Mahasiswa IK UMY Best Presenter di Jurnal Internasional, Ini Ceritanya

Skripsi menjadi salah satu syarat kelulusan seorang mahasiswa. Skripsi merupakan sebuah karya ilmiah yang disusun oleh seorang mahasiswa program sarjana yang meneliti suatu permasalahan atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memberikan fasilitas serta kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswanya untuk bisa memenuhi syarat kelulusan dengan minat masing-masing mahasiswa, salah satunya adalah melalui konferensi. Melalui skema ini, mahasiswa melakukan penilitian dan tahapan proses skripsi pada umumnya namun dengan output adalah jurnal yang diikut sertakan dalam konferensi.

Melakukan presentasi. Dok: iStock

Yang menarik dari skema ini adalah mahasiswa bukan hanya sekadar meneliti namun juga dituntut bisa mempresentasikan hasil penelitiannya dengan baik, bukan lagi hanya di depan dosen penguji namun publik yang bisa diikuti oleh siapa saja dengan skala internasional.

Tania, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY yang berhasil mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil penilitiannya di forum internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Symposium of Literature, Culture, and Communication (Sylection) ke-3 pada Oktober lalu. Dalam mempersiapkan presentasinya, Tania tidak semata-mata berlatih seorang diri, namun juga mematangkan persiapan bersama dosen pembimbing dan teman-temannya.

“Setelah seminar proposal (sempro) tersisa waktu satu bulan untuk persiapan dan berkali-kali konsutasi juga revisi jurnal dan ppt ke dosen pembimbing, seminggu sebelum konferensi juga selalu briefing dan latihan di kampus dengan teman-teman,” ujar mahasiswa Advertising itu. Perjuangannya itu membuat Tania menjadi salah satu mahasiswa yang berhasil meraih penghargaan sebagai Best Presenter.

Best Presenter juga berhasil disabet oleh Fadli, mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY yang mencari tantangan baru dalam skripsi melalui skema jurnal ini. Keberhasilannya ini juga didorong oleh dukungan dosen pembimbing yang tak hanya memberikan arahan dalam pengerjaan skripsi saja, namun hingga tahap mempersiapkan presentasi, terlebih lagi presentasi mewajibkan menggunakan bahasa inggris.

Tak hanya itu, dosen pembimbing Fadli juga sangat membantunya dengan memberikan contoh dalam pembukaan serta penutupan presentasi. Lebih dari itu, Fadli juga membagikan pengalamannya dalam dirinya mempersiapkan untuk presentasi;

“Pertama aku harus bikin poin-poin yang akan disampaikan, kedua usahakan ketika presentasi jelaskan apa yang tidak tertulis di ppt karena dengan begitu akan terlihat kalau kita memang menguasai materi, ketiga tatap mata audiens ketika berbicara dan gunakan gestur tubuh yang meyakinkan, terakhir improvisasi!” ujarnya dalam wawancara melalui personal IG-nya.

Tania dan Fadli hanya salah satu dari sekian banyak mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY yang berhasil memberikan penghargaan pada diri mereka dengan mampu memberi tantangan dan bisa melaluinya. Kebanggan pada diri setiap mahasiswa tentu tidak semunya sama rata, selalu tantang diri sendiri dan lampaui tantangan tersebut. (fsb)