Konten dari Pengguna

Mahasiswa UMM lakukan Pengabdian Masyarakat dan Pembagian Paket Cegah COVID-19

27 Agustus 2020 7:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PMM Lamongan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Mahasiswa UMM lakukan Pembukaan Pengabdian Masyarakat (PMM) serta Pembagian Paket Cegah COVID-19 di Dusun Rancang, Desa Rancang Kencono, Lamongan, Jawa Timur

Penyerahan Paket Cegah COVID-19 kepada Kepala Desa Ds. Rancang Kencono sebagai pembukaan secara simbolis
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan Paket Cegah COVID-19 kepada Kepala Desa Ds. Rancang Kencono sebagai pembukaan secara simbolis
ADVERTISEMENT
Kita semua tahu bahwa Indonesia termasuk dalam negara di Asia Tenggara yang banyak terdapat kasus positif COVID-19. Indonesia masuk ke dalam urutan ke-23 dengan kasus sebanyak 155.412 (sumber: https://covid19.go.id/). Meskipun pemerintah telah menetapkan new normal, namun protokol kesehatan harus tetap dipatuhi. Walaupun dengan adanya new normal seluruh kegiatan tetap dibatasi dan tetap tidak boleh melanggar protokol kesehatan tersebut. Dalam menghadapai era new normal ini, seluruh masyarakat harus menjaga kesehatan dengan memakai masker serta harus sering mencuci tangan ataupun menggunakan handsanitizer. Untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 maka harus sering mencuci tangan dan disinfeksi benda dan permukaan yang sering disentuh (sumber: https://www.who.int/).
ADVERTISEMENT
Karena hal tersebut, Mahasiswa UMM melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilaksanakan di Dusun Rancang, Desa Rancang Kencono, Lamongan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah mengurangi kasus COVID-19 di Indonesia serta bentuk pengabdian oleh mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dalam masyarakat. Program PMM ini merupakan salah satu kegiatan di bawah naungan DPPM UMM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang) yang mana merupakan salah satu unit kerja di bawah Universitas Muhammadiyah Malang dan memiliki salah satu tujuan mendorong kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan instansi pemerintah, BUMN, Swasta maupun LSM baik dalam negeri maupun luar negeri. Kali ini Mahasiswa UMM kelompok 47 dengan Dosen Pendamping Lapangan Yohana Puspitasari Wardoyo, SH, MH berkesempatan melaksanakan kegiatan pembukaan PMM serta membagikan paket cegah COVID-19 kepada warga Dusun Rancang di Balai Desa Rancang Kencono pada hari Senin (24/08/2020).
ADVERTISEMENT
Foto bersama perangkat Desa Rancang Kencono bersama warga Dusun Rancang dengan membawa paket Cegah COVID-19
Pada acara pembukaan yang diadakan di Balai Desa Rancang Kencono ini dihadiri oleh bapak kepala desa serta jajaran perangkat desa bersama dengan perwakilan warga Dusun Rancang. Karena adanya protokol kesehatan yang harus dipatuhi sehingga warga yang hadir dibatasi jumlahnya sekitar 20 orang dengan tempat duduk yang berjarak sesuai protokol kesehatan. Dalam sambutannya, Bapak Kepala Desa Rancang Kencono yakni Bapak Dedi Sumantri, S.Pd menyampaikan “Semoga dengan adanya kegiatan yang dilakukan para Mahasiswa UMM ini dapat memberi manfaat yang banyak untuk warga sekitar”. Bersamaan dengan dibukanya acara PMM di Dusun Rancang ini, Mahasiswa PMM kelompok 47 ini membagikan paket Cegah COVID-19 yang berisi handsanitizer serta masker yang diharapkan dapat membantu para warga Dusun Rancang menyadari akan pentingnya menggunakan masker dan handsanitizer untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Koordinator kelompok 47 yang bernama Ahmad Aswar Anas pun menyatakan “Tujuan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau PMM ini adalah untuk membantu warga melawan corona dan menjadikan masyarakat yang paham tentang bahaya pandemi COVID-19 serta pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.”
ADVERTISEMENT
Dengan dibukanya program PMM serta pembagian paket cegah COVID-19 kepada warga Dusun Rancang diharapkan kedepannya dapat memberikan program lain yang dapat membantu warga sekitar untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan banyak memberi manfaat sehingga dapat membantu pemerintah untuk mengurangi kasus COVID-19 di Indonesia.