Komunikasi Cegah Depresi

Dokumen pribadi penulis

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia untuk dapat berhubungan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari di mana pun mereka berada. Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu “communicatus” yang berarti “berbagi”, menunjukkan bahwa komunikasi adalah proses berbagi satu pihak dengan pihak lain, baik berupa informasi, pikiran, ataupun keluh kesah.

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain baik dalam bersosialisasi, bertukar pikiran, berbagi masalah, mempertahankan pendapat dalam rangka mencari kebenaran dan kepuasan batin. Dalam proses sosialisasi, kita membutuhkan komunikasi timbal balik dengan tujuan pikiran dan permasalahan yang kita sampaikan dapat dicerna oleh orang lain.

Pada masa sekarang komunikasi sangat mudah dilakukan, kita bisa berkomunikasi kapan saja dan di mana saja, baik bertukar pikiran secara langsung, berbicara lewat media, seperti telepon, telegram, WhatApps dan media komunikasi lainnya, dengan ketentuan komunikasi harus dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

Komunikasi dengan orang lain dapat dijadikan sarana untuk mencapai keinginan, mengungkapkan perasaan, menyampaikan keluh kesah yang kita hadapi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kita membutuhkan teman yang bisa membuat kita bisa berkomunikasi secara terbuka, menyampaikan berbagai kisah senang ataupun sedih, bertukar pendapat dan pandangan terhadap dunia. Kita membutuhkan orang yang mampu memberi rasa aman dan nyaman sehingga kita bisa dengan bebas untuk meluapkan perasaan yang kita miliki.

Kehidupan manusia tentu tak selamanya indah laksana munculnya pelangi, tak jarang awan hitam muncul menghiasi hari. Masalah demi masalah muncul di dalam kehidupan kita dan akan terus bertambah dan menumpuk. Jika masalah tersebut tidak diselesaikan bisa mengakibatkan kita stres hingga mengalami depresi.

Depresi adalah gangguan kesehatan mental dan kejiwaan di mana pelaku sulit untuk bersikap optimis dan biasanya diiringi dengan gangguan kecemasan. Banyak kita temui orang yang mengalami depresi karena sudah tidak sanggup menampung masalah-masalah yang dia miliki. Karena itu kita membutuhkan orang lain untuk mengomunikasikan masalah yang kita hadapi. Berbagi cerita mungkin tidak akan bisa menghilangkan masalah yang kita hadapi. Namun, mungkin itu bisa membantu meringankan beban pikiran kita.

Kita dapat berbagi cerita kepada teman terdekat, keluarga atau bahkan pasangan yang dirasa nyaman untuk diajak bicara. Mengomunikasikan masalah yang kita hadapi akan membuat hati kita merasa lebih lega, pikiran jernih, dan bahkan kita bisa menemukan jalan keluar dari masalah tersebut. Sehingga masalah yang kita punya tidak berlarut-larut dan hanya akan menyebabkan kita stres hingga depresi.

Bercerita dengan orang lain tentu memiliki banyak manfaat. Diantaranya; dapat menghilangkan stres, membuat hati tenang, pikiran terbuka dan tentunya hubungan kita dengan orang lain dapat terjaga dengan baik. Dengan mengomunikasikan masalah yang kita hadapi akan memperkecil kemungkinan terjadinya stres dan depresi.

Namun, jika kita sudah terlanjur mengalami depresi, komunikasi merupakan sebuah solusi untuk mengatasi hal tersebut. Depresi yang kita alami dapat diringankan dengan melakukan berbagai macam terapi salah satunya adalah terapi wicara. Terapi wicara disini berarti membagi masalah yang kita hadapi dengan orang lain dengan cara berkomunikasi, hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban pikiran yang kita miliki.

Bisa dikatakan bahwa komunikasi adalah salah satu cara untuk mengurangi depresi. Mengomunikasikan masalah yang ada akan menyebabkan seseorang merasa lebih lega dan pikirannya akan lebih terbuka dalam menghadapi masalah tersebut. Dengan komunikasi seseorang akan dapat membagi pikiran, masalah, emosi, dan egonya sehingga semua hal itu tidak berlarut-larut dan hanya akan menyebabkan stres dan depresi.

Saran saya jika kita memiliki masalah di dalam hidup ada baiknya untuk dibagikan kepada orang lain. Komunikasikan masalah yang kita miliki dengan orang yang dapat kita percaya, sehingga kita nyaman untuk berkeluh kesah. Dengan mengomunikasikan masalah yang kita miliki tentu akan membuat beban kita berkurang, dan hal ini tentu akan menjauhkan kita dari yang namanya depresi.