Konten dari Pengguna

Mengulik Dunia Digital Public Relations bersama Devi Agustina

Ilmu Komunikasi UMY
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Akreditasi Unggul, Sertifikasi Kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk mahasiswa. Muda Mendunia dengan Kompetensi
3 Juni 2023 12:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilmu Komunikasi UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Digitalisasi berarti merubah sesuatu menjadi digital alias memanfaatkan teknologi. Digitalisasi membantu kemudahan komunikasi, dan memudahkan penyebaran informasi. Digitalisasi tentu juga memberi dampak pada industri komunikasi, khususnya Public Relations.
Devi Agustina. Dok, Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Devi Agustina. Dok, Pribadi
Jum’at (2/6/2023) lalu, tim berhasil menghubungi Devi Agustina yang saat ini menjabat sebagai Social Media and Community Manager di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebelum akhirnya mengambil kesempatan berperan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Devi sempat berkarir lebih dari 9 tahun sebagai praktisi PR di berbagai industri perusahaan seperti Pegipegi salah satu leading online travel agent di Indonesia, hingga konsultan PR.
ADVERTISEMENT

Bagaimana peran Mbak Devi di Bank Mandiri?

Saat ini saya berada di bawah Digital Marketing Group yang menghandle Social Media dan Community. Tanggung jawab saya meliputi segala bentuk planning dan konten strategis untuk produk-produk yang ada pada aplikasi Livin’ by Mandiri.

Saat ini sedang sibuk apa di Bank Mandiri?

Saat ini saya juga ditugaskan untuk membantu pada tim campaign. Saya membantu untuk menangani segala kebutuhan branding dari campaign setiap produk. Mulai dari memastikan isi pesan maupun komunikasi yang disampaikan jelas, branding sesuai dengan brand guideline, dan memastikan seluruh campaign dapat tayang dengan tepat. Selain itu, saat ini saya juga sedang mulai berfokus untuk maintaining community relations.

Apa tantangan paling besar selama menjadi praktisi PR?

Ketika memasuki dunia kerja itu ibarat menyelam ke laut yang sebelumnya tidak pernah kamu coba, banyak ikan-ikan yang sebelumnya bahkan tidak kamu bayangkan ada. Banyaknya pesaing yang juga merupakan sarjana komunikasi memaksa kita harus memiliki strong point. Jadi, kita harus punya self-awareness apa yang menjadi kelebihan kita, apa yang bisa kita tawarkan dari diri kita.
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi, peran-peran PR berkaitan erat dengan teknologi, banyaknya teknologi baru perlu selalu kita ikuti perkembangannya. Misalnya monitoring pemberitaan, kalau kita masih manual secara googling itu akan memakan waktu banget. Oleh karena itu kita harus tahu tools apa saja yang bisa membantu kita memonitoring brand kita beserta kompetitor.
Selain itu, kita harus bisa mengasah kemampuan. Tidak cuma bermodalkan teori namun perlu memahami bagaimana mengaplikasikannya. Berfikir secara logis, rasa ingin tahu, sehingga kita tidak ketinggalan dengan trend yang ada.

Selama menjadi praktisi PR apa pengalaman yang paling berkesan?

Menjadi seorang Public Relations membuat kita mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan berbagai macam orang dari berbagai kalangan sebagai stakeholders kita. Salah satu saat yang paling berkesan adalah saya berkesempatan bertemu dan presentasi dengan pak Menteri Pariwisata Indonesia saat itu yaitu Bapak Arief Yahya untuk kolaborasi Wonderful Indonesia dengan Pegipegi. bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi, seperti Najwa Shihab, dan lain sebagainya. Jadi, kesempatan kita untuk bisa menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan tokoh-tokoh penting di Indonesia. Itu salah satu yang paling berkesan, ya.
ADVERTISEMENT
Sebagai PR juga, kita memiliki kesempatan untuk memberi kontribusi nyata kepada masyarakat. Seperti misalnya kita memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility), kita bisa membuat campaign, yang berdampak baik kepada orang lain. Itu merupakan salah satu value bekerja sebagai Public Relations.

