Keracunan Massal: Pentingnya Tanggung Jawab Sosial Perusahan

Supermarket. Sumber foto : freepik.com

Akhir-akhir ini terjadi keracunan massal yang menimpah ratusan warga di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ketika menghadiri peringatan Maulid Nabi. Keracunan massal ini di duga karena seorang pemilik toko UD Tiga Putra membagikan bingkisan makanan yang sudah kadaluwarsa saat acara peringatan Maulid Nabi.

Dari penyelidikan yang telah di lakukan pemilik toko tersebut menjalankan usaha illegal dengan memperdagangkan barang yang sudah kadaluwarsa dan di ubah tanggal kadaluwarsanya. Hal ini mereka lakukan untuk mendapat keuntungan lebih banyak dengan harga beli yang murah dan harga jual yang sesuai normalnya kegiatan yang mereka lakukan. Kegiatan yang di lakukan toko UD Tiga Putra ini tidak mencerminkan etika bisnis yang sebenarnya.

Kegiatan yang dilakukan oleh pemilik toko UD Tiga Putra mengakibatkan banyak masyarakat yang harus dilarikan ke rumah sakit. Yang dapat menyebabkan menurunya produktivitas masyarakat kediri karena mengalami gangguan kesehatannya. Selain itu, pastinya juga merugikan usahannya sendiri. Dengan melakukan kegiatan tersebut dari awal memulai usaha, pemilik toko semestinya mengetahui konsekuensi yang akan dia dapatkan ketika melakukannya. Selain konsekuensi yang didapat dari hukum yang berlaku, hal ini berdampak kepada reputasi perusaahan dan kepercayaan masyarakat sekitar.

Sebagai pemilik usaha, pastinya menginginkan keuntungan yang banyak dari apa yang mereka tawarkan untuk konsumen. Namun untuk mendapat banyak keuntunga janganlah mengkorbankan keamanan dan kesehatan konsumen. Karena masih banyak cara untuk mendapat kuntungan yang lebih banyak dan juga konsumen memiliki peran penting agar perusahan dapat berjalan dengan baik.

Pemilik usaha harus memiliki kesadaran ketika produk yang di produksi ditemukannya bahan-bahan yang tidak aman yang dapat membahayakan konsumen. Sebagai pemilik usaha harus berani bertanggung jawab dengan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan dengan produk yang mereka produksi.

Setiap perusahan harus memastikan keamanan dan keselamatan konsumen.seperti yang tertera pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Untuk memastikan keselamatan konsumen, yang harus di lakukan perusahaan adalah melakukan pengawasan dan menguji semua bahan baku sesuai dengan standar operassional dan berkualitas. Dan pengawasan harus dilakukan dengan teliti dan sungguh-sunguh. Hal ini untuk mencegah adanya kesalahan dalam proses produksi dan meningkatkan mutu dari produk tersebut.

Jila terjadi kasus yang tidak di inginkan seperti keracunan massal tersebut. Para konsumen harus di beri informasi-informasi tersebut secepat mungkin. Supaya konsumen lebih berhati-hati ketika memilih produsen untuk membeli suatu produk yang aman.

Pemerintah juga memiliki peran dalam kasus ini, selain memberi sanksi administrasi, mengamankan pemilik dan barang-barang usaha, pemerintah juga memperketat pengawasan terhadap proses produksi, memberi edukasi masyarakat, membentuk tim penyelidikan, dan memberikan bantuan sosial bagi para korban-korban yang terkena dampaknya.

Sebagi pemilik usaha yang ingin mendapat keuntungan yang banyak dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang aman untuk konsumen. Tanpa harus mengkorbankan keselamatan kerja. Tanggung jawab dalam bisnis tidak hanya harus menati kewajiban hukum namun juga tentang menciptakan keamanan dan keselamatan masyarakat sekitar dan lingkungan.

Penerapan tanggung jawab sosial dan etika bisnis akan sangat membantu perusaahaan untuk membangun reputasi perusahan dimata konsumen dan menjaga keberlangsungan Perusahaan dengan jangka waktu yang lama.