Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Etika dalam Penggunaan AI Harus Menjadi Perhatian
17 April 2025 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ilmu Komunikasi UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teknologi digital, terutama pasca pandemi Covid-19, telah mengubah model pendidikan. Teknologi digital semakin berperan dalam pendidikan, melalui learning management system, baik secara sinkronus dan asinkronus. Dalam dunia bisnis, perubahan besar terjadi dengan semakin semakin massifnya pemanfaatan teknologi digital. Kecerdasan buatan semakin banyak dimanfaatkan saat ini, dan adanya otomasi di berbagai bidang.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Dr. Alvin Jason Aunario Virata dari St. Dominic College of Asia (SDCA), Filipina saat mengisi seminar dan kuliah yang digelar International Program of Communication Studies (IP-COS) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Seminar yang juga menjadi kuliah umum ini bertema The Digital Workplace Gauntlet: Navigating the Challenges of the Remote and Tech-Driven World dilaksanakan pada Kamis (17/4).

“Mahasiswa harus menyiapkan diri dengan kemampuan menguasai teknologi digital, karena lingkungan kerja profesional menuntut kemampuan literasi digital. Bagaimana mahasiswa menyiapkan dan mengembangkan diri menghadapi bisnis yang semakin terdigitalisasi. Untuk sukses in dunia kerja yang serba digital, pekerja profesional harus mengembangkan kemampuan teknis, adaptasi, dan soft skill,” ujar Virata. Virata, yang menjadi visiting professor di IP-COS UMY, memberikan contoh adanya ChatGPT yang telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai tujuan.
ADVERTISEMENT
Adanya platform ChatGPT yang baru-baru ini meluncurkan generator gambar terbarunya pada platform ChatGPT memungkinkan para pengguna membuat gambar bergaya khas studio animasi Ghibli asal Jepang. Keberadaan fitur baru yang dirilis perusahaan berbasis di Amerika Serikat itu telah memungkinkan pengguna membuat gambar dalam berbagai gaya, termasuk fotografi dan animasi ala Studio Ghibli, telah mematik perdebatan.
“Kita tidak bisa menolak adanya kecerdasan buatan atu AI seperti ChatGPT, namun ada pembatasan penggunaannya dan etika perlu dikedepankan,” ujar Virata.