Pentingnya Administrasi Pembukuan dalam Pengelolaan Bank Sampah

Bulu, Kabupaten Sukoharjo (30/7/2023) – Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengangkutan, perawatan serta diiringi dengan monitoring dalam pengelolaan bank sampah. Pengelolaan sampah yang berkelanjutan merupakan bentuk tanggung jawab atas produksi sampah yang dihasilkan sebagaimana dalam poin SDGs yang ke-12 yakni konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Konsumsi yang berlebih akan mempengaruhi jumlah banyaknya sampah yang dihasilkan sehingga perlu untuk dilakukan pengelolaan sampah yang baik.

Kegiatan bank sampah merupakan salah satu bentuk upaya dalam mengelola sampah sehingga dapat menjadi solusi dalam mengefektifkan dan mengefisiensikan pengelolaan sampah rumah tangga. Adanya bank sampah ini bertujuan untuk mereduksi sampah yang dihasilkan oleh masyarakat dalam mata rantai siklus sampah anorganik dan sampah yang disetorkan merupakan sampah yang memiliki nilai ekonomis.

Cara kerja bank sampah melibatkan nasabah, pencatatan pembukuan serta manajemen pengelolaannya. Kegiatan bank sampah meliputi proses pengumpulan sampah, penimbangan, pencatatan serta pengklasifikasian sampah berdasarkan jenisnya. Administrasi pembukuan menjadi aspek penting dalam kegiatan bank sampah karena memiliki manfaat dalam mencatat dan melakukan pelaporan secara lengkap dan terperinci dalam periode waktu tertentu.

Namun, pada Bank Sampah Seruni yang berada di Desa Tiyaran tepatnya pada Dukuh Tambakrejo masih memiliki kendala dalam proses administrasi pembukuan yang ditandai dengan belum adanya keterangan tanggal dalam pencatatan dan kadang masih terdapat selisih perhitungan antara pihak pengelola bank sampah dengan pihak pengepul. Dengan demikian, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP melakukan penyuluhan terkait pentingnya administrasi pembukuan dalam pengelolaan bank sampah. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terutama bagi pihak pengelola bank sampah guna tercapainya administrasi pembukuan yang baik. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Rt.01 Dukuh Tambakrejo, Desa Tiyaran dan diikuti oleh 36 orang yang terdiri dari kader dan nasabah bank sampah seruni Dukuh Tambakrejo.

Pemaparan Materi terkait Pentingnya Administrasi Pembukuan dalam Pengelolaan Bank Sampah. (Sumber: Dokumen Pribadi)

Penyuluhan tersebut dilakukan dengan pemaparan materi oleh Mu’allimah yang menjelaskan secara mengenai pentingnya mencatat masuk dan keluar setiap jenis sampah yang dikelola oleh bank sampah. Kemudian, dilanjut dengan menjelaskan bagaimana administrasi pembukuan yang baik dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dari sampah, seperti mencatat persediaan sampah yang masuk, sampah yang dijual dan keuangannya. Sehingga dalam proses pencatatan tersebut akan menjadi patokan berapa uang yang sudah terkumpul oleh setiap nasabah. Kemudian, pihak pengelola bank sampah akan memberikan harga berdasarkan harga pasaran dari pengepul sampah.

Penyerahan Administrasi Pembukuan Bank Sampah. (Sumber: Dokumen Pribadi)

“Melalui program penyuluhan ini dapat memberikan dampak positif kepada para kader dan nasabah Bank Sampah Seruni. Kami mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya administrasi pembukuan dalam pengelolaan bank sampah. Para peserta merasa terinspirasi untuk mengadopsi praktik administrasi yang lebih baik guna memaksimalkan manfaat dari pengelolaan sampah yang mereka lakukan”, ujar ibu Ani selaku salah satu kader dalam pengelolaan bank sampah seruni.

Penyerahan Buku Tabungan Nasabah Bank Sampah Seruni. (Sumber: Dokumen Pribadi)

Selain itu, Mu’allimah salah satu perwakilan KKN TIM II Universitas Diponegoro di Desa Tiyaran juga membantu dalam pembuatan buku tabungan untuk nasabah guna mencatatkan banyaknya sampah yang disetorkan ke bank sampah pada kegiatan bank sampah. Sehingga jumlah sampah yang disetorkan dapat sejalan dengan berapa hasil penjualan sampah yang sesuai dengan harga pasaran dari pengepul sampah.

Program penyuluhan mengenai pentingnya administrasi pembukuan dalam pengelolaan bank sampah di Dukuh Tambakrejo, Desa Tiyaran, merupakan langkah penting dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah secara berkelanjutan. “Dengan pemahaman yang lebih baik tentang administrasi pembukuan, diharapkan bank sampah dapat beroperasi dengan lebih efisien dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menjaga lingkungan dan kebersihan desa”, ujar Mu’allimah selaku perwakilan KKN TIM II Universitas Diponegoro di Desa Tiyaran.

Penulis: Mu’allimah (14020120120020)

Dosen Pembimbing Lapangan: Bogi Budi Jayanto, S.Pi., M.Si.

Program Studi: Administrasi Publik, FISIP Universitas Diponegoro

Lokasi KKN: Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo