Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Belajar Agama Islam yang Menyenangkan di Prodi Ilmu Komunikasi UMY
30 Januari 2025 9:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ilmu Komunikasi UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diajak melakukan praktek ibadah sesuai tuntunan yang benar. Islam, sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, meliputi semua aspek dalam kehidupan, baik yang bersifat fisik maupun metafisik, baik urusan dunia maupun urusan akhirat. Hal itu yang membuktikan kesempurnaan ajaran Islam itu sendiri dibandingkan dengan ajaran agama lainnya.
ADVERTISEMENT
"Dalam mata kuliah Agama Islam, mahasiswa kita ajak praktek ibadah," ujar Aly Aulia, dosen pengampu Agama Islam pada Kamis (2/1/2025). Aly menambahkan bahwa sebagai bagian dari Muhammadiyah, mata kuliah Agama Islam dibuat menyenangkan bagi mahasiswa agar mahasiswa semakin paham. Selain di kelas, juga dilaksanakan di masjid UMY.
![Belajar Agama Islam yang Menyenangkan di Prodi Ilmu Komunikasi UMY](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jjthwtzwtrxm1ahx7dm6sxvh.jpg)
Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa ketuhanan dalam Islam itu berpijak pada ketauhidan atau pengesaan terhadap keilahiaan Allah SWT, maka terma ketauhidan merupakan ajaran yang paling prinsipil dalam Islam, sehingga siapapun yang beramal tanpa dilandasai nilai ketauhidan, maka amalan-amalannya akan sia-sia.
Dengan kata lain, orang-orang yang beramal dengan tanpa dilandaskan kepada ketauhidan, mereka telah berbuat kesyirikan atau mencampuri amalanya dengan maksud dan tujuan kepada selain Allah, seperti untuk kepentingan pribadi ataupun golongan tertentu. Karena itu, dalam Islam, sebagaimana definisinya, segala perbuatan yang baik itu harus dikembalikan atau ditujukan hanya kepada Allah SWT, agar nilai kebaikannya terjaga tidak hanya untuk kebaikan duniwi, tapi juga ukhrawi.
ADVERTISEMENT