Kamu Hobi Baca Buku: Menjamin Apa?

Imam Sunu
Mahasiswa Ilmu Filsafat Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
6 Juli 2023 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Imam Sunu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia hanya perlu akses melalui dan dari kekayaan materi. Lantas, apakah relevan membaca berjilid-jilid buku?
sumber: foto bukuku sendiri
Buku tuh, ya, emang sumber pengetahuan yang keren banget deh! Aku suka banget baca buku dan udah jadi hobi favoritku. Tapi, belakangan ini aku jadi kepikiran, apakah baca buku masih ada relevansinya dalam kehidupan kita? Nah, artikel ini mau bikin kita diskusi dan mikir lagi, apakah beneran penting banget dan dasar buat kita baca buku.
ADVERTISEMENT
Salah satu alasan yang bikin aku ragu adalah beban yang timbul dari buku itu sendiri. Punya banyak buku artinya kita juga punya tanggung jawab buat ngebersihin, nyusun, dan merawat buku-buku itu. Pemeliharaan buku bisa menghabiskan waktu dan tenaga, jadi aku jadi mikir, apa manfaat yang kita dapet dari baca buku sebanding sama beban yang harus kita tanggung?
Kemudian, kita lihat konten-konten populer sekarang, terutama yang fokus ke pengembangan diri dan self-improvement. Mereka sering banget merekomendasikan buku-buku tertentu ke penontonnya. Mereka kasih review dan ulasan tentang buku-buku ini, dan kadang-kadang kita juga harus keluarin uang buat beli buku-bukunya. Pertanyaannya adalah, apakah beneran penting banget buat kita baca buku-buku ini biar kita bisa berkembang? Apakah buku tuh satu-satunya sumber pengetahuan yang bisa bantu kita tumbuh?
ADVERTISEMENT
Nah, sekarang kita lihat perbandingan antara uang dan buku. Kita bayar pakai uang kalau beli makanan atau hal-hal lain, bukan pakai buku. Ini jadi bikin kita sadar bahwa uang itu alat pembayaran yang bisa dipake di mana aja, sementara buku mungkin punya relevansi yang lebih terbatas. Jadi, apakah buku masih jadi kebutuhan yang mendasar banget dalam hidup kita, atau ada hal-hal lain yang lebih penting?
Terus, kita juga perhatiin hubungan antara pertemanan dan bacaan. Dalam pergaulan sehari-hari, kita lebih antusias buat pamerin pencapaian kita daripada ngobrolin buku yang udah kita baca. Kita lebih suka menggosipin kekurangan teman yang gak ikut hadir daripada mikirin gimana cara nyambungin bacaan kita dengan upaya ngejaga kesejahteraan teman yang gak bisa ikut. Ini nunjukin bahwa mungkin ada banyak kegiatan dan hal-hal lain yang kita lakuin dalam hidup kita yang gak langsung berhubungan dengan buku-buku yang udah kita baca.
ADVERTISEMENT
Jadi,
Artikel ini gak mau ngasih jawaban pasti apakah baca buku itu benar atau salah, berguna atau merugikan. Tujuannya adalah buat bikin kita semua lebih sadar dan mikir lagi tentang pentingnya buku dalam hidup kita. Kita perlu melihat dengan lebih kritis dan objektif, apakah baca buku masihpenting banget atau ada hal-hal lain yang butuh perhatian lebih dari kita. Saatnya kita ambil jarak sejenak dari hobinya, kayak baca buku, dan merenungkan kembali apa yang bener-bener penting bagi kita.