Konten dari Pengguna

Bahasa dan Identitas : Bagaimana Bahasa Indonesia Membentuk Identitas Nasional

Iliyas Saputra
Mahasiswa S1 Akuntansi - Universitas Pamulang
29 April 2024 9:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iliyas Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar : https://media.istockphoto.com/id/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar : https://media.istockphoto.com/id/
ADVERTISEMENT
Bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam pembentukan identitas nasional. Di Indonesia, sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau dan beragam suku bangsa, bahasa Indonesia memainkan peran krusial sebagai alat pemersatu yang mengatasi keragaman etnis dan budaya. Artikel ini akan menggali lebih dalam bagaimana bahasa Indonesia bukan hanya sebagai sarana komunikasi, tapi juga sebagai fondasi identitas nasional.
ADVERTISEMENT
Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa negara saat Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, yang merupakan salah satu tonggak utama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pilihan menggunakan Bahasa Melayu, yang kemudian dikembangkan menjadi Bahasa Indonesia, bukan tanpa alasan. Bahasa ini dipilih karena relatif netral, tidak terkait dengan salah satu suku tertentu di Indonesia, dan telah lama digunakan sebagai lingua franca di kawasan Nusantara.
Bahasa Indonesia dan Pembentukan Identitas
Penggunaan bahasa Indonesia telah menjadi bagian integral dari pembentukan identitas nasional Indonesia. Berikut adalah beberapa cara dimana bahasa Indonesia mempengaruhi pembentukan identitas tersebut:
1. Pemersatu Diversitas: Indonesia adalah negara dengan keberagaman budaya yang sangat tinggi, mencakup lebih dari 300 suku bangsa dan hampir 700 bahasa lokal. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pemersatu yang memungkinkan komunikasi antar suku dan memperkuat rasa kebangsaan.
ADVERTISEMENT
2. Media Pendidikan dan Informasi: Sebagai bahasa pengantar utama dalam sistem pendidikan, bahasa Indonesia memainkan peran penting dalam penyebaran pengetahuan dan informasi. Penggunaannya di sekolah-sekolah membantu memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme kepada generasi muda.
3. Bahasa Resmi dan Administrasi: Dalam pemerintahan, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi yang memastikan bahwa semua dokumen dan prosedur administratif dapat diakses oleh mayoritas penduduk. Ini meningkatkan transparansi dan kesatuan dalam tata kelola negara.
4. Representasi di Panggung Global: Bahasa Indonesia juga menjadi medium bagi Indonesia untuk berpartisipasi di panggung internasional, baik dalam diplomasi, perdagangan, atau budaya. Penggunaannya dalam forum internasional menegaskan identitas Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan unik.
Tantangan
Meskipun berperan sebagai pemersatu, bahasa Indonesia juga menghadapi tantangan. Diantaranya adalah pelestarian bahasa-bahasa lokal yang terancam punah karena dominasi bahasa nasional dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, perlu adanya strategi yang berkelanjutan untuk mengadaptasi bahasa Indonesia di era digital dan globalisasi untuk mempertahankan relevansinya.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Bahasa Indonesia lebih dari sekadar alat komunikasi; ia adalah perekat yang menyatukan berbagai elemen dari ribuan pulau dan ratusan juta orang dalam bingkai Bangsa Indonesia. Dengan memelihara dan mengembangkan bahasa ini, Indonesia terus memperkuat identitas nasionalnya sambil mempertahankan keunikan lokal di setiap suku dan budaya. Dalam konteks global yang terus berubah, bahasa Indonesia akan terus menjadi simbol dari kesatuan dan keberagaman bangsa.
Iliyas Saputra, Mahasiswa Akuntansi Universitas Pamulang