Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran Dakwah dalam Pembangunan Manusia Profesional Religius
4 Februari 2018 5:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari ilmaddin husain tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
DITENGAH merosotnya nilai-nilai kemanusiaan dan akhlakul karimah, seperti maraknya kekerasan, penyalahgunaan narkoba, dan krisis kejujuran, maka dakwah harus lebih digencarkan. Segenap umat Islam terutama para dai sudah sepatutnya mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Suatu negeri yang tidak peduli pada kebaikan dan keburukan rakyatnya, maka kehancuran tinggal menunggu waktu.
ADVERTISEMENT
Dakwah merupakan kegiatan yang sangat mulia guna meneruskan dan melestarikan ajaran-ajaran Islam yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat luas, sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang aman, tentram, sejahtera, dan bahagia.
Islam adalah agama mengajarkan dan mengajak umat manusia kepada kebaikan dan keluhuran melalui ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Islam adalah agama yang universal. Karenanya, umat Islam mempunyai kewajiban moral untuk melanjutkan dan melaksanakan misi kerasulan kepada semua umat manusia. Kepedulian tersebut dimanifestasikan melalui kegiatan amar ma’ruf nahi mungkar.
LDII berpandangan, dakwah bertujuan menyadarkan manusia akan arti hidup yang sebenarnya. Dakwah menyerukan kebaikan kepada orang lain, sehingga Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin) dapat dirasakan kehadirannya.
ADVERTISEMENT
Mengingat betapa pentingnya fungsi dan tujuan dakwah, maka Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berfokus pada pendidikan dan pembinaan akhlak dan moral dalam rangka membangun karakter bangsa Indonesia yang saat ini tengah mengalami degradasi. Moralitas bangsa sepatutnya menjadi perhatian serius bagi para dai.
Menurut LDII, dakwah berfungsi meluruskan akhlak dan agama yang bengkok menjadi agama yang lurus dan akhlak manusia yang luhur. Dakwah berfungsi sebagai kunci keberhasilan bagi kelangsungan sebuah negeri agar tetap hidup dalam kemakmuran dan kesejahteraan serta ridha Allah SWT.
Visi LDII menjadi organisasi dakwah Islam profesional yang mampu mewujudkan manusia Indonesia yang tekun beribadah kepada Allah SWT, berakhlakul karimah, memakmurkan bumi, dan membangun masyarakat madani yagn kompetitif berbasis tabiat jujur, amanah, kerja keras dan hemat, rukun, kompak, dan kerjasama yang baik.
ADVERTISEMENT
Adapun misi LDII memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa dan negara melalui dakwah, pengkajian, pemahaman, dan penerapan ajaran Islam yang dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan, dan terintegrasi sesuai peran, posisi, tanggungjawab profesi sebagai komponen bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
LDII sebagai ormas Islam yang terjun di bidang dakwah, berkomitmen menjalankan misi amar ma'ruf nahi mungkar dengan mengacu pada 12 prinsip dakwah. Adapun prinsip dakwah LDII yaitu berbuat baik (ihsan), keteladanan (uswatun hasanah), ikhlas, budi pekerti yang mulia (akhlakul karimah), toleransi (tasamuh), menggembirakan pada orang lain (tabsyir), bertahap (tadarruj), kesatuan (al wahidah), pembinaan (binaa), musyawarah, kebangsaan, dan universal.
LDII dalam peran sertanya membantu program-program pemerintah untuk mewujudkan tujuan nasional, senantiasa konsisten melakukan amal nyata melalui upaya peningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) profesional religius. Hal ini dilakukan melalui dakwah, baik dakwah bil qolam, dakwah bil lisan, dan dakwah bil hal. Tujuannya agar tersedia SDM yang memiliki kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terpeliharanya kerukunan diantara sesama umat beragama.
ADVERTISEMENT
Pengembangan kualitas SDM LDII diarahkan pada pembentukan profesional religius yang terdiri atas tiga kompetensi utama, yaitu 1) peningkatan pemahaman agama Islam, 2) peningkatan akhlakul karimah, 3) peningkatan kemandirian. LDII membentuk individu dan masyarakat yang profesional religius dengan mengacu pada dasar-dasar ajaran Islam yang benar, sehingga terwujud masyarakat yang aman, tenteram, dan damai.
Peningkatan pemahaman agama Islam dicapai melalalui pengkajian Alquran dan Hadis secara terencana dan berkelanjutan melalui berbagai bentuk forum pengajian. Pengajian dilakukan di tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) sebanyak 2-3 kali seminggu. Termasuk menggelar pengajian ditingkat Pimpinan Cabang dan di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Peningkatan akhlakul karimah dicapai melalui program 6 tabiat luhur, yaitu rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, dan kerja keras lagi hemat (mujhid muzhid). Selain itu, melalui pendidikan dan pelatihan pengembangan kepemimpinan yang berbasis Pancasila.
ADVERTISEMENT
Adapun peningkatan kemandirian dilakukan melalui pendidikan umum sesuai bakat dan minat, gerakan pramuka melalui wadah Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN), perkemahan Cinta Alam Indonesia (CAI), dan pengembangan kewirausahaan. (Ilmaddin Husain)
Sumber: Himpunan Keputusan Rakernas LDII 2012