan lapangan kerja bisa menjadi solusi jangka panjang. Dengan memiliki keterampilan dan pekerjaan yang baik, orang-orang seperti Mirza bisa memiliki harapan dan tujuan yang jelas, sehingga tidak lagi mencari pelarian dalam narkoba.
Keluarga dan komunitas juga memiliki peran penting dalam pencegahan narkoba. Keluarga yang harmonis dan mendukung bisa menjadi benteng pertama bagi anak-anak untuk menjauh dari narkoba. Mengadakan kegiatan-kegiatan komunitas yang positif, seperti klub olahraga, kegiatan seni, atau program keagamaan, bisa memberikan alternatif yang sehat dan menyenangkan bagi anak-anak dan remaja.
Rehabilitasi bagi pengguna narkoba juga harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan holistik. Tidak hanya pengobatan medis, tetapi juga dukungan psikologis dan sosial sangat penting. Terapi seni, musik, dan olahraga bisa menjadi bagian dari program rehabilitasi yang membantu mereka pulih dengan lebih baik. Dukungan dari keluarga dan komunitas juga penting dalam proses rehabilitasi ini, memastikan bahwa mantan pengguna narkoba dapat kembali ke masyarakat dengan baik.
ADVERTISEMENT
Mari kita juga bicara tentang penegakan hukum. Tentu saja, penegakan hukum terhadap pengedar narkoba harus dilakukan dengan tegas dan adil. Namun, bagi pengguna narkoba, pendekatan yang lebih manusiawi melalui rehabilitasi bisa lebih efektif daripada hukuman penjara. Dengan demikian, kita bisa membantu mereka untuk benar-benar pulih dan mengurangi stigma yang melekat pada pengguna narkoba.
Pada akhirnya, masalah narkoba memang kompleks, tetapi dengan pendekatan yang kreatif, edukatif, dan penuh dukungan, kita bisa mengatasinya bersama-sama. Memerangi narkoba tidak harus selalu dengan cara yang kaku dan menakutkan. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari keluarga, komunitas, hingga pemerintah, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas narkoba.
Kita ciptakan masa depan yang lebih cerah dan bebas dari ancaman narkoba. Dengan langkah-langkah yang tepat dan kepedulian bersama, kita bisa membuat perubahan yang signifikan dan positif bagi lingkungan sekitar kita. Selamatkan penyalahguna, wujudkan Indonesia yang bersih dari narkotika.
ADVERTISEMENT
Ilham Khalid, SH
Analis Kebijakan Ahli Muda Pada Puslatbang KHAN LAN RI