Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenali ‘Warrior Entrepreneurs’: Bisnis di Skenario Konflik dan Pasca Konflik
13 Januari 2024 13:25 WIB
Tulisan dari IUP Manajemen FEB UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konflik di seluruh dunia semakin meningkat. Saat ini semakin banyak konflik yang terjadi di seluruh dunia. Saat ini yang paling penting adalah konflik di Palestina. Dan akhir-akhir ini banyak sekali konflik yang terjadi di dunia yang berdampak pada kewirausahaan. Terlepas dari berbagai alasan konflik, dampaknya terhadap ekonomi selalu negatif, yang menyebabkan penurunan GDP, pengangguran, dan kerusakan infrastruktur. Kewirausahaan konflik di negara pasca konflik dapat membantu membangun kembali masyarakat, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan membawa rasa normal. Para pengusaha ini, yang dikenal sebagai 'Warrior Entrepreneurs' atau pengusaha pejuang, menjalankan bisnis yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (06/11) tahun lalu, IUP Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengundang Dr. Safa Manala-O yang merupakan seorang dosen di Mindanao State University-Illigan Institute Technology, Filipina untuk menjadi pembicara mengenai topik “Warrior Entrepreneurs: Fostering Business in Conflict and Post-Conflict Scenarios” di seminar internasional yang diadakan di Amphitheater E6 Gedung K.H. Ibrahim.
Dr. Safa mengungkapkan bahwa kewirausahaan konflik dapat membantu negara pascakonflik dengan beberapa cara, pertama, berkontribusi pada pembangunan kembali masyarakat dengan menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi penduduk setempat. Kedua, kewirausahaan konflik dapat membantu pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan. Ketika usaha-usaha kecil ini mulai beroperasi dan berkembang, mereka berkontribusi terhadap GDP negara dan menciptakan peluang kerja.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kewirausahaan konflik dapat memberikan sarana bagi individu untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghasilkan pendapatan, mengakses layanan kesehatan dan pendidikan untuk anak-anak mereka, dan menutupi biaya hidup mereka. Terakhir, kewirausahaan konflik menumbuhkan ketahanan, sumber daya, dan kreativitas di antara individu-individu di negara pascakonflik. Para wirausahawan ini menunjukkan karakteristik ini saat mereka menghadapi tantangan negatif dalam beroperasi di lingkungan yang tidak stabil dan tidak pasti.
Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih pada Dr. Safa Manala-O yang telah menambah wawasan kami tentang pentingnya ‘Warrior Entrepreneur’ dalam Kawasan konflik atau pasca konflik. Terimakasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di kegiatan kami selanjutnya!