Pelatihan Membuat Pakan Lele Bernutrisi dari Sisa Roti Oleh Mahasiswa KKN UNDIP

Batang (31/7/2024), Di tengah meningkatnya popularitas usaha budidaya lele, inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi. Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah pemanfaatan sisa roti sebagai bahan baku pakan lele. Program ini dilaksanakan kepada pengusaha budidaya ikan lele di desa Karanggeneng, Kabupaten Batang pada hari Rabu (31/07/2024).

Sisa roti yang sehari-hari seringkali terbuang percuma, kini diolah menjadi pakan yang bergizi bagi lele. Proses pembuatannya pun terbilang sederhana. Roti yang sudah dikumpulkan kemudian dikeringkan, dihaluskan, lalu dicampur dengan pelet dan probiotik. Pelet berfungsi untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan lele, sedangkan probiotik berperan menjaga kesehatan pencernaan ikan.penggunaan sisa roti sebagai pakan lele memiliki beberapa keuntungan. Selain mengurangi limbah makanan, biaya produksi pakan juga dapat ditekan. Selain itu, pakan yang terbuat dari bahan alami seperti roti dan probiotik dianggap lebih ramah lingkungan dan aman bagi konsumen.

Mempraktekan Cara Membuat Pakan Ikan Lele yang Terbuat dari Sisa Roti di Tempat Pemilik Usaha Budidaya Lele di Desa Karanggeneng, Batang.

Pelet merupakan pakan buatan yang mengandung nutrisi lengkap untuk pertumbuhan ikan. Penambahan pelet dalam campuran pakan sisa roti akan melengkapi nutrisi yang kurang pada roti, seperti protein, lemak, dan vitamin. Pelet juga memiliki bentuk yang seragam sehingga mudah dikonsumsi oleh lele. Penambahan probiotik dalam pakan lele dapat meningkatkan kualitas air, memperbaiki pencernaan, dan meningkatkan daya tahan tubuh lele terhadap penyakit. Probiotik juga dapat membantu dalam fermentasi sisa roti sehingga lebih mudah dicerna oleh lele.

Pembuatan Pakan Lele Bersama Pemilik Usaha Budidaya Ikan Lele yang ada di Desa Kanggeneng, Batang.

Membuat pakan lele sendiri dari sisa roti memiliki beberapa manfaat, antara lain: mengurangi biaya produksi, memanfaatkan limbah makanan, meningkatkan kualitas air kolam, dan meningkatkan pertumbuhan lele. Selain itu, dengan membuat pakan sendiri, kita dapat mengontrol kualitas dan kandungan nutrisi pakan yang diberikan pada lele.

Penggunaan pakan lele dari sisa roti ini diharapkan dapat praktekan lebih luas oleh para pengusaha budidaya lele di Desa Karanggeneng. Selain memberikan solusi ekonomis, inovasi ini juga berkontribusi pada pengurangan limbah makanan yang selama ini menjadi masalah lingkungan. Dengan demikian, budidaya lele tidak hanya menjadi lebih efisien, tetapi juga lebih ramah lingkungan.