Konten dari Pengguna

Muda, Dharma Sucipto Baktikan Diri untuk Negeri Lewat Jajanan Sehat

Ilman Nafian
Blogger, Peneliti
8 September 2023 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilman Nafian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustasi, jajanan atau makanan sehat
zoom-in-whitePerbesar
ilustasi, jajanan atau makanan sehat
ADVERTISEMENT
Inovasi dalam hal penyajian makanan sangat diperlukan dewasa ini. Selain kita sendiri tidak ragu untuk makan makanan tersebut juga sangat berguna bagi kesehatan dalam diri kita.
ADVERTISEMENT
Ditengah gempuran banyaknya jajanan tidak sehat, Dharma Sucipto sebagai finalis di Satu Indonesia mengenalkan kepada kita semua tentang makanan sehat.
Alumnus SMA 1 1 Driyorejo, Gresik, Jawa Timur ini memberikan kontribusi kepada lingkungan sekitarnya terutama memberikan pemahaman soal jajanan makanan atau jajanan sehat.
Seperti apa sih kiprahnya, bersama teman-temannya ia awali dari sekolah dengan melakukan promosi jajanan sehat dan membuat kreasi yang menghasilkan menu makanan dan minuman 20 kreasi.
Sedari di sekolah, cakupan lingkugan yang kecil, namun gigih memberikan sosialisasi jajanan sehat di sekolah lainnya yang tidak jauh dari sekolahnya.
Ia sendiri bersama teman-temannya tergabung dalam divisi pertanian organik unit ekstrakulikuler Go Green Smandry (GGS) SMA 1 Driyorejo.
Sebagai salah satu contoh pemuda dalam program SATU (Semangat Astra Terpadu), Dharma bersama dengan dua temannya pada tahun 2009 mulai menggagas jajanan sehat yang dibuatnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Dharma Sucipto mengolah lahan milik sekolah yang sebesar 10 x 8 m2. Kemudian lahan tersebut biasa ditanami umbi-umbian atau kacang-kacangan.
Selanjutnya, hasil dari lahan tersebut kemudian digunakan sebagai bahan utama panganan tradisional.
Jajanan sehat tersebut mulai dipromosikan akhir tahun 2009, yang pada akhirnya mucul gerakan yang dinamai Small Farming Food Society.
Kemudian ia mulai mengajak pengelola kantin sekolah untuk mengurangi penggunaan MSG, bahan pengawet dan pewarna tambahan serta penggunaan plastik dikurangi.
Melansir laman CSR Indonesia Dharma saat ini sambil menyelesaikan kuliahnya di Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.
Ia bersama teman-temannya juga memulai kegiatan baru yaitu membuat bank karbon bersama lima orang teman-teman kampusnya.
Mereka menanam tanaman obat keluarga, trembesi dan sengon laut di bantaran kali dekat kampus.
ADVERTISEMENT
Ia menargetkan untuk mengajak para pemuda yang bertempat tinggal di wilayayh bantaran kali, dan juga aktif dikampusnya sebagai wakil presiden di Badan Ekskutif Mahasiswa.
“Saya bercita-cita untuk punya rumah makan atau kafe yang menyediakan jenis makanan yang sehat dan unik, serta dibuat dari bahan-bahan organik,” katanya ketika di tanya tentang harapan kedepan.
Pesan untuk kita semua adalah dengan memaksimalkan jajanan sehat, salah satunya yang dikenalkan oleh Dharma Sucipto bersama teman-temannya yang mampu mengurangi MSG dalam kehidupan sehari hari.
Mengutip jurnal ilmiah yang berjudul Natural products as safeguards against monosodium glutamate-induced toxicity yang dipublikasikan oleh Iranian Journal of Basic Medical Sciences, MSG memainkan peran penting dalam fungsi otak. Termasuk pembentukan dan stabilisasi sinapsis, memori, kognisi, pembelajaran, serta metabolisme sel.
ADVERTISEMENT
Di samping itu pula, mengenai dampak makanan yang mengandung MSG, MSG telah digunakan sebagai aditif makanan selama beberapa dekade.
Selama bertahun-tahun, Food Drugs and Administration(FDA) menerima banyak laporan tentang efek samping dari MSG. Adapun efek sampingnya adalah: Sakit kepala, berkeringat, sensasi tekanan pada wajah atau sesak, mati rasa, kesemutan atau sensasi terbakar di wajah, leher dan area lainnya, detak jantung berdebar cepat, sakit dada, mual dan kelemahan pada tubuh.
Sebenarnya, dalam hidup sendiri kita ditentukan dua pilihan. Mau sehat dengan makanan dan jajanan sehat. Kalau mau tidak sehat, makan makanan tidak sehat. Jadi, cukup simpel dan mudah bukan.***