Konten dari Pengguna

Dampak Psikologis Perceraian terhadap Anak: Tinjauan Mendalam

Imam Ulil Albab
Mahasiswa / Universitas Islam indonesia Kreatif, dan inovatif
3 November 2024 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Imam Ulil Albab tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gambar ini dibuat menggunakan AI : Berikut adalah ilustrasi yang menggambarkan dampak psikologis perceraian terhadap anak. Gambar ini menunjukkan seorang anak kecil yang tampak sedih dan bingung di antara kedua orang tua yang berpisah dan membelakangi satu sama lain. Warna-warna redup serta simbol-simbol seperti hati yang patah dan garis kusut mencerminkan perasaan kesepian, konflik batin, dan stres yang sering dirasakan oleh anak dalam situasi perceraian.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gambar ini dibuat menggunakan AI : Berikut adalah ilustrasi yang menggambarkan dampak psikologis perceraian terhadap anak. Gambar ini menunjukkan seorang anak kecil yang tampak sedih dan bingung di antara kedua orang tua yang berpisah dan membelakangi satu sama lain. Warna-warna redup serta simbol-simbol seperti hati yang patah dan garis kusut mencerminkan perasaan kesepian, konflik batin, dan stres yang sering dirasakan oleh anak dalam situasi perceraian.
ADVERTISEMENT
Perceraian adalah salah satu peristiwa paling menantang dalam kehidupan sebuah keluarga. Ketika pasangan suami istri memutuskan untuk berpisah, dampak Psikologis perceraian terhadap anak, reaksi emonsional yang muncul, dan strategi untuk hubungan mereka menghadapi perubahan.
ADVERTISEMENT
Perceraian adalah pemisahan resmi antara pasangan yang berdampak besar pada keluarga, memengaruhi kehidupan anak dan kesehatan mental mereka di masa depan.
berikut adalah efek yang akan di terima oleh seorang anak yang seharus mereka tidak alami dan perlu peninjauan kembali bagi Orang tua :
Anak Sering merasakan Kehilangan, Kesedihan, Kebingungan, dan Rasa bersalah saat menghadapi perceraian orang tua, Emosi ini perlu di akui agar tidak mengganggu perkembangan mereka.
Perceraian dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi dan penurunan prestasi akademik. Anak juga mungkin kesulitan dalam berinteraksi, yang meningkatkan rasa kesepian.
Perubahan perilaku, termasuk Agresivitas atau menarik diri, sring menunjukan kesulitan emosional anak dan dapat membuat mereka merasa tidak stabil.
ADVERTISEMENT
Usia anak saat perceraian berlangsung memengaruhi respons mereka. Anak yang lebih kecil mungkin tidak sepenuhnya memahami situasi, sementara remaja dapat merasakan dampak emosional yang lebih mendalam. Selain itu, dampak perceraian dapat berbeda antara anak laki-laki dan perempuan.
Peran Dukungan Keluarga dan Sosial
Dukungan emosional dari orang tua dan keluarga sangat penting untuk membantu anak beradaptasi. Kehadiran orang tua yang memberikan dukungan dan pemahaman dapat membantu anak merasa lebih aman.
Sultan Aji, Mahasiswa Ahwal Syakhshiyah Fakultas Ilmu Agama Islam Universita Islam Indonesia.