Konten dari Pengguna

Evolusi Bahasa Indonesia : Dari Masa Kolonial Hingga Era Digital

Iliyas Saputra
Mahasiswa S1 Akuntansi - Universitas Pamulang
29 April 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iliyas Saputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar : https://www.istockphoto.com/id/foto/sekelompok-orang-mengibarkan-bendera-indonesia-gm524071737-51486298
zoom-in-whitePerbesar
Gambar : https://www.istockphoto.com/id/foto/sekelompok-orang-mengibarkan-bendera-indonesia-gm524071737-51486298
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia telah menjalani perjalanan yang panjang dan penuh warna dari masa kolonial hingga di era digital saat ini. Perkembangan ini tidak hanya mencerminkan perubahan sosial dan politik yang terjadi di Indonesia tetapi juga adaptasi terhadap kemajuan teknologi dan globalisasi.
ADVERTISEMENT
Masa Kolonial
Pada awal abad ke-20, Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda. Saat itu, Bahasa Melayu Rendah digunakan sebagai lingua franca di kalangan penduduk pribumi dan sebagai bahasa perantara antara berbagai suku bangsa di Nusantara. Pada tahun 1928, pemuda-pemudi dari berbagai etnis dan daerah berkumpul dalam Sumpah Pemuda, menetapkan Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan yang kemudian dikembangkan menjadi Bahasa Indonesia. Pilihan ini strategis, mengingat Bahasa Melayu sudah cukup familiar di kalangan penduduk nusantara dan relatif netral, tidak terkait secara eksklusif dengan suku tertentu.
Kemerdekaan dan Pembangunan Nasional
Ketika Indonesia merdeka pada tahun 1945, bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa negara. Bahasa ini menjadi simbol kemerdekaan dan alat utama dalam usaha mempersatukan bangsa yang terdiri dari ratusan suku bangsa dan bahasa lokal. Pemerintah baru berupaya mengembangkan dan menyebarluaskan bahasa Indonesia melalui sistem pendidikan dan media massa, menjadikannya sebagai alat penting dalam pembangunan nasional dan pemberdayaan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Reformasi dan Globalisasi
Era Reformasi yang dimulai pada akhir tahun 1990-an membawa perubahan signifikan dalam kebebasan berbicara. Media baru dan sumber informasi lainnya mulai menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih bebas dan kreatif. Di saat yang sama, globalisasi dan internet memperkenalkan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, kepada masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia mulai diperkaya dengan serapan kata dari bahasa asing, sementara digunakan secara luas dalam berbagai konteks formal dan nonformal.
Era Digital
Dalam dua dekade terakhir, internet dan media sosial telah memainkan peran penting dalam evolusi bahasa Indonesia. Munculnya bahasa gaul dalam komunikasi sehari-hari di platform digital menunjukkan adaptasi bahasa terhadap kebutuhan dan gaya komunikasi yang lebih santai dan cepat. Di sisi lain, kekhawatiran muncul mengenai kemerosotan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama di kalangan generasi muda. Pemerintah dan berbagai lembaga pendidikan terus berupaya menemukan keseimbangan antara memelihara keaslian bahasa dan mengadaptasi perubahan yang dibawa oleh zaman digital.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Bahasa Indonesia telah berkembang dari alat komunikasi sederhana menjadi salah satu pilar utama identitas nasional dan kunci integrasi sosial di Indonesia. Meski menghadapi tantangan dari globalisasi dan digitalisasi, bahasa Indonesia terus beradaptasi dan tumbuh. Penggunaan bahasa yang dinamis dan fleksibel ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia tidak hanya bertahan dalam ujian waktu tetapi juga berkembang menjadi bahasa yang modern dan relevan dalam era global.
Iliyas Saputra, Mahasiswa Universitas Pamulang