Buat Konten Pancasila dan Kewarganegaraan Gen Z ala Mahasiswa Komunikasi UMY

Pemahaman Generasi Z terhadap Pancasila hanya sebatas pengetahuan belaka. Mereka cenderung kurang memahami implementasi Pancasila secara menyeluruh, sehingga kurang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal menurutnya, nilai-nilai Pancasila dapat tercermin di berbagai aspek kehidupan.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY saat screening karya audio visual

Menurutnya, Pancasila hanya dianggap sebatas materi pelajaran, tanpa memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila. Bahkan, banyak yang tidak menyadari bahwa Pancasila berasal dari budaya Indonesia itu sendiri.“Karena hanya sekedar mengetahui, maka Pancasila ada pemaknaannya yang miskonsepsi. Untuk itulah mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY diajak membuat konten di media sosial untuk gen Z yang isinya tentang nilai Pancasila dan Kewarganegaraan," jelas David Effendi, pengampu mata kuliah, pada JUmat (3/1/25).

Pancasila dan Kewarganegaraan harus disesuaikan dengan preferensi Generasi Z. Misalnya dengan pembelajaran yang menarik, interaktif dan berbasis teknologi. Ini adalag cara untuk menjembatani kesenjangan antara Pancasila dan Kewarganegaraan dengan Generasi Z.

Selain mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan, proyek ini melibatkan mata kuliah Berfikir Kreatif