Konten dari Pengguna

Pantai Wediombo: Surga Tersembunyi untuk Para Peselancar di Yogyakarta

Ilman heriyawan
Perkenalkan, saya Ilman Heriyawan. Saya seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi yang memiliki passion besar dalam dunia visual, terutama fotografi dan film.
5 Januari 2025 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilman heriyawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yogyakarta tak hanya dikenal dengan keindahan budaya dan sejarahnya, tetapi juga menyimpan keajaiban alam yang tersembunyi, salah satunya adalah Pantai Wediombo. Berjarak sekitar 80 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, pantai yang terletak di Gunungkidul ini menawarkan pengalaman berbeda, terutama bagi para penggemar olahraga surfing.Pantai Wediombo, meski masih tergolong "hidden gem", menjadi salah satu spot surfing yang memiliki potensi besar. Ombaknya yang bervariasi membuat pantai ini cocok untuk peselancar pemula hingga profesional. Eko Suryanto, seorang penggiat surfing sekaligus anggota tim SAR Pantai Wediombo, berbagi kisah menarik tentang awal mula berkembangnya komunitas surfing di sana.
            Surfing di Pantai Wediombo (Pantai Wediombo, Gunung Kidul, Yogyakarta, 4 Januari 2024 / Ilman Heriyawan)
zoom-in-whitePerbesar
Surfing di Pantai Wediombo (Pantai Wediombo, Gunung Kidul, Yogyakarta, 4 Januari 2024 / Ilman Heriyawan)
Menurut Eko, komunitas surfing di Wediombo terbentuk pada tahun 2014. Inspirasi awalnya datang dari seorang peselancar asal Jerman yang menetap di daerah tersebut. “Anak-anak lokal mulai terinspirasi untuk belajar surfing setelah melihat aksi bule Jerman itu,” kata Eko. Dari satu papan surfing yang dipakai bersama-sama, komunitas ini perlahan berkembang hingga mampu menyediakan pelajaran surfing (surf lesson) bagi pengunjung.Komunitas ini memiliki misi besar untuk menjadikan Pantai Wediombo sebagai ikon surfing di Yogyakarta. Selain menawarkan kursus surfing dengan harga terjangkau, yaitu Rp150.000 per jam (sudah termasuk alat dan pemandu), komunitas ini juga terus mempromosikan pantai sebagai destinasi wisata surfing.
Eko Suryanto: Penggiat Surfing dan Anggota Tim SAR Pantai Wediombo ( Pantai Wediombo, Gunung Kidul, 4 Januari 2024 / Ilman Heriyawan)
Pantai Wediombo memiliki karakteristik ombak yang unik. "Di sini, ombaknya cocok untuk semua level, baik amatir maupun profesional,” jelas Eko. Namun, karena pantai ini didominasi oleh batuan karang, risiko cedera seperti terbentur karang sering terjadi. Meski begitu, komunitas surfing selalu mengedukasi para peserta kursus tentang teknik-teknik surfing yang aman sebelum mereka mencoba olahraga ini.
ADVERTISEMENT
Pada Awalnya, kehadiran komunitas surfing sempat diragukan oleh masyarakat setempat. Namun, dalam waktu 1-2 tahun, keberadaan mereka mulai mendapat sambutan positif. Banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar Pulau Jawa, datang untuk mencoba surfing di Pantai Wediombo. Hal ini memberikan dampak ekonomi positif bagi warga sekitar, sekaligus memperkuat potensi wisata pantai tersebut.
Masa Depan Surfing di WediomboKomunitas surfing Pantai Wediombo tak hanya berfokus pada kegiatan surfing. Mereka juga menjalankan berbagai program untuk mempromosikan wisata lokal melalui dokumentasi foto dan video.
Bagi Anda yang ingin mencoba surfing di Yogyakarta, Pantai Wediombo bisa menjadi pilihan. Selain menikmati keindahan alamnya yang memukau, Anda juga bisa merasakan pengalaman surfing dengan bimbingan para peselancar lokal yang berpengalaman. Pantai ini memang tersembunyi, tetapi keindahannya siap memikat siapa saja yang berkunjung.
ADVERTISEMENT