Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Dampak Perubahan Pola Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19
21 Desember 2021 21:34 WIB
Tulisan dari Imam Muhammad Rizky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo teman-teman semua, kali ini saya akan membahas sedikit tentang adanya dampak perubahan pola perilaku masyarakat di masa pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 dapat dikatakan sebagai suatu wabah dimana terjadi penyebaran Virus Corona secara global. Berbagai gejalanya dapat dirasakan bagi yang terpapar dimulai dari gejala ringan sampai gejala yang berat seperti demam, batuk, pilek, bahkan sesak nafas.
ADVERTISEMENT
Penularannya juga terjadi secara cepat dan merata di seluruh dunia. Karena situasi tersebut pemerintah harus menerapkan berbagai aturan untuk mencegah penularan Virus Corona dengan mewajibkan beberapa protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, serta menjaga jarak atau yang dikenal dengan istilah physical distancing.

Berdasarkan salah satu protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pemerintah, salah satunya ialah physical distancing. Terdapat beberapa dampak dalam perubahan pola hidup masyarakat di semua kalangan. Baik dampak positif maupun negatif. Lantas apa sajakah, perubahan pola hidup yang terjadi. Ayo kita simak bersama.
Yang pertama ada dampak positif, salah satunya seperti mendorong masyarakat untuk dapat memaksimalkan penggunaan gadget. Pada masa pandemi, dapat kita lihat berkembangnya pola pikir masyarakat dalam segala bidang dengan menyesuaikan situasi dan kondisi saat pandemi. Salah satu contohnya ialah pada kegiatan usaha atau perdagangan dimana para penjual mengkreasikan metode berjualan melalui media online.
Contoh selanjutnya ada di bidang pendidikan, para siswa/i di seluruh jenjang mampu mengaplikasikan secara optimal gadget untuk proses kegiatan belajar mengajar jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga, pandemi ini dapat membuat masyarakat memunculkan ide-ide baru dan mengaplikasikan kreativitas yang ada pada dirinya. Pada dampak ini, dapat kita lihat banyaknya konten kreator baru di berbagai sosial media seperti di Instagram, Facebook, YouTube dan platform lainnya. Hal ini terjadi karena kegiatan masyarakat yang lebih sering berada di rumah baik bekerja (work from home) maupun sekolah sehingga dapat memunculkan ide-ide kreatif untuk membuat berbagai konten menggunakan sosial media masing-masing. Seperti konten vlog (daily activity), mengulas berbagai produk dan konten-konten lainnya.
Selain mendorong masyarakat agar lebih memaksimalkan gadget dan menjadi lebih kreatif, pandemi ini juga memiliki dampak positif untuk masyarakat agar lebih menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Menjaga Kebersihan dan kesehatan menjadi poin penting dalam pencegahan penularan Virus Corona. Masyarakat menjadi lebih peduli dengan kebersihan dan kesehatan diri sendiri, keluarga maupun lingkungan sekitar. Contohnya dengan sering mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer, menutup hidung dan mulut ketika batuk atau bersin, berjemur di bawah sinar matahari pagi, serta berolahraga secara rutin untuk meningkatkan imunitas tubuh. Masyarakat juga menjadi lebih sering membaca informasi mengenai kesehatan yang berkaitan dengan penularan Virus Corona serta membagikan informasi kesehatan tersebut kepada keluarga, teman-teman maupun kerabat dekat.
ADVERTISEMENT
Selain menimbulkan dampak positif, pandemi ini juga memiliki dampak negatif. Salah satunya seperti perubahan pola tidur tidak teratur. Akibat lebih sering menghabiskan waktu di rumah, banyak beberapa orang di antaranya yang pola tidurnya menjadi tidak teratur khususnya pada malam hari. Ketika beraktivitas di luar rumah, masyarakat akan merasakan lelah secara fisik dan pikiran, maka ketika mereka sudah berada di rumah, merekapun akan mengistirahatkan tubuhnya tepat pada waktunya yakni malam hari. Kualitas tidur malam pun pastinya lebih baik karena dapat tidur lebih cepat setelah lelah beraktivitas. Sedangkan beda halnya ketika beraktivitas di rumah, tubuh tidak akan mengalami lelah seperti ketika beraktivitas di luar sehingga banyak orang menjadi sering begadang.
Selain membuat pola tidur kita tidak teratur, salah satu dari dampak negatif pandemi yaitu meningkatnya perilaku konsumtif masyarakat. Perilaku konsumtif pada masyarakat terjadi ketika mereka membeli barang sesuai keinginan bukan kebutuhan. Ketika kita lebih sering beraktivitas di dalam rumah dengan memegang gadget, tentunya hal itu akan membuat kita menjadi lebih sering membuka aplikasi belanja online sehingga keinginan membeli barang pun meningkat karena tergiur diskon-diskon yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan apa yang saya bahas di atas, pandemi COVID-19 menyebabkan beberapa dampak, baik positif maupun negatif. Kedua dampak tersebut dapat dirasakan bagi semua masyarakat tergantung bagaimana kita menyikapinya. Kita akan merasa banyak bersyukur apabila dapat merasakan dampak positifnya, serta dapat mengeluh apabila kita merasakan dampak negatif dari adanya penyebaran Virus Corona khususnya di Indonesia.
Sekian informasi yang saya sampaikan, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di artikel saya selanjutnya.