Konten dari Pengguna

Bahasa Gen Z: Kebiasaan Dan Pengaruhnya Dalam Budaya Digital

Iliyas Saputra
Mahasiswa Akuntansi - Universitas Pamulang
30 April 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iliyas Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Ilustrasi : https://www.pexels.com/id-id/
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Ilustrasi : https://www.pexels.com/id-id/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan digital telah mengalami evolusi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir ini, terutama pengaruhnya terhadap Gen Z dimana mereka dapat dengan cepat menyerap keterampilan digital. Hal ini dapat mempengaruhi kebiasaan mereka dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam perkembangan berbahasa dan pengaruhnya dalam budaya digital.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan berbahasa generasi muda atau Gen Z bisa berdampak besar dalam banyak hal, terutama dalam cara mereka berkomunikasi, berinteraksi, dan menyampaikan informasi. Dengan konektivitas global yang meningkat, Gen Z memiliki akses yang lebih besar ke bahasa dan budaya dari berbagai belahan dunia. Ini mempengaruhi penggunaan bahasa dalam budaya digital, dengan pengaruh yang lebih besar dari berbagai bahasa dan budaya di platform-platform seperti YouTube, TikTok, dan Instagram.
Gambar Ilustrasi : https://www.pexels.com/id-id/
Dalam gaya bahasa, Gen Z cenderung menggunakan bahasa yang santai dan informal serta penggunaan emoji ataupun stiker sebagai cara mengekspresikan diri dalam komunikasi digital mereka. Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih santai dan akrab di social media. Selain itu, mereka sangat kreatif dalam menciptakan kata-kata baru dan singkatan-singkatan unik dalam media digital, hal tersebut sangat berpengaruh besar pada tata bahasa dan komunikasi mereka didunia nyata khususnya dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari banyak hal dan keterlibatan mereka dalam dunia digital, kebiasaan berbahasa Gen Z memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk budaya digital, dengan menciptakan lingkungan komunikasi yang unik, kreatif, dan seringkali sangat dinamis.
Pengaruh dari kebiasaan berbahasa Gen Z ini dapat terlihat dalam budaya populer, media, dan bahkan dalam pengembangan teknologi. Ini mencerminkan bagaimana bahasa terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan dalam masyarakat dan teknologi.
Penggunakan bahasa digital untuk menyuarakan isu-isu sosial dan politik yang mereka pedulikan, serta menggunakan platform-media sosial mereka untuk membagikan informasi, mendiskusikan masalah-masalah tersebut, dan mengorganisir aksi-aksi atau kampanye-kampanye sosial secara online.
Kesimpulan
Tren bahasa Gen Z tidak hanya mencerminkan evolusi dalam cara kita berkomunikasi secara digital, tetapi juga menggambarkan perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang terjadi dalam masyarakat saat ini. Dengan memahami kebiasaan berbahasa Gen Z dan pengaruhnya dalam budaya digital, kita dapat lebih baik menghargai kompleksitas dan keunikan dari generasi ini dalam era digital.
ADVERTISEMENT
Iliyas Saputra, Mahasiswa Unpam.