Konten dari Pengguna

Mahasiswa UMM Lakukan Sosialisasi COVID-19 dan Workshop Handsanitizer Alami

30 Agustus 2020 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PMM Lamongan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Mahasiswa UMM Bersama Tenaga Kesehatan Setempat Lakukan Sosialisasi Pencegahan COVID-19 dan Workshop Pembuatan Handsanitizer Alami di Dusun Rancang, Lamongan

ADVERTISEMENT
Ibu Aily Umamah selaku tenaga kesehatan Dusun Rancang melakukan kegiatan sosialisasi mengenai tindak pencegahan COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Aily Umamah selaku tenaga kesehatan Dusun Rancang melakukan kegiatan sosialisasi mengenai tindak pencegahan COVID-19
Banyak masyarakat yang tidak paham bahaya virus COVID-19 atau yang biasa dikenal sebagai corona. Pemerintah sudah mencanangkan new normal namun seluruh masyarakat harus melakukan kegiatan dengan mematuhi protokol kesehatan seperti contohnya memakai masker dan membawa handsanitizer jika berpergian.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan membantu pemerintah Indonesia untuk mengurangi angka kasus COVID-19 maka dari itu Mahasiswa UMM melakukan program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa). Program PMM ini merupakan salah satu kegiatan di bawah naungan DPPM UMM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang) yang mana merupakan salah satu unit kerja di bawah Universitas Muhammadiyah Malang dan memiliki salah satu tujuan mendorong kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan instansi pemerintah, BUMN, Swasta maupun LSM baik dalam negeri maupun luar negeri. Kali ini PMM kelompok 47 dengan Dosen Pendamping Lapangan Yohana Puspitasari Wardoyo, SH, MH berkesempatan melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai tindak pencegahan COVID-19 yang disampaikan oleh Ibu Aily Umamah selaku tenaga kesehatan Dusun Rancang serta perwakilan Mahasiswa UMM yang melakukan workshop pembuatan handsanitizer dengan bahan-bahan alami (28/08/2020).
ADVERTISEMENT
Pembagian paket Cegah COVID-19 yag berisi handsanitizer dan masker
Pada Jumat Malam di salah satu rumah warga Dusun Rancang, PMM kelompok 47 yang dikoordinator oleh saudara Ahmad Aswar Anas ikut dalam pertemuan pengajian ibu-ibu Dusun Rancang yang mana tetap berpedoman kepada protokol kesehatan. PMM kelompok 47 membagikan paket Cegah COVID-19 yag berisi handsanitizer dan masker kepada ibu-ibu yang baru datang untuk mendukung dan melakukan tindak pencegahan corona yang memang ada dan memberikan kasus yang banyak di Indonesia. Setelah semuanya berkumpul, Ibu Aily Umamah selaku tenaga kesehatan Dusun Rancang memberikan sosisalisasi mengenai pencegahan COVID-19. Beliau menyampaikan bahwa COVID-19 memang benar adanya dan mengharapkan masyarakat sekitar Dusun Rancang tetap harus waspada dan selalu menaati protokol kesehatan salah satunya adalah memakai masker. “Tujuan saya berbicara seperti ini supaya ibu-ibu dapat mengedukasi keluarga di rumah dan senantiasa tetap memakai masker kemana pun pergi. Masker dipakai menutupi hidung dan mulut bukan mulut saja atau bahkan hanya dipakai sebagai kalung. COVID-19 tanpa disadari ada di sekitar kita semua karena beberapa orang ada yang tidak menimbulkan gejala. Namun, kita sebagai warga yang baik jika ada tetangga yang terkena COVID-19 sebaiknya tidak mengucilkannya. Maka dari itu, kita semua harus menjaga kesehatan diri dan lingkungan.” jelas Bu Aily Umamah dalam sosialisasinya.
ADVERTISEMENT
Workshop dan penjelasan tentang pembuatan handsanitizer dari bahan alami oleh PMM kelompok 47
Selain sosialisasi tentang pencegahan COVID-19, PMM kelompok 47 ini mengadakan workshop dan penjelasan tentang pembuatan handsanitizer dari bahan alami. Salah satu perwakilan PMM kelompok 47 Dita Nuraini menyampaikan bahwa tujuan diadakannya workshop pembuatan handsanitizer alami ini adalah untuk mempermudah membuat handsanitizer sendiri di rumah tanpa bahan-bahan kimia yang sulit didapat dan juga aman dipakai kapanpun. “Bahan-bahan yang dipakai cukup sederhana yaitu daun sirih, jeruk nipis dan air. Dauh sirih sudah diteliti di berbagai jurnal mengandung fenol sebagai antiseptik dan antibakteri sedangkan jeruk nipis membantu khasiat antiseptik karena bersifat asam” ungkap Dita. Untuk langkah-langkah pembuatan handsanitizer alami ini cukup mudah yaitu pertama direbus air 200 ml sampai mendidih, lalu dipotong kecil-kecil daun sirih dan ditimbang sebanyak 5 gram, ditambahkan daun sirih 5 gram tersebut ke dalam air yang sudah panas, diamkan 10-15 menit, disaring air menggunakan kain atau saringan santan, diambil air daun sirih tersebut sebanyak 40 ml, setelah itu ditambahkan perasan air jeruk nipis sebanyak 5 ml, diaduk sampai tercampur, ditambahkan air sampai 100 ml, jika perlu tambahkan sedikit bibit parfum untuk pewangi dan handsanitizer alami siap digunakan.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari PMM kelompok 47 ini ikut dalam pertemuan pengajian ini diharapkan kepada ibu-ibu warga Dusun Rancang dapat memberikan edukasi dan informasi kepada keluarganya untuk senantiasa menjaga kesehatan diri serta lingkungan. Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi dan mencegah COVID-19 yang semakin banyak kasusnya di Indonesia ini.