Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sosok Alumni UI Inspiratif di Balik Bisnis Sajadah Traveling ‘Aqmisya’
7 April 2021 13:47 WIB
Tulisan dari Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dari Kisah Spiritual sampai Muncul Ide Usaha
ADVERTISEMENT
Kebutuhan akan sajadah meningkat di tengah pandemi. Ini dikarenakan beberapa tempat ibadah tidak menyediakan karpet atau sajadah demi menghindari penularan virus Covid-19. Alhasil para jemaah harus membawa sajadah sendiri dari rumah.
ADVERTISEMENT
Namun bagaimana jika kita sedang berpergian jauh? Tentu kita membutuhkan sajadah yang ringan dan praktis agar tidak menambah beban terlalu banyak di tas, bukan?
Pertanyaan ini memunculkan ide bisnis dari salah satu alumni UI bernama Farah Fida. Wanita lulusan FIB ini membuat produk sajadah traveling yang kemudian diberi nama Aqmisya. Aqmisya merupakan kosakata dalam bahasa Arab yang berarti kain tenun.
Bermula dari perjalanan spiritual selama berada di Madinah dan Makkah pada tahun 2019, Farah menemukan ketenangan hati lewat foto yang dijepret olehnya. Dari foto itu akhirnya terbesit keinginan untuk membuat sebuah produk yang bisa mengingatkannya pada suasana kedua kota suci bagi umat Islam sedunia itu.
Akhirnya pada awal tahun 2020, wanita yang memiliki mimpi menjadi ibu dan istri yang tetap produktif dan menghasilkan meski dari rumah ini memberanikan diri untuk berbisnis sebelum menikah kelak. Produk sajadah traveling yang dapat dilipat sekecil mungkin ini pun diproduksi, didesain, dan dijual secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Selain dari segi kepraktisan, sajadah traveling Aqmisya ini terbuat dari bahan premium pilihan. Kain sajadah terasa lembut di bagian depan dan kesat di bagin belakang sehingga jemaah bisa lebih khusyuk ketika sedang salat atau membaca Quran.
Tak hanya itu, sajadah traveling Aqmisya ini juga dilengkapi dengan pouch anti air, hardbox, dan buku saku zikir pagi-petang sehingga cocok pula untuk dijadikan kado ulang tahun maupun pernikahan.
Perjalanan Bisnis Farah Fida
Dalam menjalankan bisnisnya, Farah mengalami beberapa kendala, salah satunya yang paling membekas adalah ketika dirinya ditipu oleh tempat konveksi lamanya.
Tak tanggung-tanggung, sebagian kainnya dibawa kabur oleh orang tak bertanggung jawab di tempat konveksi lamanya itu.
Kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Farah dalam memilih tempat konveksi. Akhirnya wanita yang ingin menebar manfaat bagi agama dan bangsa ini menemukan tempat konveksi yang baru dan jauh lebih amanah dari tempat konveksi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun latar belakang pendidikannya bukan di bidang Bisnis atau Ekonomi, Farah Fida tidak segan-segan untuk memperbanyak pengetahuan dan skill tentang bisnis khususnya di bidang tekstil. Ilmu-ilmu tersebut didapat dari buku, mengikuti webinar terkait maupun sering bertanya dan melakukan brainstorming dengan orang-orang yang memiliki pengalaman berbisnis serupa.
Farah berharap sajadah Aqmisya miliknya dapat terus produktif, memudahkan orang banyak dalam beribadah bahkan ketika mereka sedang berada di tempat atau negara yang sulit ditemukan tempat ibadahnya, dan bisa menjangkau hingga ke mancanegara.