Saat ini apa-apa serba digital, bagaimana cara Mbak Devi bisa memaksimalkan kerja PR dengan digitalisasi?

Adanya digitalisasi sangat membantu kinerja seorang PR. Salah satunya dalam hal berinteraksi, baik itu berinteraksi dengan sesama employee, dengan customer, masyarakat, dengan stakeholder yang lain. Ketika membicarakan digital, tentu juga sosial media termasuk di dalamnya, seperti Instagram, Facebook, Twitter, hingga TikTok yang saat ini sedang happening banget.
Masing-masing sosial media tentu memiliki karakteristik yang berbeda, karakteristik media hingga karakteristik audiens atau karakteristik penggunanya. Oleh karena itu, kita harus mengetahui dan memahami fungsi dari masing-masing sosial media. Sehingga, misalnya nanti ketika kita melakukan campaign kita harus memilih channel yang tepat, menyesuaikan dengan karakteristik media dan tujuan dari campaign kita.
ADVERTISEMENT
Sebagai PR, selain sosial media tadi, ketika kita membicarakan chanel media online, seperti detik, kompas, kumparan dan sebagainnya tentu memiliki karakteristik dan target yang berbeda. Kita perlu mengetahui chanel media mana yang sesuai dan pas dengan campaign yang akan kita komunikasikan, sesuai dengan target market, segmentasi, dan sebagainnya.
Digitalisasi juga memudahkan kita dalam mengukur tingkat keberhasilan program. Seperti misalnya ketika kita mengunggah sesuatu di instagram, akan muncul jumlah like, apa saja komentarnya, jumlah views, dan sebagainnya. Dari sana kita bisa melihat benchmark kita, apakah campaign ini mencapai keberhasilan atau tidak. Di sinilah hal-hal digital memudahkan kinerja seorang PR.

Apa tugas yang paling menantang yang pernah dikerjakan sebagai PR?

Meski sehari-hari kita menggunakan sosial media, tapi ketika kita menghandle akun media sosial perusahaan yang sangat besar itu menjadi tantangan tersendiri.Karena, sosial media salah satu channel yang bisa diakses oleh perusahaan untuk lebih dekat dengan customer, atau masyarakatnya. Maka dari itu, perlu adanya strategi dan perencanaan yang tepat agar segala sesuatu yang ditampilkan di sosial media tersebut bisa diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat.
ADVERTISEMENT

Apa pesan yang ingin disampaikan kepada teman-teman mahasiswa yang ingin berkarir di bidang Public Relations?

Pertama, kita harus tahu apa yang menjadi kelebihan kita, passion kita, dan pekerjaan seperti apa yRng bisa kita ambil. Lulusan komunikasi, terutama PR itu banyak banget kesempatan pekerjaannya. Tetapi, tidak sedikit mahasiswa yang belum tahu bagaimana apply-nya, bagaimana membuat CV, dan cara mengirim email untuk melamar bagaimana. Kalau masih belum tahu, harus cari tahu sekarang juga dari dosen misalnya. Karena ketika sudah lulus, kita akan berenang di laut bebas, jadi kita sudah tahu arah mana yang akan kita ambil.
Kedua, usahakan aktif di organisasi. Pengalaman-pengalaman organisasi Saya selama di kuliah sangat banyak melatih pola pikir, leadership, dan team-work. Selanjutnya, kembangkan kemampuan berbahasa, seperti bahasa Inggris, juga bahasa Indonesia yang baik dan benar. Seorang PR itu wajib banget untuk mampu menulis, komunikasi dalam bentuk tulisan juga komunikasi verbal. Jadi, tidak hanya bisa menulis namun perlu memahami EYD, ketika komunikasi secara lisan perlu tahu bagaimana bersikap dengan lawan bicara. Beberapa perusahaan di Indonesia saat ini banyak menggunakan bahasa Inggris, untuk reporting, wawancara dan sebagainnya. Jadi, mulai sekarang kembangkan kemampuan berbahasa baik secara lisan maupun tulisan dengan baik dan benar. (fsb)
ADVERTISEMENT