Konten dari Pengguna

Teknologi AI di Bidang Kesehatan : Imajinasi Film Sci Fi Yang Menjadi Kenyataan

Ima Ansari Kusuma
Mahasiswa MARS UMY Praktisi Kesehatan
18 November 2024 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ima Ansari Kusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah menonton film bergenre sci fi dimana suatu penyakit dapat diketahui saat aktor memasuki sebuah mesin seperti kapsul? Mesin akan mendiagnosis secara otomatis lalu merekomendasikan terapi yang sesuai dengan penyakitnya. Terlihat fantastis dan seperti mimpi bukan? Namun hal yang awalnya seperti mimpi itu sebentar lagi bisa menjadi kenyataan dengan berkembangnya teknologi kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI).
Ilustrasi gambar dokter menggunakan teknologi AI (Sumber freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gambar dokter menggunakan teknologi AI (Sumber freepik)
Apakah AI itu? AI adalah sebuah teknologi yang memungkinkan komputer untuk meniru kemampuan inteletual manusia. Teknologi AI dapat melakukan tugas yang kompleks dengan cepat, tepat, dan efisien. Berbagai bidang, seperti bisnis, transportasi, hiburan, pendidikan, hingga pertanian tak lepas dari pengaruh perkembangan AI. Bidang kesehatan pun ikut terimbas dari teknologi baru ini. Berbagai modalitas pencitraan seperti foto rontgen, CT scan, USG, hingga PET scan dapat diintegrasikan dengan AI sehingga interpretasi hasil menjadi lebih cepat. AI dapat digunakan juga untuk menganalisis data di dalam rekam medis elektronik. Data dasar pasien seperti jenis kelamin, usia, hasil laboratorium, obat yang diminum, data pemeriksaan fisik (berat dan tinggi badan, tensi, denyut nadi), hingga prosedur yang dilakukan seperti operasi diintegrasikan dengan AI. Algoritma AI dapat memprediksi risiko pasien tersebut terkena penyakit seperti hipertensi, gagal jantung, bahkan hingga henti jantung mendadak. AI juga dapat memberikan saran terapi yang tepat sesuai dengan data kesehatan dan diagnosis masing-masing pasien (personalized medicine). Terdengar keren bukan? Namun ada lagi perkembangan teknologi kesehatan yang juga luar biasa yaitu robotic surgery. Operasi dengan menggunakan robot yang memungkinkan tindakan yang lebih presisi dan akurat, tentunya dengan tindakan yang minimal invasif. Dengan robotic surgery pasien diharapkan lekas pulih, hanya memiliki luka sayatan yang kecil, nyeri yang dirasakan lebih sedikit, dan mengurangi risiko komplikasi operasi. Keuntungan bagi dokter yaitu lapangan operasi yang lebih jelas karena tampak secara tiga dimensi. Operasi juga dapat dilakukan dari jarak jauh atau disebut dengan tele-robotic surgery.
ADVERTISEMENT
Berbagai teknologi AI di bidang kesehatan tersebut tentunya dapat membantu pelayanan kepada pasien. Tentunya peran tenaga kesehatan tetap tak tergatikan karena dalam penyembuhan penyakit diperlukan sisi humanisme dari dokter dan perawat. AI terus dikembangkan agar makin sempurna. Jadi dalam beberapa tahun ke depan, sangat mungkin imajinasi dalam film sci fi di bidang kesehatan bisa menjadi kenyataan.