Mahasiswa UMM Menanam Toga di Greenhouse Dusun Rancang, Lamongan

Konten dari Pengguna
15 September 2020 5:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PMM Lamongan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam bahaya pandemi virus Covid-19 saat ini, kita harus menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain itu, kita tidak hanya berdiam diri di rumah tapi juga melakukan hal yang bermanfaat agar menjaga kebugaran tubuh kita. Salah satunya adalah bercocok tanam tanaman obat keluarga atau yang dikenal dengan nama toga. ang dimaksud dengan tanaman obat di sini adalah tanaman yang salah satu, beberapa, atau seluruh bagiannya mengandung zat atau bahan aktif yang berkhasiat bagi kesehatan (penyembuhan penyakit). Bagian tanaman tersebut adalah daun, bunga, buah, kulit buah, kulit batang, akar, dan umbi. Tanaman obat keluarga bisa ditanam dalam sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun, ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman obat (sumber : https://idea.grid.id/).
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan membantu masyarakat untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, Mahasiswa UMM hadir untuk mengadakan program PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa). Program PMM ini merupakan salah satu kegiatan di bawah naungan DPPM UMM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang) yang mana merupakan salah satu unit kerja di bawah Universitas Muhammadiyah Malang dan memiliki salah satu tujuan mendorong kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan instansi pemerintah, BUMN, Swasta maupun LSM baik dalam negeri maupun luar negeri. Kali ini PMM kelompok 47 bimbingan Dosen Pendamping Lapangan Yohana Puspitasari Wardoyo, SH, MH berkesempatan melaksanakan kegiatan penanaman Toga di greenhouse Dusun Rancang, Lamongan. (12/09/2020).
Penanaman Toga di greenhouse Dusun Rancang
Pada Sabtu sore, PMM kelompok 47 mengunjungi greenhouse RT 02 Dusun Rancang untuk melaksanakan kegiatan penanaman Toga. PMM kelompok 47 membawa beberapa Toga seperti laos, kunyit, daun sirih, daun salam, dan lidah buaya untuk ditanam di greenhouse. Selain untuk ditanam, tanaman itu juga bermanfaat untuk kesehatan yaitu salah satunya dengan diolah menjadi jamu. Kegiatan PMM kelompok 47 ini dibantu oleh beberapa ibu-ibu Dusun Rancang berjumlah 3-4 orang. Ibu-ibu antusias membantu penanaman Toga mulai dari memindahkan tanaman hingga menyirami tanaman. ini Penanaman Toga ini bertujuan untuk membantu masyarakat produktif melaksanakan kegiatan yang bermanfaat. Selain itu, Toga ini diharapkan dapat tumbuh subur di greenhouse Dusun Rancang ini dan membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Dusun Rancang dengan diolah menjadi jamu atau yang lain.
ADVERTISEMENT
Tanaman Toga juga berperan sebagai salah satu tindakan pencegahan (preventif), sarana untuk meningkatkan kesehatan masyarakat (promotif), dan juga sarana untuk penyembuhan penyakit (kuratif). Beberapa fungsi lain dari tanaman obat ini sendiri adalah sebagai sarana penghijauan dan pemerataan pendapatan, seperti untuk usaha tanaman obat itu sendiri yang menjadi sumber penghasilan bagi keluarga (sumber : https://idea.grid.id/). Diharapkan dengan kegiatan penanaman Toga ini masyarakat jadi lebih tahu tentang Toga dan menjaga kelestariannya yang pada akhirnya bisa dikonsumsi untuk kesehatan bersama
Tanaman Toga di greenhouse Dusun Rancang