Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Penerapan Teknologi PLTS Aplikatif di Indonesia
8 Maret 2023 16:08 WIB
Tulisan dari M Ilham Fikriansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan Negara Tropis yang dilalui oleh Garis Khatulistiwa, merupakan sebuah anugerah yang luar biasa yang diberikan Tuhan. Dikarenakan sepanjang tahun mendapatkan pasokan energi matahari (surya) yang bisa dimanfaatkan sebagai Sumber Energi Terbarukan.
ADVERTISEMENT
Menurut Dewan Energi Nasional (DEN) pada tahun 2021, Indonesia memiliki potensi energi surya sebesar 207,8 Giga Watt (GW). Tenaga Surya merupakan salah satu bentuk energi bersih dan terbarukan yang sangat menjanjikan dan cukup mudah dalam implementasi dalam aplikasi Teknologi Tepat Guna (TTG) di Indonesia.
Untuk mengubah cahaya matahari menjadi listrik, digunakan teknologi "photovoltaic", nama alatnya adalah "sel surya" atau lebih dikenal dengan istilah "modul surya".
Berikut beberapa Inovasi Teknologi Berbasis Konversi Energi Listrik Tenaga Surya di Indonesia.
1. Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS)
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) merupakan salah satu teknologi tepat guna yang beguna untuk penerangan jalan & bisa diinstalasi pada kawasan yang tidak berada dalam area jaraingan PLN (On-Grid). Teknologi pada PJUTS menggunakan lampu berteknologi LED yang efisien & hemat energi, dimana listrik yang disuplai dari baterai sebelumnya dicharge dengan sinar matahari pada saat siang hari melalu panel surya.
ADVERTISEMENT
Lampu PJUTS didesain dapat menyala hingga 12 jam per hari. Pertimbangan menggunakan PJUTS ialah usia pakai panel surya (lifetime) diperkirakan mencapai 20 tahun, usia pakai pada PJU Lampu LED mencapai 50.000 Jam atau 10 tahun, fleksibilitas yang sangat tinggi dimana instalasi bisa terhubung dengan grid PLN atau tidak.
Hingga Tahun 2022, terdapat lebih dari 30.000 titik PJUTS baru dimana Kementrian Energi & Sumber Daya Mineral (KESDM) akan membangun PJUTS dengan status sebagai Barang Milik Negara (BMN) dan menelan pembiayaan sebesar Rp. 483 Miliar Rupiah.
2. Pompa Air Tenaga Surya (PATS)/Solar Water Pump
Solar Water Pump atau Pompa Air Tenaga Surya (PATS) merupakan pompa air dengan teknologi tenaga surya sebagai sumber daya penggerak melalui panel fotovoltaik surya sebagai media yang mengubah energi dari sinar matahari menjadi energi listrik untuk menggerakkan pompa.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama pemasangan PATS adalah karena kekurangan air saat musim kemarau. Pemilik sawah menginginkan agar air di sawah milikinya tetap tercukupi walau keadaan yang panas dan kering. Maka dibutuhkan suatu solusi yang mampu mengatasi masalah dengan sistem kerja secara otomatis, efisien dan mode penghematan sumber daya listrik.
Sumber daya utama solar water pump memanfaatkan keadaan kemarau yaitu tenaga surya. Dengan kapasitansi 17,6 kilo Watt Peak (kWp) di Kaimana, Provinsi Papua Barat, alat ini mampu memompa air sebanyak 17 meter kubik/detik, teknologi ini juga dilengkapi dengan konsep solar energy off-grid system (tidak terhubung dengan PLN) yang membuatnya mampu menghasilkan energi dari panasnya kemarau tanpa menghabiskan banyak biaya dan listrik.
3. Cold Storage berbasis Tenaga Surya
Energi matahari dapat dimanfaatkan lebih jauh lagi yaitu dengan bantuan PLTS. Seperti namanya, energi matahari digunakan untuk hal-hal yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, bertujuan untuk memudahkan aktivitas manusia, dalam hal ini khususnya cold storage.
ADVERTISEMENT
PV Cold Storage adalah sistem pendingin yang menggunakan efek fotovoltaik dari energi matahari. Efek fotovoltaik ini menghasilkan listrik setelah matahari mengenai panel surya, yang kemudian dapat menggunakan sistem pendingin dan berfungsi sebagai pendingin atau lemari es.
Efek fotovoltaik sangat bergantung pada radiasi matahari. Kebutuhan untuk menggunakan pendingin untuk menjaga kualitas makanan, baik buah, sayur maupun ikan segar, semakin meningkat seiring dengan meningkatnya suhu lingkungan. Pendinginan merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesegaran dan memperpanjang umur simpan bahan segar karena dapat mengurangi respirasi, penuaan dan pertumbuhan mikroba.
4. Agrikultur Berbasis Tenaga Surya (Agrivoltaik)
Agrivoltaik adalah akronim untuk pertanian dan energi matahari. Energi surya sendiri merupakan teknologi yang mengubah energi sinar matahari secara langsung menjadi energi listrik. Perangkat fotovoltaik adalah kumpulan sel surya yang disusun secara paralel yang digabungkan untuk membentuk modul surya.
ADVERTISEMENT
Jadi, agrivoltaics adalah sebuah konsep yang memanfaatkan lahan pertanian atau peternakan untuk menempatkan panel surya sebagai sistem pembangkit tenaga listrik. Hal ini memungkinkan petani untuk bercocok tanam dan peternak menggembalakan ternak mereka di bawah panel surya.
Selain manfaat bagi tanaman, para peneliti juga menemukan bahwa sistem agrovoltaik meningkatkan efisiensi produksi energi. Tumbuh tanaman di bawah panel PV memungkinkan para peneliti untuk menurunkan suhu panel. Panel surya yang terlalu panas juga didinginkan oleh tumbuhan di bawahnya, yang melepaskan air melalui pernapasan alaminya, seperti cara kerja kabut.
Berikut tadi merupakan contoh Teknologi Tepat Guna (TTG) Berbasis Konversi Energi Listrik Tenaga Surya yang sudah diimplementasikan di berbagai sektor di Indonesia.