Konten dari Pengguna

Literasi Digital Membuat Wanita Makin Berdaya

Ilmu Komunikasi UMY
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Akreditasi Unggul, Sertifikasi Kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mahasiswa. Muda Mendunia dengan Kompetensi
4 Mei 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilmu Komunikasi UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan pengabdian dosen Ilmu Komunikasi dan Komunikasi Penyiaran Islam UMY (Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan pengabdian dosen Ilmu Komunikasi dan Komunikasi Penyiaran Islam UMY (Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Perempuan merupakan sosok penting dalam keluarga dan lingkungan. Bersamaan dengan itu persoalan kemasyarakatan di Indonesia juga semakin beragam, salah satunya adalah literasi digital. Banyaknya keluarga yang terjebak pada masalah sistemik keuangan ditambah situasi digital yang semakin rentan membuat perempuan harus semakin paham masalah ini melalui literasi.
Literasi Digital Membuat Wanita Makin Berdaya (1)
zoom-in-whitePerbesar
Hal inilah yang dibahas melalui presentasi dan diskusi dengan tim pengabdian yang terdiri atas Senja Yustitia, Firly Annisa, Denis Hida Lutfiana Stefani (Jurusan Ilmu Komunikasi UMY) serta Subkhi Ridho (Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UMY) pada 22 Februari 2025 di Mushola Baitul Qodar Prancak, Dukuh RT 04, Panggungharjo Sewon Bantul. Pada sesi presentasi, tim yang juga mengundang Dr. Sri Roviana dari Majelis Pemberdayaan PP Aisyiyah memaparkan sejumlah kerentanan yang dialami keluarga dan khususnya perempuan pada aspek ekonomi dan sosial.
ADVERTISEMENT
Tim pengabdian menyampaikan materi yang meliputi pengenalan kasus dan istilah, cara dan langkah penanganannya, langkah bijak dalam menata keuangan, cara dan solusi yang dilakukan pada setiap kasus yang terjadi. Berkolaborasi dengan Aisyiyah PRA Panggungharjo III Sewon Bantul sosialisasi sekaligus diskusi berjalan lancar dan mengundang ketertarikan peserta pengabdian dengan melontarkan berbagai pertanyaan. Hal ini dipicu karena situasi lingkungan dan global yang juga mengarah pada hal tersebut. Beberapa peserta menyampaikan pertanyaan seputar pinjaman online illegal, phising, impersonation sebagai bagian dari penipuan keuangan yang banyak dilakukan.
Tidak hanya itu, rendahnya literasi keuangan digital juga berdampak pada masalah lainnya seperti KDRT. KDRT tidak hanya terkait dengan masalah antara pasangan suami istri namun juga berdampak pada anak-anak mereka. Hal ini tentu saja menjadi kekhawatiran yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Subkhi Ridho yang juga anggota Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah memberikan penekanan pada pentingnya peran perempuan dan sinerginya dengan anggota keluarga. “Pengetahuan yang luas dan mendalam, termasuk pemberian ruang yang signifikan bagi perempuan turut memperkuat keluarga agar semakin terproteksi dari kerentanan keuangan digital,” ujarnya.