Asal Usul Nama Makanan & Tempat Makan Unik di Pontianak

Illene Michaela
Mahasiswi di Universitas Bina Nusantara
Konten dari Pengguna
6 November 2022 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Illene Michaela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kota Pontianak https://unsplash.com/photos/XWPeCJUtpAc
zoom-in-whitePerbesar
Kota Pontianak https://unsplash.com/photos/XWPeCJUtpAc
ADVERTISEMENT
Mungkin Kota Pontianak memang tidak terlalu terkenal dengan tempat wisatanya. Namun bila kita ingin berbicara mengenai makanan, kuliner khas Pontianak boleh diadu!
ADVERTISEMENT
Kota Pontianak adalah salah satu daerah di Indonesia yang menghadirkan berbagai macam kuliner dengan cita rasa beragam. Tak heran, kita dapat menjumpai berbagai jenis makanan khas Pontianak di daerah lain. Rekomendasi kuliner lezat asal Pontianak juga sudah bertebaran di internet. Namun, apakah Anda penasaran di balik penamaan kuliner-kuliner tersebut? Tak hanya rasanya yang eksklusif, tetapi beberapa sejarah penamaan nama makanan dan tempat makannya juga unik. Yuk, kita bahas satu persatu!

1. Bakmi Tunggu

Ilustrasi Bakmi. https://unsplash.com/photos/xEghIrH6BMQ
Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan hidangan mi yang satu ini. bakmi adalah sebuah sajian mi yang berasal dari tradisi kuliner Tiongkok. Makanan tersebut dibawa ke Asia Tenggara oleh imigran Cina dari provinsi Cina Selatan. Dengan terkonsentrasinya orang dengan suku Tionghua dialek Tio Ciu di Pontianak, kebanyakan penamaan makanan seperti bakmi diambil dari dialek Tio Ciu. Kata “bak” dari bakmi sendiri memiliki arti daging. Pada dasarnya, sumber protein dari bakmi merupakan daging babi. Akan tetapi setelah masuk ke Indonesia dengan mayoritas muslim, daging babi di bakmi telah dimodifikasi menjadi daging lain seperti ayam yang kemudian lebih sering dikenal sebagai mi ayam. Salah satu pembeda bakmi Pontianak dengan bakmi lainnya adalah bakmi di Pontianak menggunakan daging kepiting serta mi-nya yang lebih keriting dan kecil.
ADVERTISEMENT
Makanan yang disenangi oleh hampir seluruh warga Pontianak memiliki satu tempat makan bakmi yang selalu tidak pernah sepi. Orang-orang rela untuk menunggu berjam-jam demi bisa menyantap bakmi tersebut. Bayangkan saja, tempat bakmi tersebut bahkan disebut sebagai “Bakmi Tunggu” oleh warga sekitar oleh karena ramai dan lamanya proses yang mereka lalui demi mencicipi makanan tersebut. Jika mengunjungi Pontianak dan rela untuk menunggu, silakan mampir ke Jalan Nusa Indah 1 pada malam hari karena baru buka pada pukul 19:00.

2. Bubur Pesawat

Ilustrasi Bubur. https://unsplash.com/photos/24gR_9lCdes
Bubur Pesawat merupakan salah satu makanan khas Tionghoa yang digemari oleh warga Pontianak. Bubur yang satu ini memang cukup berbeda dengan bubur pada umumnya. Bubur Pesawat hadir dengan beragam rangkaian lauk yang bisa disantap dengan bubur putih yang panas. Barangkali ada yang sudah bisa menebak mengapa bubur ini disebut sebagai bubur pesawat? Bukan karena Anda merasa seperti berada di pesawat saat makan hidangan ini, tetapi lauk-lauk berupa ayam rebus, daging babi, telur kecap, sawi asin, udang hebi, jeroan, dan lain sebagainya sudah siap saji tanpa diolah lagi. Dengan demikian, konsumen dapat dengan segera menikmati tanpa harus menunggu lama sesuai dengan ide bahwa pesawat itu cepat dan cekatan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bubur ini juga disebut sebagai Bubur Pesawat karena hampir seluruh wisatawan yang berkunjung ke Pontianak selalu menyempatkan diri untuk menyantap bubur tersebut. Salah satu contohnya adalah Kakek saya, atau yang biasa saya sebut sebagai Akong. Jika Anda tertarik untuk mencobanya, Bubur Pesawat ini buka dari sore hari pukul 16:00 sampai pukul 01:00 dini hari. Cocok untuk Anda yang baru saja mendarat dari pesawat pada malam hari dan ingin menyantap hidangan yang menghangatkan perut.

3. Nasi Goreng Sampah

Ilustrasi Nasi Goreng. https://unsplash.com/photos/g0dBbrGmMe0
Nasi goreng tentu tidak termasuk ke dalam makanan khas Pontianak. Meskipun demikian, ada satu tempat nasi goreng di Pontianak yang memiliki nama unik. Sama seperti Bakmi Tunggu, Nasi Goreng Sampah merupakan nama yang diberikan oleh warga setempat yang kemudian dipatenkan oleh pemiliknya sebagai merk dagangnya.
ADVERTISEMENT
Mengapa sampah yang memiliki konotasi buruk dapat disamakan dengan sebuah makanan? Terlebih lagi pemilik tempat makan nasi goreng tersebut menyetujuinya. Selain daripada alasan nasi goreng kurang bernutrisi bagi tubuh, nasi goreng tersebut juga dimasak hingga tumpah berserakan dari wajan saking banyaknya porsi dalam satu kali masak. Pemandangan tersebut tentu menuai berbagai opini dari pembeli maupun warga sekitar yang melewati tempat makan tersebut. Tanpa tahu menahu, secara bersamaan semua serentak setuju untuk menyebut nama tempat makan tersebut sebagai Nasi Goreng Sampah. Tempat makan ini terletak di Jalan Merdeka Barat, tepat di depan Pusat Bimbingan Belajar Gajah Mada.
Nah! berikut adalah asal usul nama makanan khas Pontianak dan Tempat Makannya. Setiap ingin berkunjung, pastikan untuk selalu datang lebih awal agar tetap mendapatkan makanan yang kita inginkan. Kita sebagai generasi muda harus terus bangga dengan makanan khas daerah dan membawanya ke kancah internasional.
ADVERTISEMENT