3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Peran Kaum Muda dalam Menjaga Bumi dan Kerukunan Antaragama

Iman Amirullah
Mahasiswa S1 Hubungan Internasional di Universitas Amikom Yogyakarta. Saat ini menjadi National Coordinator untuk Students For Liberty Indonesia 2024/2025 dan Managing Editor untuk Suara Kebebasan.
2 Maret 2025 14:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iman Amirullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Chu Chup Hinh: https://www.pexels.com/id-id/foto/sekelompok-orang-yang-membentuk-bintang-menggunakan-tangan-mereka-1116302/
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Chu Chup Hinh: https://www.pexels.com/id-id/foto/sekelompok-orang-yang-membentuk-bintang-menggunakan-tangan-mereka-1116302/
ADVERTISEMENT
Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat kerukunan antaragama. Hal ini tentu tidak bisa dilepaskan dari tingginya paparan informasi melalui perkembangan teknologi serta akses pendidikan yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya. Melalui perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, kini generasi muda dihadapkan pada paparan informasi yang mengajak mereka untuk memiliki kesadaran kolektif atas kehidupannya.
ADVERTISEMENT
Tantangan seperti krisis iklim, pemanasan global, dan polusi serta pencemaran yang begitu masif tentu menjadi tantangan tersendiri bagi generasi muda yang akan khalifah bagi dunia dan seisinya di masa depan. Bagaimana kita akan menjadi khalifah ketika tahta kita sedang menuju jurang kehancuran?
Maka kondisi dan tantangan ini menjadi hal yang menjadi perhatian penting bagi kita sebagai generasi muda. Melalui kemajuan teknologi informasi, kita sebagai generasi muda yang lebih melek terhadap teknologi tentu dapat berperan penting dalam proses edukasi, kampanye, dan advokasi melalui penggunaan media sosial. Dengan menjangkau lebih banyak manusia yang kini begitu gemar dan teradiksi media sosial, proses-proses kampanye dan edukasi akan lebih mudah menjangkau lebih banyak orang dan mendorong tindakan nyata. Sebagai bagian dari proses advokasi, media sosial dapat berperan sebagai sarana mendorong opini publik sehingga dapat memberikan tekanan yang lebih besar pada pembuat kebijakan disaat proses advokasi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kaum muda juga memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan antaragama. Di era globalisasi yang penuh tantangan ini, toleransi dan sikap saling menghormati antar pemeluk agama menjadi sangat penting. Kaum muda dapat menjadi agen perdamaian dengan menanamkan sikap inklusif dan menghindari ujaran kebencian yang dapat memicu konflik. Dialog antaragama, kegiatan sosial lintas agama, serta aksi solidaritas dalam menghadapi bencana atau krisis sosial dapat menjadi sarana efektif dalam mempererat persaudaraan.
Keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga, bukan menjadi pemicu perpecahan. Dengan pendidikan yang baik serta keterlibatan dalam komunitas yang mendukung nilai-nilai kebersamaan, pemuda dapat membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kaum muda harus terus berinovasi dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan serta menciptakan perdamaian, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
ADVERTISEMENT