Menghadapi Ketakutan setelah Alami Kecelakaan

Ilham Syakur Fidina
Mahasiswa di Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
23 Agustus 2023 16:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilham Syakur Fidina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tabrakan mobil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tabrakan mobil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengalaman kecelakaan memberikan dampak yang banyak dalam hidup. Saya sendiri mengalami kecelakaan beberapa bulan lalu dan sejak itu saya mengalami berbagai macam rasa ketakutan, kecemasan, dan syukur bercampur aduk di dalam diri saya.
ADVERTISEMENT
Rasanya seakan dunia berhenti sejenak. Semua menjadi kabur dan tidak jelas. Meski dalam kondisi sulit, manusia ternyata memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat.
Saya merasakan itu ketika mengalami kecelakaan beberapa bulan lalu. Meski dalam kondisi yang tidak nyaman, saya terus berusaha untuk bertahan dan menghadapi keadaan.
Saya ingin memaparkan sedikit tentang kecelakaan yang saya alami. Saat itu saya sedang berkendara menuju Jakarta Pusat untuk Car Free Day (CFD). Sebelum pergi ke Jakarta Pusat, saya menjemput teman terlebih dahulu di daerah Condet, Jakarta Timur. Setelah menjemput, kita langsung bergegas pergi ke tempat tujuan.
Di perjalanan, saya hendak untuk menyalip mobil dan tiba-tiba ada seorang ibu-ibu yang hendak menyebrang menggunakan motornya. Entah darimana asalnya, saya langsung rem mendadak agar tidak tertabrak. Namun takdir berkata lain, saya bertabrakan dengan ibu tersebut dan teman yang saya bonceng, terjatuh dan mengalami luka lecet. Ibu tersebut juga mengalami hal demikian. Berbeda dengan saya, saya terlempar jauh dari motor dan kepala saya terbentur keras di aspal dan trotoar jalan.
ADVERTISEMENT
Seketika saya tidak ingat apa yang terjadi setelah itu. Tetapi saya diceritakan oleh teman saya, bahwa saat itu juga situasi jalanan langsung ramai untuk menolong saya, teman saya, dan ibu-ibu yang saya tabrak. Teman saya juga langsung menelpon bapak dan ibu saya. Ibu saya langsung bergegas ke tempat kejadian.
Setelah itu, saya langsung dibawa ke RSUD Kramat Jati untuk men-rontgen apa ada sesuatu yang terjadi di dalam kepala saya. Sesampainya di RSUD, ternyata tidak ada alatnya dan akhirnya saya harus segera berpindah ke RS yang ada di Depok. Di saat itu juga, saya tidak sadarkan diri. Akhirnya saya berpindah ke RS Depok, saat dicek ternyata saya mengalami pendarahan yang cukup banyak dan perlu dioperasi secepatnya. Setelah itu saya bangun beberapa hari kemudian dan takut mengalami kejadian yang sama.
ADVERTISEMENT
Saya merasa sangat takut pada keadaan yang belum saya kenal dan takut akan nasib saya setelah kecelakaan. Namun, lambat laun rasa takut itu berangsur hilang. Saya mulai menikmati perawatan dan perhatian dari orang-orang sekitar yang sangat baik dan peduli.
Ketika saya sadar bahwa saya masih hidup dan bisa berinteraksi dengan orang-orang di sekitar saya, rasa syukur pun mengalir dalam diri saya. Saya merasa bersyukur atas hidup saya yang masih diberikan kesempatan untuk terus berjuang dan hidup dengan baik.
Proses penyembuhan yang harus saya jalani pun tak mudah. Meski begitu, saya tetap berusaha untuk berpikir positif dan menghadapi keadaan dengan senyuman. Saya yakin bahwa dengan berpikir positif, tubuh saya juga akan membaik dengan cepat. Ketika saya merasakan sakit atau ketidaknyamanan, saya selalu mengingat kata-kata ibu dan bapak saya yang selalu memberikan semangat dan dukungan. Kata-kata itu menjadi bahan bakar bagi saya untuk terus bertahan dan menghadapi keadaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kecelakaan juga membuat saya semakin sadar akan arti pentingnya waktu dan keluarga. Sebelumnya, saya sering kali mengabaikan waktu dan kurang memberikan perhatian pada keluarga. Namun, setelah mengalami kecelakaan, saya mulai mengubah perilaku saya. Saya lebih menghargai waktu dan berusaha untuk lebih dekat dengan keluarga.
Mengalami kecelakaan adalah pengalaman yang sangat sulit dan tidak menyenangkan. Namun, kecelakaan juga membawa banyak pelajaran berharga bagi saya. Saya belajar bahwa ketika kita mengalami keadaan sulit, kita harus berusaha untuk beradaptasi dengan cepat dan terus berpikir positif. Selain itu, kecelakaan juga membuat saya semakin sadar akan pentingnya waktu dan keluarga. Saya berharap pengalaman ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih menghargai hidup dan selalu berpikir positif dalam menghadapi keadaan.
ADVERTISEMENT