Konten dari Pengguna

Public Speaking sebagai Keterampilan Penting bagi Seorang Dokter di Era Modern

Ilya Rahmah Fidwiana
Seorang mahasiswa di Universitas Pamulang, Jurusan Ilmu Komunikasi.
24 April 2025 12:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ilya Rahmah Fidwiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secara signifikan perbedaan peran seorang dokter zaman dahulu mungkin cukup sederhana seperti mendiagnosis, meresepkan, dan menyembuhkan. Namun, di era modern yang serba terhubung dan penuh informasi, peran dokter jauh melampaui ruang praktik. Dokter kini dituntut tidak hanya menjadi penyembuh, tetapi juga pendidik, komunikator, bahkan inspirator. Di sinilah beberapa keterampilan public speaking menjadi sangat penting:
ilustrasi dokter dan pasien (sumber:https://pixabay.com/photos/doctor-patient-consultation-5710152/)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi dokter dan pasien (sumber:https://pixabay.com/photos/doctor-patient-consultation-5710152/)
1. Komunikasi Efektif menjadikan Perawatan yang Lebih Baik
ADVERTISEMENT
Kunci hubungan dokter dan pasien yang sukses adalah komunikasi yang jujur, jelas, dan penuh empati. Dengan kemampuan public speaking yang baik, seorang dokter dapat menyampaikan informasi medis yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami oleh pasien. Ini penting untuk memastikan pasien benar-benar mengerti kondisi mereka, pilihan pengobatan, serta risiko dan manfaatnya. Dokter yang mampu berbicara dengan percaya diri dan empati akan lebih mudah membangun kepercayaan, mengurangi kecemasan pasien, dan meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan pasien.
2. Dokter sebagai Edukator Masyarakat
Di era media sosial dan informasi digital, dokter juga memiliki tanggung jawab moral untuk melawan misinformasi. Public speaking memberi mereka kekuatan untuk menjangkau lebih banyak orang, baik melalui seminar kesehatan, kampanye publik, talkshow, maupun konten edukatif di media sosial. Dengan keterampilan berbicara yang baik, dokter bisa menyampaikan pesan kesehatan secara menarik dan mudah dipahami, tanpa kehilangan akurasi ilmiahnya.
ADVERTISEMENT
3. Public Speaking dalam Lingkungan Profesional
Seorang dokter juga perlu berbicara di depan sesama tenaga medis: dalam presentasi kasus, konferensi ilmiah, atau pelatihan internal. Public speaking menjadi alat penting untuk menyampaikan ide, membagikan penelitian, dan memengaruhi kebijakan medis. Seorang dokter yang pandai berbicara akan lebih mudah mendapatkan perhatian, dukungan, dan penghargaan dari rekan sejawat.
4. Membangun Citra Profesional
Di dunia yang makin kompetitif, dokter yang mampu berbicara dengan baik akan lebih mudah dikenal dan dihormati. Baik dalam interaksi langsung maupun melalui media, cara berbicara seorang dokter mencerminkan profesionalismenya. Dengan public speaking yang terlatih, citra dokter akan terlihat lebih meyakinkan, tenang, dan berwibawa.
5. Keterampilan yang Bisa Dipelajari
Kabar baiknya: public speaking bukan bakat bawaan, melainkan keterampilan yang bisa dipelajari. Melalui latihan, pelatihan komunikasi, dan pengalaman berbicara di berbagai forum, seorang dokter bisa terus mengasah kemampuannya. Kuncinya adalah keberanian untuk mencoba, kesediaan untuk belajar, dan konsistensi dalam praktik.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Di era modern ini, seorang dokter tidak hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan medis yang kuat, tetapi juga kemampuan komunikasi yang efektif. Public speaking bukan lagi keterampilan tambahan, melainkan bagian penting dari profesi medis. Lewat suara yang meyakinkan dan pesan yang jelas, dokter bisa menjangkau lebih banyak orang, mengedukasi masyarakat, dan menciptakan dampak yang lebih luas. Sebab, terkadang kata-kata yang tepat bisa menyembuhkan lebih dulu sebelum obat bekerja.
Ilya Rahmah Fidwiana, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang.